Suara itu, terdengar tidak begitu asing namun sedikit buram karena sudah terlalu lama tidak menghampiri.
Suara yang sepertinya sering memanggil namanya, disaat ia masih begitu kecil. Suara yang mungkin, atau bahkan paling di rindukan.
" I.. ibu?! " ujar Cassi yang sangat begitu terkejut melihat ibu kandungnya.
Sesosok ibu yang begitu berarti untuknya dulu, sesosok ibu yang sudah lama tidak terlihat olehnya.
Ibu.. dia sudah semakin berumur namun tetap cantik. Senyumannya tidak pernah berubah di makan waktu.
Badannya masih dapat berdiri dengan tegap, kakinya masih dapat melangkah dengan kuat.
" kaa.. kau kah itu? Cassiopeia? Anak ku?? " ucap si ibu yang juga masih tidak percaya kalau - kalau semesta memberi celah untuknya agar dapat bertemu dengan darah dagingnya.
Zayden terdiam sebentar untuk menelaah sebentar. Ia kembali mengingat-ingat wajah dari ibu istrinya itu.
Cassi berlari dengan penuh airmata, menghampiri sang ibu yang sudah ada di depannya. Tangis haru mewarnai pertemuan mereka kala itu.
" ibu, apa kau baik-baik saja selama ini?? Apa hidup mu baik? Apa kau bahagia?? " pertanyaan yang begitu banyak di lontarkan oleh Cassi kepada ibu nya.
Mengambil inisiatif, Zayden pun mengabari Aily dan Haven kalau-kalau mereka tidak bisa pulang besok dan harus menetap beberapa hari lagi.
Amelie Gauri, setidaknya dulu nama belakangnya adalah nama yang sama dengan suami dan anaknya. Pernikahan mereka terjadi karena orangtua Tuan Nayaka menjodohkannya dengan dirinya. Amelie yang kala itu menjadi anak tertua dari kelima saudaranya, harus mengempan beban yang cukup besar untuk keluarganya.
Amelie tumbuh sebagai gadis yang pintar dan berprestasi,semua pendidikannya adalah murni dari beasiswa yang di terimanya. Karena Amelie berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Suatu saat, Amelie bertemu dengan ayah dari Tuan Nayaka,yang saat itu sedang duduk meminum kopi di tempat Amelie bekerja. Tiba-tiba saja, ia mengalami serangan jantung.
Sebagai orang kaya raya, yang memiliki bodyguard, sama sekali tidak membantu. Mereka terlalu panik untuk menghadapi situasi seperti itu. Amelie mengambil inisiatif untuk melakukan pertolongan pertama pada ayah Tuan Nayaka.
Singkat cerita, karena rasa terimakasihnya kepada Amelie, ayah dari Tuan Nayaka memperkerjakannya di perusahaan Gauri, yang kala itu masih perusahaan kecil yang sedang berusaha berkembang.
Meski bukan berasal dari keluarga bisnis, Amelie cukup mahir untuk bekerja mencapai target perusahaan. Ia bahkan berhasil membuat Gauri menjadi perusahaan cukup ternama saat itu, karena berhasil memasarkan produknya dan menguasai pasar hampir 35%.
Melihat kinerja Amelie, ayah Tuan Nayaka semakin menyukainya. Dari sini lah Amelie bisa di jodohkan oleh Nayaka. Dan kebetulan Amelie adalah gadis yang cantik, jadi Nayaka tidak sama sekali keberatan dengan perjodohan itu, begitu juga dengan Amelie.
Sampai pada dimana lahirlah Cassieopeia Gauri ke dunia, sebagai bentuk buah cinta mereka berdua. Namun, sayang seribu sayang, cobaan di rumah tangga mereka sungguh amatlah berat. Sehingga mereka memutuskan untuk memilih jalan masing-masing.
" ibu.. apa yang sedang kau lakukan disini? " tanya Cassi pada ibunya.
" aku tinggal disini, bersama.. aa..
" bersama keluarga baru ibu, ya ? " tanya Cassi sambil tertawa untuk menghibur dirinya sendiri.
" Cassii.. " ucap ibunya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe 《 VSOO 》
RomanceCassiopeia Gauri, atau akrab yang di panggil Cassi merupakan seorang gadis remaja yang sedang melakukan pelarian akibat dari 'broken home' yang ia rasakan. Namun, siapa sangka ia justru terjebak dalam sebuah drama kisah cinta melalui perjodohan paks...