Adik,ku!

537 68 0
                                    

" Kak Marva?! " ujar Cassi yang sangat terkejut bisa bertemu dengan kakak tirinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kak Marva?! " ujar Cassi yang sangat terkejut bisa bertemu dengan kakak tirinya itu.

" Cassi " ucap Marva sembari ingin menghampiri Cassi namun di hadang oleh Zayden.

" Cassi, apa kau tidak merindukan ku.?? Bagaimana kabar mu? Kau makan dengan baik?? " pertanyaan Marva yang begitu banyak karena sudah sangat merindukan adiknya itu.

Cassi nampak terdiam dan tertunduk, ia  bahkan tidak bisa menatap wajah Marva.

" Kau sungguh perhatian dengan istri ku" sahut Zayden ketus.

" Zayden, tolong jangan ikut campur " jawab Marva.

" Kak Marva, kau sedang apa disini? " tanya Cassi kepada kakak tirinya itu yang tiba-tiba muncul begitu saja.

" aku mencari mu, menunggu mu, untuk dapat melihat mu seperti ini lagi. Semenjak kau di bawa kabur oleh bajingan ini, kau menghilang seperti tidak pernah ada. " ujar Marva dengan wajah datarnya namun penuh dengan emosi.

" apa yang kau butuhkan? " tanya Cassi lagi.

" apa? " tanya Marva bingung dengan pertanyaan Cassi.

" apa yang sedang kau butuhkan dari ku, sehingga kau mencari ku? " kata Cassi.

" apa maksudmu? Aku hanya ingin bertemu dengan adik ku, kenapa? Ada masalah dengan itu? " sahut Marva.

" siapa yang adik mu? Dari saat aku lahir sampai dengan sekarang, aku tidak pernah memiliki kakak " jawab Cassi.

" Cassi, kenapa kau berubah??? Dulu kau begitu baik pada ku, kenapa kau seperti ini sekarang? Katakan pada ku, apa yang salah dari ku " ucap Marva lagi.

" dulu, ketika aku masih begitu bodoh. Sekarang, aku sudah mengerti semuanya. Dan kau, kau yang telah merebut semua hak yang ku punya dirumah. Kau merebut ayah ku, kau merebut tahta pekerjaan yang seharusnya milik ku, " kata Cassi lagi sambil mengatur nafasnya agar tidak menangis.

" Cassi, tolong jangan bicara seperti itu, aku tidak~~

" tidak apa? Tidak sama dengan mereka? Lalu kenapa kau malah diam saja dan menerima kursi jabatan yang seharusnya, akulah pemiliknya, ha?! Jawab! " bentak Cassi pada Marva.

" Cass.. " ucap Zayden yang mencoba menenangkan Cassi.

" kau dan orang tua ku, ah bukan, kau dan orang tua mu itulah yang bajingan! Kalian bertiga adalah hal pahit yang pernah aku miliki dalam hidupku " ucap Cassi yang sambil menangis karena tak kuasa merasakan sakit hatinya dengan amat sangat.

Zayden pun dengan sigap memeluk Cassi, agar ia bisa mengendalikan perasaannya.

" Marva, kau sudah membuat istri ku terganggu. Jika kau berani sekali lagi memunculkan wajah mu di depan Cassi, aku akan membuat mu tak akan pernah bisa terlihat lagi " ujar Zayden dengan tatapan menyeramkannya.

Breathe 《 VSOO 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang