Hujan terus membasahi kawasan dan daerah tempat tinggal namra padahal hari ini adalah hari libur tapi hujan dan di waktu yang membuat namra sangat kesepian dan ingin menangis, karena hujan datang di waktu ia mengingat masa lalu nya yang kelam.
"hujan lagi ya? tubuh ku gemetaran banget aduh " namra mendesuh dan kedinginan saat ia membuka jendela kamar nya.
Kini ia hanya bisa duduk diam dan termenung melihat rintikan hujan yang mulai semakin deras dan membasahi tanah dan tumbuhan hal ini sangat ia tidak sukai bahwa nyata nya dulu ia pernah memiliki masa masa dimana ia bertemu seseorang di waktu hujan .
Flashback ke masa lalu namra ya.
"astaga hujan nya kok deras banget sih namra udah kedinginan banget mana mama papa gak jemput jemput namra " namra berkata pada dirinya sendiri.
" kamu kedinginan? ini aku ada payung kecil 1 untung nya aku bawa dua payung hehe , yang satu kamu pakai aja " kata anak kecil berpakaian rapih dan menggunakan jas hujan.
" iyaa aku kedinginan banget btw makasih buat payung nya yah " kata namra sambil membuka payung yang diberikan tersebut.
"sama sama semoga hujan mempertemukan kita lagi ya " kata anak laki laki tersebut dan berlari mengejar mobil yang ia akan tumpangin.
Disaat anak laki laki itu berlari ia tidak melihat bahwa dibelakang mobil jemputan nya tersebut ada sebuah truk yang melintasin mobil jemputan tersebut alhasil anak laki laki itu terdampar dan berlumuran darah.
Namra yang melihat kejadian itu ia menangis sejadi jadinya ia berharap orang tersebut bangun dan menemui ia di saat dirinya sudah beranjak dewasa , namra sangat merasa penyesalan ia hadapin saat ini karena tingkah nya ia berpikir itu membuat kejadian tersebut terjadi.
Ringginggg
Notifikasi telepon pun masuk namra langsung membuka hp nya dan ia mengangkat telepon tersebut ternyata yang menelepon namra adalah revano si ketua osis tampan di sekolah nya .
"nam , lo skrng lagi ngapain sibuk atau enggak ? " kata revano.
" eh enggak kok gua cuman nunggu hujan berhenti aja hehe sambil denger musik juga , anw emng nya knp ya ? " kata namra ia menjawab pertanyaan dari telepon yaitu pertanyaan revano.
"ohh gue udah siap nih ngerjain naskah drama buat bulan depan , lo bisa nemenin gue di sekolah gak tinggal bikin skripsi nya soalnya disekolah sepi nih " kata revano.
"bisa kok bntr ya gua siap siap dulu ".
" oke gue tunggu di aula ya ".
"iya ".
Namra pun mematikan telepon tersebut dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah untuk membantu revano yang sedang mengerjakan skripsi untuk drama bulan depan nanti .
Sesampai nya disekolah namra pun pergi menemui revano di aula.
" hallo kak " sapaan namra dengan ramah dan senang .
" hallo , aduh maaf ngerepotin nih gara gara gue lo nya enggak bisa nikmatin hari libur lo " kata revano yang sedang mengetik skripsi drama tersebut.
"kagak ih gua sama sekali gak keberatan kok ".
"oke baik lah lo bawa tuh kursi dibelakang gue temenin gue ya " kata revano yang menatap namra dengan keanggunan.
"syapp gua ambil kursi nya dulu ya kak ".
"oke ".
Mereka pun kompak mereka sama saling membantu dan menemani hingga waktu nya skripsi itu sudah selesai , revano yang melihat gadis di samping nya sudah tertidur pulas karena menunggu ia mengerjakan skripsi drama untuk bulan depan.
"kalo gue bangunin kasihan nih anak mending gue gendong aja kali ya? buat anterin dia pulang juga " ucapan batin dari revano.
Ia pun mengendong gadis itu dan membawa nya ke mobil dan memberi nya jaket agar tidak kedinginan suasana pun hening masih terdengar suara rintikan hujan yang masih belum berhenti , revano tetap fokus untuk menyetir mobil nya.
Lalu sudah sampai dirumah kediaman revano untuk saat ini revano tidak bisa membawa gadis itu kerumah nya karena rumah gadis tersebut dikunci dan dipassword ia tidak tau sandi password pagar rumah gadis itu.
Revano pun mengendong nya ke kamar nya lalu mentidurkan gadis tersebut dan memberikan nya bantal dan selimut kepada gadis tersebut.
"namra lo pasti keinget kejadian kelam disaat gue kecelakaan ditengah deras nya hujan , pasti lo sedih maafin gue baru nemuin lo skrng " batin revano sambil mencium kening namra dengan lembut.
"gue tidur di sofa aja dhe lumayan dekat tv juga " revano pun tidur di sofa dan menonton siaran tv dirumah nya.
Keesokan pagi nya namra terbangun dari tidur nya ia terkejut karena ia tidak lagi dirumah nya melainkan dirumah orang lain.
" whatt kok gua ada dirumah orng lain? jangan jangan gua mabok atau kebawa mimpi yak? " namra pun keluar dari kamar dan menggeledah rumah tersebut.
Lalu ia menemukan seorang laki laki yang tengah tidur di sofa dengan tv yang masih menyala ia sangat terlihat tidur dengan pulas .
" loh kak revano? berati gua di rumah kak revano dong? " kata namra dengan suara sedikit keras.
" aduh bisa jangan teriak gak? gua cape banget nih " revano yang terbangun lalu tidur lagi.
" eh maaf kak habis nya gua nya terkejut bangun bangun udah diruma kakak " .
Revano pun mengambaikan apa yang namra katakan ia masih tidur dengan pulas dan tenang hingga pukul sudah menunjukan pukul 12.00 siang ia terbangun dan melihat seorang gadis yang sudah bersiap siap untuk pergi.
"Loh nam mau pergi kemana? " kata revano yang terbingung dengan gerak gerik namra.
" oh ini kak gua mau pulang ada tugas dekor dari kelas juga namra pamit ya kak " .
" eh tunggu gue anterin ya bentar ".
"anw gak usah kak gua bisa pulang sendiri naik bus kok ".
" gak usah biar kakak aja yang nganterin ".
" oke dhe kak ".
Revano pun mengantar namra untuk pulang ke rumah nya.
Bab kali ini sepertinya lumayan pendek ya all? maaf banget yah dan jangan lupa vote dan follow author agar author semangat lagi thank u all.
Semesta dan Hujan : " kapan pun kisah abadi akan ada kisah tidak abadi ".
Jangan lupa baca sambil dengerin playlist kita ya all.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Hujan
Fanfictionkehidupan akan abadi juga ada yang tidak abadi semua akan dipertemukan oleh hujan kehidupan sial dan kehidupan bahagia ada di hujan .