Revano?

3 1 0
                                    

Hari ini namra akan disibukkan dengan kegiatan osis lainnya seperti membantu ketos alias ketua osis yaitu revano dan anggota lainnya.

"bang sampai kapan gua kerja gini aja? " tanya namra.

"sampai kita nikah bareng nam" ucap revano sambil tersenyum.

"ah ngaco lo bang gak mungkin nikah bareng lah belum tentu gua nya mau kan? " kata namra sambil meletakkan barang.

"mungkin aja nam"

"hah? coba abang bilang lagi "

"gk deh soalnya kamu tengilan orang nya"

"lah? gila lo bang cantik cantik gini tengilan lo bilang senget bang"

"humm namra yg gue sayang kerjain dulu kerjaan nya ntar jg terjawab sama semesta "

"ihh gamau ah gara gara abang nih gua jdi denyat denyut mau pingsan tau gak? "

" gak mau tau dan gak mau denger"

"terserah abang dhe gua out aja"

"yaudah out sono"

"bleee" ledek namra untuk revano.

"wlekkkk" dan revano pun meledek namra balik.

Kegiatan itu tetap berjalan hingga jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi perkejaan mereka belum tetap siap dikarenakan namra yang selalu bertingkah dan revano yang selalu sabar.

"aturan ny gua gak tanda tanganin tadi dah jadi kayak gini dhe kegiatan nya" batin namra.

"cemburut mulu kek apasih lo nam" ucap revano berhasil membuat namra semakin kesal.

"gua mau keluar aja dhe bang jamet males gua "

"heh kalau udh tanda tangan artinya udh resmi lohh namra"

"gak mau gua batalin aja tanda tangan nya ih susah bgt"

"astaga nam gabisa udh resmi dri kepsek kan? "

"au dhe bang gua mau istirahat dulu"

Namra pun pergi untuk beristirahat keadaan kantin sangat sepi karena hari ini adalah hari libur hanya ada osis yang berkegiatan di sekolah.

Kantin yang sepi itu membuat hati namra sedikit tenang dia tidak mendengar suara rusuh para murid dan lain sebagai nya.

"wak peyek 1 ya odeng seperti biasa "

" siap mba jago"

Setelah makan namra pun melanjutkan kegiatan osis hingga sore kegiatan itu seperti merubah loker para siswa dan menukar jadwal para siswa.

"akhirnya badan gua kagak jompo lagi dah " ucap namra sambil mendengus kesal.

"yaelah baru ngerjain ini doang kek udah ngerjain tangkian rumah aja lo" ucap revano sambil melirik ke arah namra.

"heh mulut tuh dijaga gua masih mau ikutin nih kegiatan ketimbang gua gak mau? "

"iya dhe iya dhe "

Kegiatan itu pun selesai dan kedua nya pulang bersamaan revano pun menawarkan pulang bersama pada namra.

" nam mending pulang sama gue dhe lo liat cuaca gak ngedukung untuk lo pulang sendiri "

"hah?"

"pulbar lohh "

" gak denger sumpeh kecil bgt suara lo kak "

"makanya dilepas dulu headset nya namrabroo"

"lagi enak gt lagu nya kak "

"terserah dhe pulbar yokk selagi gue niat "

"ya ayokk ih "

Suasan di dalam mobil pun hening hanya terdengar lagu sam smith yang diputar di dalam mobil dan rintikan hujan yang berbunyi sangat lebat.

Namra masih sibuk dengan ponsel nya dia sangat suka mendengar lagu pakai headset dan memutar lagu taylor di spotify nya.

" btw lo penggemar berat mba taylor ya? " tanya revano sambil mengendarain mobil nya.

"ihh kalau ditanya ya fans berat mba taylor lah kak " ucap namra.

" lagu apa yg lo suka? "

" ini tuh yg cardigan sama en lupa sama you belong to me tuh kak sama cruel summer " ucap namra sambil melihatkan playlist spotify nya.

" wohh gue baru tau lo penggemar berat taylor "

" emang nya lu fans taylor juga kak ?"

" iya dong"

" coba nyanyiin lagu cardigan dong "

" waitt "

But I knew you
Playing hide-and-seek and
Giving me your weekends, I
I knew you
Your heartbeat on the High Line
Once in 20 lifetimes, I.

"gila keren banget lo bang sefrekuensi sama gue "

"iya dong"

Sesampai nya dirumah namra seperti biasa namra tetap menawarkan untuk nongki dirumah nya sementara sambil menunggu hujan berhenti revano pun menerima tawaran itu.

"mau apa kak? teh or kopi?"

"teh aja dhe lagi pengen aja "

"humm makanan nya mau apa roti or apa gitu?"

"bakso aja gue lagi pengen bakso"

"oke dhe tapi bakso nya gua beli online ya kak di gofood"

"iyaa "

Revano pun merebahkan tubuh nya di sofa milik namra dan membuka jas hitam nya terlihat badan revano yang kekar dan sangat berotot bagi namra.

"gila penampakan apa lagi ini" batin namra.

"gofood baksoo kaks adek abang " terdengar teriak abang ojol di luar pintu rumah namra.

"siapp bang ojol sebentar yaa"

Namra pun membuka kan pintu dan mempersilahkan kang ojol masuk dan membayar pesanan makanan yang ia pesan itu.

"makasih ya mba manis " kata kang ojol kepada namra.

"iya bang "

Dan namra pun membuatkan teh dan mempersiapkan alat makan untuk revano menyantap nya.

"wihh gila makasih ya nam"

" iya sama sama kak makan nya santai aja "

Beberapa menit setelah itu tubuh revano merasakan sakit yang sangat hebat dada nya yang terus terdengar berdetak dan berkeringat dingin.

"kak lo kenapa kak? ampe keringat dingin begitu? " tanya namra.

"eh gue izin ke toilet bentar ya"

"kak tunggu lo gpp kan? "

" iya gpp nam"

Revano pun bergegas berlari ke arah toilet dan  mendudukan badan nya di atas kloset sambil memuntahkan yang ada di dalam perut nya itu.

"pliss jangan kambuh sekarang dulu " batin revano.

"aduhh gue lupa bawa alat berobat gue lagi anjir lah "

Sementara itu namra tetap stay menunggu di ruang makan hingga revano kembali dari toilet.

Terlihat ada sebuah kertas bergeletak di lantai kertas itu berisi pernyataan penyakit yang dialami revano.

"eh leukemia? kanker apa ini" kata namra .

Ketika revano kembali dari kamar mandi namra pura pura tidak tau dan mengasihkan  kertas itu kepada revano.

"ini kak kertas penting lo"

"makasih ya nam"

Disaat itu namra sudah tau apa yang dirahasiakan oleh lelaki itu diluar lelaki itu terlihat sehat tapi di dalam lelaki itu memiliki sesuatu yang dirahasiakan nya.

Gimana dalam chap ini? gantung lagi or enggak? semoga enggak ya jangan lupa vote and follow author ya thank u.

Pesawat HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang