Bertemu di titik akhir

4 1 0
                                    

Hujan membasahi tempat perkemahan dimana para tim osis termaksuk Revano dan Namra yang dibasahin hujan.

Revano sedang mempersiapkan alat alat untuk mengatasi benda benda yang sudah dibasahin oleh hujan dan namra membantu revano untuk mempersiapkan alat alat tersebut.

"kak revan " ucap namra sambil menatap ke arah revano.

"iya, ada apa nam?"

"anw kak namraa..."

"hah? namra kenapa ? kamu sakit nam? sini biar aku bawa aja ke basecamp " ucap revano sambil menggandeng tangan namra.

"bukan itu kak "

"jadi namra kenapa? kok kelihatan lesuh begitu? kamu gaenak badan?"

"no,this is not because of illness but about worry kak"

"bukan tentang penyakit tapi kamu khawatir gitu? "

"iya kak "

"ayo kita omongin di basecamp aja gimana? disini nanti kamu basah kuyup"

"baik kak"

Revano pun segera berlari dan mengambil payung dan memegang tangan namra dengan erat dan berlari menuju basecamp.

Sesampai di basecamp suasana tersebut sangat hening karena hanya ada namra dan revano yang ada di tempat tersebut .

Lalu revano pun memulai pembicaraan.

"ayo ceritain apa yang kamu khawatirkan nam " ucap revano sambil memberi namra minuman hangat.

"anw kak"

"iya kenapa? ceritain aja jangan dipendam ntar sakit di kamu nya"

"jadi gini kak , namra bentar lagi mau ke Eropa bareng mama sama papa namra "

"ohh terus kenapa kamu khawatir ? kan enak ke eropa nam "

"gak gitu kak " ucap namra sambil mengeluarkan tetesan air mata.

"hey jangan nangis kan ada aku sini kalau mau hangat sama ku aja biar senang cerita nya "

Revano pun memeluk namra , dan tangisan namra semakin deras seperti hujan yang sedang membasahi luar basecamp tersebut .

Andai revano tau bagaimana perasaan namra saat ini , ia takut kehilangan sesosok orang yang ia sayang yang ia cintai .

"kak nanti kalau namra udah pergi ke eropa jaga kesehatan kakak yaa" ucap namra sambil melihat dan menatap revano.

"iya nam tenang aja kakak bakal sehat selalu dan doain kakak juga ya namra"

"huhmmm iya kaak"

Hujan pun berhenti ketika mereka sudah selesai berbicara dan melanjutkan aktivitas mereka berdua masing masing.

Terlihat namra yang sudah merasa lega karena dirinya sudah berhadapan dengan dekat terhadap sosok yang ia sayangin.

"kak revano aku bersyukur banget bisa ketemu seseorang yang baik banget kayak kakak aku jadi tau apa itu hidup dan apa itu cinta" batin namra.

"oi nam jangan ngelamun gitu dong nih kakak ada bawa makanan buat kamu " ucap revano sambil menyadarkan namra dari haluan nya.

"eh sejak kapan kakak ada disini ? "

"nam kamu nya aja deh yang halu nya tinggi banget sampe gak makan hah ntar kamu maag gimana?"

"gak kak , ih gausah perhatiin aku perhatiin diri kakak sendiri aja "

"oke nanti kalau kamu maag jangan salahin kakak oke? "

"iyaa loh kak "

Kegiatan pun selesai para anggota osis dan para ketua dan panitia pun mengakhiri acara tersebut dengan berkumpul bersama di lapangan.

Pembicaraan dibuka oleh ketos yaitu revano dan diwakilin oleh namra yaitu wakitos.

"selamat sore semuanyaa"

"soree kak "

"wess semangat yang 45 sekali ya "

"jelass dong kak "

"gak terasa ya acara dan kegiatan kita udah siap aja , siapa nih yang kangen rumah nya "

"semuanya kakk"

"oke deh kalau begitu kita tutup dengan doa yang dibawa oleh wakitos kita yaituuuu"

"siapaaaa yaaaa pacar kak revanoo donggg si namraa" teriak semua anggota osis.

"hallo semuanya saya namra mari kita tutup kegiatan kita dengan doa yaa "

" berdoaa dimulai"

Disaat itu pula badan revano terasa panas dan dingin serta diiringin dengan meriang ditubuh dan kepala yang  pusing seketika revano terjatuh  tanpa sadar.

"kakkk bangun kak ini namra bangun kak " ucap namra sambil menangis melihat revano yang bergeletak di tanah.

"nammm"

"iya kakk? "

"kakak udah gak tahan nam bawa kakak di rangkulan mu nam kakak cape " ucap revano sambil melihat dengan samar wajah cantik namra yang pudar karena menangis.

"iy kak bentar ya kak"

Segera namra merangkul revano dan membawa revano segera ke mobil ambulance sekita revano tersenyum dan tertidur dengan lemas.

"kak yang kuat ya pasti namra bakal selamatin kakak walau waktu sudah tidak bisa diberhentikan lagi , tapi namra akan selalu berusaha agar kakak tetap hidup dengan sehat " batin namra.

Bersambung...

Hallo semua apa kabar nya nih? maaf author baru kembali hehe dan epesod kali ini lumayan pendek hehe semoga dinantikan epesod selanjut nya sampai jumpa🤸‍♀.

Prolog :

Revano  : "nam waktu bakal berhenti biarkan kesempatan yang dikasih aku pergunakan dengan baik untuk kamu dan semua yang akan menjadi kenangan dan kesenangan di akhir hidup ku nanti".

Namra : "kak namra akan berusaha sekuat mungkin untuk kakak ya bertahan terus bersama namra ya kak".

Pesawat HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang