05

632 51 3
                                    

 
 
  
Setelah berbicara pada Haneul, aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar ke taman kota yang berada di dekat Amours Cafe. Tempat yang bisa membuatku tenang selain cafe milik Haneul adalah taman kota yang satu ini. Karena taman ini adalah tempat pertama kalinya aku pergi berkencan dengan...

"Kyuhyun Oppa!"

Tiba-tiba terdengar suara seorang gadis yang menyebutkan nama seorang lelaki yang sudah satu minggu terakhir ini belum aku ketahui lagi keberadaannya. Ya, sejak saat itu Kyuhyun benar-benar tidak pernah menemuiku lagi ataupun menghubungiku untuk sekedar menanyakan keadaanku. Dia benar-benar menepati ucapannya yang memberiku waktu untuk berpikir.

Aku menoleh dan mendapati dua orang gadis muda sedang duduk di kursi taman—yang letaknya tidak jauh dari dari tempatku duduk saat ini—sedang melihat ke arah sebuah komputer tablet yang sedang dipegang oleh salah satu dari kedua gadis itu. Sepertinya mereka sedang melihat sesuatu yang ada hubungannya dengan lelaki yang jujur sangat-sangat-sangat kurindukan itu.

"Jadi ini teaser drama terbarunya?" tanya gadis yang sedang memegang komputer tablet pada temannya yang duduk di sebelahnya yang menjawabnya dengan menganggukkan kepalanya.

"Dan ini foto-foto ketika Kyuhyun Oppa mengadakan konferensi pers untuk drama terbarunya kemarin," tunjuk yang satunya pada layar komputer tablet di hadapannya. "Lihat ini."

"Tapi sepertinya Kyuhyun Oppa terlihat sedang tidak sehat," ucap yang satunya. "Lihat saja lingkaran matanya. Pipinya juga terlihat sedikit lebih tirus daripada terakhir kita lihat beberapa waktu yang lalu. Senyumnya juga tidak terlihat seperti biasanya. Apa dia sedang sakit Hyerin-a?"

Aku melebarkan mataku. Kyuhyun sakit?

"Molla," jawab seorang gadis berambut sebahu yang dipanggil dengan nama Hyerin tadi. "Tapi mungkin Kyuhyun Oppa memang sedang mempunyai masalah mungkin." [Tidak tahu]

"Masalah? Dengan siapa? Setahuku, Kyuhyun Oppa itu bukan tipe orang yang gemar mencari masalah, jadi ia tidak mungkin mempunyai musuh."

"Bukan seperti itu. Maksudku mungkin Kyuhyun Oppa sedang mempunyai masalah pribadi, dengan keluarganya mungkin."

"Tapi bukankah keluarga Cho baik-baik saja? Terakhir, dari kabar yang aku dengar mereka sempat pergi berlibur bersama awal bulan kemarin."

Gadis bernama Hyerin itu mengangkat bahunya. "Entahlah," ucapnya. "Atau mungkin..."

"Apa?"

"Mungkin dia sedang ada masalah dengan kekasihnya."

"Mwo? Memangnya Kyuhyun Oppa sudah punya kekasih?" [Apa?]

"Entahlah. Rumor mengenai Kyuhyun Oppa yang berkencan dengan beberapa gadis memang pernah ada. Tapi sampai saat ini belum ada satu mediapun yang berhasil membuktikan kalau Kyuhyun Oppa benar-benar sedang berkencan dengan seorang gadis," terang Hyerin lalu menatap langit sambil tersenyum. "Tapi kalaupun memang dengan memiliki seorang kekasih Kyuhyun Oppa bisa bahagia, aku sih tidak masalah," lanjutnya. "Daripada Kyuhyun Oppa seperti saat ini, terlihat bahagia tapi sebenarnya terluka."
 

Eh? Benarkah itu?
 

"Iya, kau benar Hyerin-a, sebagai penggemar kita harus mendukung apapun yang membuat idola kita bahagia. Bukan begitu?"

Aku menatap mereka dan tersenyum miris. Benarkah mereka akan mengijinkan Kyuhyun memiliki seorang kekasih demi kebahagiannya? Apa itu berarti pertanda kalau aku dan Kyuhyun bisa bersama? Lalu apa mereka akan tetap berkata seperti itu jika mereka tahu yang sebenarnya, kalau menjadi kekasih seorang Cho Kyuhyun hanyalah seorang gadis biasanya yang hanya merupakan seorang pegawai kantoran yang bahkan usianya lebih tua lima tahun daripada Kyuhyun?

Ya Tuhan, membayangkannya saja aku sudah tidak sanggup. Aku menghirup nafas dalam-dalam untuk sekedar mengurangi rasa sesak yang tiba-tiba saja menghimpit dadaku.

"Kyuhyun," lirihku tanpa sadar. "Aku merindukanmu."

Dan ketika aku memutuskan untuk pergi dari taman itu dan mulai berdiri dari posisi dudukku, tiba-tiba saja di hadapanku sudah berdiri seseorang yang membuatku melebarkan mataku dengan sempurna.

Seorang gadis yang terlihat lebih cantik dari terakhir kali aku melihatnya. Ia membuka kaca mata yang menutupi matanya, lalu tersenyum saat menatapku. "Yuna Eonni?" tanyanya.

Aku melebarkan mataku. "K-kau?"

"Ne. Ini aku. Kau masih mengingatku kan?" [Iya]

Aku mengangguk. Siapa yang bisa melupakan seorang Han Yoora. Gadis ceria yang merupakan mantan kekasih Kyuhyun sebelum aku, yang saat ini tengah menatapku sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
 
 
 
 
 
________________

Edited. 25.02.2017
  
 

My Happiness Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang