Roy dan Namra

11 5 0
                                    

Pagi yang cerah pun dimulai namra yang sedang tidur pun terbangun karena sinar matahari menyinari semua tubuh nya dan menunjukkan bahwa pagi sudah tiba , saat nya untuk namra berberes beres dan bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.

"duhh buku rumus matematika yang dikasih roy kemana ya gua lupa letakin nya dimana " namra sangat panik karena buku rumus yang dikasihkan oleh roy itu hilang.

"gua tanya lala aja kali ya? atau kak revano? " dengus namra dengan sangat panik ia pun menelepon sahabat nya terlebih dahulu.

" la lo lihat buku rumus yang dikasih si roy gak? ".

" waitt lo letakin kemana terakhir broo? ".

" idk gua lupa setau gua tuh gua letakin di tas sekolah gua pas gua cek udh hilang aja "  kata namra yang sudah terlihat mencari cari dan membongkar semua peralatan sekolah nya.

"gue gak tau nam , gue gak pernah sentuh barang barang lo coba tanya kak revano kan lo dekat sama dia " kata lala.

" iya nih gua mau nelepon kak revano juga buat nanya itu atau gak gua tanya langsung aja kali ya disekolah? .

"nah iya tanya langsung di sekolah aja btw gue tutup ya telepon nya gue dah mau berangkat ".

" yaudah makasih ya broo" kata namra .

" sama sama semoga ketemu ".

" okee ".

Lala pun menutup telepon nya bersama namra ,  Namra yang sudah terlihat panik pun cuman bisa pasrah agar mendapatkan buku rumus itu kembali .

Namra dengan ligat iya pun bersiap siap dan memakan sarapan nya lalu pergi ke halte untuk menaiki bus , setiba nya di sekolah namra pun mencari kak revano untuk menanyakan hal yang sedang ia butuhkan sekarang ini.

" duhh kak revano kemana yak? kok dari tadi gak kelihatan " ucap namra sembari ia menunggu di ruang osis.

Lalu muncul lah seorang laki laki tampan mengenakan jas hitam kemeja putih dan dasi hitam laki laki tersebut menatap namra dengan terkejut saat kehadiran nya yang tiba tiba datang ke hadapan nya.

" lohh adek namra ? " kata revano dengan terkejut melihat namra sudah di depan nya saja .

" hehe iya kak anw kak akuuu mauu hummm " ucap namra yang terlihat sangat malu untuk menanyakan buku rumus nya itu.

" iya kamu mau apa yah nam? kalau mau gue bilang aja gue masih bersetatus jomblo kok masih single gapapa kalau jadi jodoh lo " ucap revano dengan jahil.

" idih kak gua antara kakak sama jaemin gua lebih milih jaemin lohhh " kata namra sambil meledek ke depan revano

" masih gantengan aku dari pada bias mu itu " kata revano dengan iseng.

"iya deh ya ini kak gua mau nanyain kakak ada lihat buku rumus gua ketinggalan dirumah kakak gak? " kata namra sambil melihat perawakan laki laki itu.

"oh buku rumus matematika yah ? ".

" iya benar kak ".

"ada di rumah gue cuman gak gue bawa nanti dhe kalau gue pulsek gue anterin ke rumah lo " ucap revano sembari melihat wajah namra yang terlihat sangat putih dengan kacamata dan earphone yang digunakan nya.

" oke dhe kak makasih ya kak maaf ngerepotin hehe ".

" iya , namra gak ngerepotin kok kakak malah senang bisa bantuin namra " ucap revano dengan senang.

" oke kak makasih banyak yah kak namra permisi masuk kelas dulu "  kata namra.

" iyaaa ".

Bel pelajaran pun dimulai mapel pertama dikelas namra adalah sejarah pelajaran yang paling dibenci oleh teman teman sekelas namra tapi berbeda dengan namra ia tetap senang membahas pelajaran sejarah itu.

Pesawat HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang