06

610 52 4
                                    

Author Point Of View:
 
 

BRAAAAAKKK!
 
 
Terdengar suara pintu apartment dibuka dan kemudian ditutup dengan kasar. Tak lama setelahnya terlihat Kyuhyun berjalan tanpa semangat ke arah ruang tamu dan langsung merebahkan dirinya di atas sofa.

Donghae, manager yang sudah dianggap oleh Kyuhyun seperti kakaknya sendiri, yang sedang bermain Playstation bersama Henry—pemuda berpipi tembam yang merupakan junior Kyuhyun yang bernaung di bawah agensi yang sama dengannya dan baru saja akan memulai debut album solo-nya bulan depan—melirik sejenak lalu mengerutkan dahinya. Ada apa dengannya?

"Kau kenapa?" tanya Donghae tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi 60 inchi yang sedang menampilkan tayangan permainan yang sedang dimainkannya bersama Henry. Jarinya tidak berhenti menekan stick game di tangannya.

"Tidak apa-apa, Hyung," jawab Kyuhyun pelan dengan mata terpejam.

"Kalau tidak ada apa-apa kenapa Hyung sudah ada di apartment? Bukankah kau bilang hari ini akan mengunjungi Yuna Noona di apartment-nya dan menghabiskan waktu bersamanya semalaman sebelum kau sibuk dengan pekerjaanmu?" tanya Henry polos yang membuat Kyuhyun terdiam. Ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan seperti mencoba melepaskan beban berat yang sedang menghimpitnya.

"Kau sedang ada masalah?" Kali ini Donghae yang bertanya setelah beberapa lama kemudian, sambil menatap artis yang sudah ditanganinya sejak ia debut sekitar lima tahun yang lalu itu. Permainan yang dimainkannya bersama Henry tadi entah sejak kapan berakhir, karena saat ini layar tv terlihat hitam. Dan Henry saat ini tengah sibuk mengurusi ponsel-nya yang terlihat bergetar berkali-kali.

"Tidak," jawab Kyuhyun sekenanya.

"Lalu?"

"Apa?"

"Kenapa wajahmu terlihat sangat menderita sekali?" ucap Donghae.

"Aku tidak menderita, hyung," bantah Kyuhyun.

"Tapi merana," celetuk Henry, tanpa menatap Kyuhyun sedikitpun.

"Mwo?" Kyuhyun membuka matanya dan memandang Henry dengan tajam. [Apa?]

Lelaki berpipi tembam itu menoleh dan mengangguk serta menampilkan cengiran polosnya. "Wajahmu itu terlihat seperti orang yang baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berharga, hyung," jelasnya.

Kyuhyun terpaku mendengar kata-kata junior-nya. "Benarkah aku terlihat seperti itu?" tanyanya lebih kepada diri sendiri. Tapi ternyata mampu di dengar oleh Henry, sehingga lelaki itu mengangguk sekali lagi.

Kyuhyun terdiam, lalu menutup matanya kembali. "Aku memang baru saja kehilangan sesuatu," ucapnya pelan yang membuat Henry melemparkan pandangan penuh tanya pada senior favoritenya-nya itu. Setetes air bening tanpa sadar mengalir perlahan dari ujung mata Kyuhyun yang tertutup.

"Memang apa yang hilang, hyung?"

Donghae dan Henry saling menatap penasaran ke arah Kyuhyun yang masih berbaring sambil menutup matanya di hadapan mereka.
 

"Kebahagiaanku," lirih Kyuhyun.
    
 
 
_______________
(*)
Hyung : kakak laki-laki (panggilan kepada laki-laki yang lebih tua, oleh lelaki yang lebih muda)
Noona : kakak perempuan (panggilan kepada perempuan yang lebih tua, oleh lelaki yang lebih muda)
 
  
Visual : Henry Lau
Edited. 25.02.2017
 

My Happiness Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang