12

465 44 0
                                    

Seoul, South Korea
2010
 
 

"Noona."

Seorang lelaki yang menutupi sebagian wajahnya dengan masker bermotif kotak-kotak keluar dari sebuah mobil audi berwarna hitam yang diparkir di depan sebuah gedung perkantoran saat seorang wanita cantik berambut hitam keluar dari gedung itu dengan membawa sebuah tas tangan berwarna hitam mengkilat. Ia memanggil wanita itu dengan sedikit berbisik. Membuat wanita itu menolehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, sebelum akhirnya melihat ke arah lelaki itu.

"Kyuhyun?"

"Ne. Ini aku, Noona. Adikmu yang paling tampan." [Iya]

Ahra membulatkan matanya, kemudian memperhatikan kesekelilingnya memastikan tidak ada yang melihatnya berbicara dengan Kyuhyun yang sekarang sudah menjadi seorang penyanyi. "Yak! Sedang apa kau di sini?" serunya seraya menghampiri Kyuhyun yang masih berdiri di depan mobilnya.

"Menjemputmu, apalagi?"

"Bukankah saat ini kau sedang sibuk dengan promo tour album perdanamu, eo? Kenapa kau ada di sini?" tanyanya curiga.

Kyuhyun menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Ahra berani bertaruh, kalau di balik masker yang dikenakannya lelaki itu pasti sedang tersenyum.

"Kau seperti tidak tahu saja."

"Ah, kau kemari ingin melihat wanita pujaanmu lagi, kan?" tebak Ahra.

Demi memenuhi janjinya pada Kyuhyun beberapa tahun lalu sebelum ia pergi untuk menjalani masa trainee-nya, akhirnya setelah lulus kuliah dari universitasnya, Ahra juga melamar pekerjaan di tempat yang sama dengan tempat Yuna bekerja. Dan beruntung saat itu, Ahra diterima bekerja di sana. Dan saat ini, mereka berdua bekerja di satu divisi yang sama. Bahkan hubungan keduanya bisa dibilang cukup dekat saat ini.

Kyuhyun tersenyum kikuk lalu mengangguk pelan. "Dia ada dimana?" tanyanya.

Ahra memutar kepalanya dan mengedarkan pandangannya seperti mencari-cari seseorang. Lalu ia menunjuknya dengan dagunya setelah berhasil menemukan apa yang dicarinya.

Kyuhyun mengikuti apa yang ditunjuk oleh kakaknya. Terlihat seorang wanita muda yang tengah duduk di sebuah cafe tak jauh dari depan gedung kantor itu dan sedang fokus memperhatikan majalah yang ada di atas meja di hadapannya.

"Dia semakin cantik," puji Kyuhyun seraya tersenyum.

"Ne. Dia memang cantik, Kyu. Tidak heran kalau banyak sekali lelaki yang menyukainya," Ahra membenarkan seraya menghela nafas lelah. Ia memandang Kyuhyun dengan pandangan sedih. "Tapi aku harap, mulai saat ini kau jangan menunggunya lagi, Kyunie." [Iya]

Senyum Kyuhyun menghilang lalu menoleh ke arah kakak perempuannya dengan dahi berkerut. "Waeyo?" [Kenapa?]

"Dia sudah mempunyai kekasih," ucap Ahra pelan.
  
 
DEG!
 
 
K-kekasih?
 

"Kekasihnya adalah seorang pengusaha terkenal. Pewaris Wu Corporation yang namanya sedang naik daun saat ini. Kau kenal dengan Daniel Wu?"

Dan saat itulah, Kyuhyun melihat seorang lelaki tampan tengah menghampiri Yuna. Lalu kemudian memeluknya dengan erat dan mendaratkan sebuah ciuman di dahinya. Yuna tersenyum ke arah lelaki itu dan menggenggam tangannya memintanya duduk di sebelahnya. Hati Kyuhyun mencelos seketika saat melihat apa yang terjadi di sana. Seperti ada sesuatu yang patah di dalamnya. Jadi gadis itu benar-benar sudah dimiliki orang lain ya? Jadi, kali ini ia benar-benar sudah terlambat, eo?

"Bagaimana bisa, Noona? Bukankah sudah kuminta kau untuk menjaganya?"

Ahra menghela nafasnya, sebelum akhirnya menceritakan sesuatu. "Mereka bertemu dua tahun yang lalu saat perusahaan kami mengadakan kerja sama dengan perusahaan keluarga Wu. Dari berita yang ku dengar, Daniel Wu juga merupakan senior dari adik sepupunya Yuna, Sanghyun, jadi tidak menutup kemungkinan kalau keluarga mereka berdua juga tidak saling mengenal. Dan sejak saat itulah mereka menjadi dekat dan akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih," ucapnya. "Aku memang sudah berjanji untuk menjaganya, Kyu. Tapi kalau masalah menjaga hatinya itu bukan kewajibanku. Kalau Yuna sendiri sudah memilih untuk memberikan hatinya pada lelaki itu, aku bisa apa?"

Kyuhyun mendesah lalu mengangguk. "Kau benar, Noona. Maafkan aku. Aaah, sayang sekali padahal aku datang kemari untuk menemuinya," lirihnya sedih.
 

"...Tapi jangan salahkan aku kalau suatu saat nanti, ia tidak lagi bisa kau pandangi dengan bebas karena telah menjadi milik orang lain."
 

Dan tiba-tiba saja perkataan Hyuk Jae beberapa tahun yang lalu melintas di pikirannya.  Sekali lagi, Kyuhyun mendesah lelah karena merasa kalah. Jadi ini rasanya, melihat gadis yang ia cintai telah menjadi milik oleh orang lain. Sakit.

Ahra menepuk bahu adik kesayangannya. "Kau baik-baik saja, Kyu?"

Kyuhyun menoleh ke arah kakaknya dalam diam. Kemudian mengangguk dan menampilkan senyum terbaiknya—senyum yang ditunjukkan untuk menyembunyikan semua perasaannya—yang dipelajarinya selama menjadi trainee sebelum ia debut menjadi seorang artis dari sebuah agensi ternama di Seoul. "Ne. Aku baik-baik saja, Noona." ucapnya terdengar yakin. [Iya]

Ahra mengangguk dan ikut tersenyum. Tapi jauh di dalam hatinya, ia tahu, kalau sebenarnya saat ini adiknya tengah terluka.
 

Maafkan aku Kyunie, lirihnya dalam hati.
 
 
 

_______________
(*)
Noona : kakak perempuan (panggilan kepada perempuan yang lebih tua, oleh lelaki yang lebih muda)
 
  
Edited: 28.05.2017

My Happiness Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang