Rahasia Kecil Aretha

237 36 1
                                    

" Zayden, kenapa? Dari tadi gelisah? Ada yang pengen kamu omongin? " tanya Cassi saat di dalam mobil yang melihat suaminya diam saja.

" Cass.. sebenarnya tadi di sekolah Aretha ada terjadi sesuatu " ucap Zayden.

" apa? Kenapa ? " tanya Cassi lagi.

" dia korban perundungan oleh teman-temannya " jawab Zayden.

" ha?! Apa kata mu??? " seru Cassi terkejut.

" ya, aku juga sama terkejutnya dengan diri mu. Dia anak yang ceria dan sangat sopan, siapa sangka kalau di sekolah dia memiliki masalah seperti itu " tambah Zayden.

" mungkin sebaiknya, apa kita harus memberitahukannya kepada ibu? " ujar Cassi.

" tapi dia meminta ku untuk merahasiakannya. Dia tidak ingin ayah dan ibu malah khawatir terhadapnya. " ucap Zayden.

" heh, kita gakbisa diam aja dong, Zay. Yaudah kalau gitu besok aku ke sekolah Aretha, aku akan memberitahu ini pada pihak sekolah " tutur Cassi yang mulai kesal.

" kau tenang saja, kau lupa siapa suami mu ini? Hanya anak-anak seperti mereka, sangat mudah untuk menghilangkannya " sahut Zayden.

" menghilangkan? Maksud mu? Gak mungkin kamu mau ngelakuin itu ke anak sekolah kan?! "

" memangnya pikir mu apa? Aku akan membunuh mereka? Haha, Cassi.. aku tidak sejahat itu dengan anak-anak. Aku tidak akan menghilangkan siapapun kecuali orang itu menyentuh mu " jawab Zayden.

" meski menyangkut aku juga, kau tidak boleh melakukan hal seperti itu. Paham? " seru Cassi.

" tidak. Biar bagaimana pun, aku akan membalaskan semua rasa sakit yang telah kau terima. Jadi, kau tidak usah mengotori tangan mu untuk membalas mereka " kata Zayden lagi.

" Zay... "

" Cass, pliss, oke? Kamu nurut aja sama aku. "

" iya, baiklah " kata Cassi mengalah pada Zayden.

" lalu, soal Aretha.. " tambah Cassi lagi.

- Di sekolahan Aretha -

Aretha yang tengah terduduk diam di kelas, tiba-tiba saja di hampiri oleh sekumpulan anak yang tadi merundungnya.

" Aretha, kita mau minta maaf soal yang tadi "

" ha? "

" maa.. maaf Aretha, kita janji kita gak akan mengulanginya lagi "

" ke.. kenapa tiba-tiba? "

" ah, sampaikan juga pada orang yang tadi membela mu, katakan padanya kalau kita sudah menjauhi mu. Dan tolong, jangan usik ayah ku "

Aretha hanya bisa terdiam dan sibuk mencerna apa yang di maksud dari kata-kata mereka.

Brak!

" wuah! Daebak!! " seru Aretha saat mengingat kata-kata Zayden untuk menyebut namanya jika ia di ganggu lagi.

" aku belum menyebut namanya saja, mereka sudah se panik itu??? Kak Zaydennnn.. kaka benar-benar keren!! " ucap Aretha dalam hatinya.

Waktu pun berlalu, saat jam pelajaran ke 5 tengah selesai, Aretha berjalan dari lab menuju kelas. Namun, anehnya anak-anak sepanjang koridor melihat Aretha. Ia merasa jadi pusat perhatian, dan itu sangat membuatnya risih.

" ha.. hai, kamu Aretha kan? Kamu ingat gak waktu itu, aku sempat membully mu juga. Sekarang aku ingin minta maaf pada mu. Apa itu belum terlambat? "

" astaga, orang ini.. aku bahkan sudah melupakan kejadian itu! " jawab Aretha dalam hatinya.

" maaf, ya. Aku sungguh menyesal telah melakukan itu pada mu "

Breathe 《 VSOO 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang