Perasaan

8 1 0
                                    

Hujan dan Badai pun terlihat sangat deras dan sangat lebat para penumpang bus yaitu para osis dan guru di dalam bus diberi peringatan.

"wahai para penumpang bus yang kami sayangi dan kami hormatin tolong pakek sabuk pengaman nya ya"

Peringatan itu pun dilakukan oleh semua penumpang yang di dalam bus ,terlihat badai yang selalu menerjang perjalanan mereka .

Mereka pun terpaksa untuk berhenti sejenak dan menunggu hujan deras dan badai pun menurun.

Revano tetap mendata semua para anggota osis dan Namra juga membantu untuk mendata di dalam bus.

"kalian jangan takut ya berdoa biar sampai dengan selamat " kata revano sambil memberikan cemilan ringan untuk mereka.

"makasih banyak kak ketua osis " ucap para anggota osis itu.

"jangan lupa diperiksa barang barang nya kalau ada yang terjatuh segera diambil ya terima kasih " ucap namra.

"siap waktos cakep"

Hujan dan Badai pun mulai merendah dan mereka melanjutkan perjalanan mereka semua penumpangan tengah sibuk pada diri mereka tersebut.

Namra yang asik mendengar lagu taylor berjudul cruel summer tidak menyadarkan orang yang di samping nya sangat kedinginan.

"kak heh kak revano bangun dulu " kata namra sambil mengambil selimut di depan nya.

"hah? Apa nam? Kakak gak denger " ucap revano dengan lirih.

"kak heyy kalau kedinginan biar namra pakein selimut "

"apa nam? kakak gak denger nam dada aku sakit banget nam " ucap revano sambil memegang tangan namra.

"kak? kakak sakit ya? kalau sakit jangan dipaksain kak biar diberhetiin aja dulu "

"udh nam gpp lanjut aja "

"kakkk aku lagi serius loh kalau kakak sakit biar aku suruh sopir nya berhenti bentar depan apotik ih atau gak RS " ucap namra yang terlihat sangat panik.

"cukup namra yang disamping kakak udh sembuh kok " ucap revano dengan mata yg sedikit terbuka.

"enggak kak bentar kakak tunggu sini biar aku turun bentar "

"pakk sopirrr tolong berhenti sebentarrr"

Teriakan namra pun berhasil membuat para anggota osis lainnya terbangun dan bertanya tanya kenapa namra meminta untuk turun sebentar.

"maaf ganggu ya pak sopir saya mau ke apotik sebentar soalnya " ucap namra.

"oh gpp mba saya tunggu kok emang nya siapa yang sakit mba? "

"itu si revano pak lemes banget badan nya gak mungkin juga kalau enggak minum obat "

"astaga mas revano sakit apa mba? "

"gak tau pakk "

"yasudah mba pergi aja biar saya tunggu yaa"

"baikk pak makasih pakk"

Namra pun turun dan membuka kan payung berwana putih bening dan berlari ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa peralatan medis tersebut.

Sesampai nya di supermarket namra menutup payung dan memasuki supermarket sebelum ia masuk ia sudah berpikir peralatan apa yang harus ia gunakan.

"setau gua penyakit si revan leukimia dh kok bisa kena ke dada sih? " batin namra.

"coba dhe gua search dulu kali ya di internet "

Setelah mengecek namra pun segera membeli perobatan yang ia butuhkan untuk penanganan pertama untuk revano.

"udah dhe tinggal bayar "

Di bus terlihat revano yang tetap menahan rasa sakit nya demi bisa melanjutkan kegiatan itu karena dia tau betapa sulit namra tanpa dirinya nanti.

"tahan revano pasti lo bisaaa " batin revano.

Namra pun berlari dengan payung putih bening nya Revano yang melihat itu sangat merasa dirinya merepotkan tapi wajah cerah namra terlihat sangat indah baginya.

"kak ini coba ini dulu cepetan kak " ucap namra sambil mengasih peralatan medis untuk revano.

"nammm " ucap revano dengan lirih.

"hah iya kak? Ih kak diminum dulu obat nya baru ngomong sama namra ya kesehatan itu yang penting "

"namm"

"kak? Kenapa ? masih sakit atau enggak aku telepon pihak Rumah Sakit aja gimana?"

"nam..." ucap revano yang sangat lirih terlihat muka revano yang sangat pucat dan menahan rasa sakit.

"kak?? kenapa? "

"namraaa guee mau bilang kalau gue itu suka lo dari dulu dari pas gue masih kecil nam tapi apa daya gua yang penyakitan ini bisa hidup berdua sama lo sampai mati itu gak mungkin bagi gue nam " ucap revano sambil memeluk namra dengan sekuat tenaga nya.

"kak??? kak jangan bikin namra nangis" ucap namra sambil mengeluarkan air mata yang sudah ia simpan.

Nyata nya namra sudah menyukai namra dari pertama namra pertama masuk sekolah ia sudah tertarik akan hadirnya sosok revano dalam hidup nya.

"kak aku juga suka sama kakak tapi tolong untuk bertahan sekali ini aja "

"gak bisa nam udh waktunya nanti lo geledah aja kamar gue dan doain gue juga ya" ucap revano

"kakkkkkk"

"gue sayang sama looo namra "

Namra memukul dirinya dan melihat kearah revano yang sedang tertidur pulas karena sudah meminum obat yang sudah ia belikan sebelum perjalanan dimulai.

"anjirrr gua mimpi buruk lagi"

Lalu namra mengecup kening revano dan memakai kan revano selimut tebal dan kembali mengenakan headset sambil mendengar musik.

"gua sayang sama lo kak " batin namra.

Holla gimana dengan chap yang satu ini? gantung gak? ya pasti gantung lah gimana gak gantung perasaan author sama dia aja digantung haha and jangan lupa vote sama follow author yaa.

Namra : "it's cruelll summerr with you jangan lupa denger playlist sambil baca thank u all "

ver au coming soon...

Pesawat HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang