33

38.7K 3.6K 121
                                    


Bara dikejutkan dengan salah satu warga yang mencarinya saat di perkebunan, warga itu memberitahukan bahwa kini istrinya tengah bertengkar. Pria itu heran, Rengganis bukan tipe orang yang gampang tersulut emosi, bahkan wanita itu menghadapi Mayang dengan sangat santai.

Sesampainya di lokasi, pria itu berlari ketika istrinya di tampar dengan kencang oleh pria besar yang berdiri di depannya. Sedangkan di belakang Rengganis terdapat anak perempuan yang berlindung di balik tubuhnya.

“Kamu jangan ikut campur urusan rumah tangga saya! Memang kamu itu siapa!” teriak pria itu keras, setelah berhasil menampar wajah Rengganis.

“Bapak bisa saya laporkan karena melakukan KDRT dan pemerkosaan terhadap anak Bapak.”

Rengganis ngeri membayangkan gadis kecil seusia Hera mendapatkan kekerasan, wanita itu dapat melihat memar dan bekas cambukan di tubuh kecil itu. Bukan hanya itu saja, ternyata ayah Hera itu juga melakukan pelecehan terhadap anak tirinya itu.

Gadis kecil itu terisak ketakutan, bajunya telah robek sana-sini karena ulah ayah tirinya itu. Anak itu tadi berhasil lari dari ayahnya sendiri yang mencoba memperkosanya. Kebetulan di jalan ia menemukan Dewa. Bocah lelaki yang siang tadi saat di sekolah memberikannya kotak bekal, dengan menangis gadis kecil itu meminta tolong padanya.

Kebetulan saat itu Dewa sedang sepedaan di sekitaran rumah Hera. Melihat keadaan gadis kecil itu, Dewa memberi tahu bundanya. Rengganis pun menghampiri rumah Hera untuk bertemu dengan ayahnya.

Remaja yang masih menggunakan baju putih biru turun dari kendaraan umum, remaja itu menatap bingung tetangganya yang mengerubungi rumahnya.

“Ada apa Bundhe? Kok rame banget?” tanya Venus pada salah satu tetangganya.

Ibu Hera dan Venus pun pulang setelah mendapatkan kabar mengenai suaminya yang menganiaya dan mencoba memperkosa gadis kecil itu. Ibu itu langsung berlari memeluk anak bungsunya itu.

“Kamu engga papa nak?” tangis Hera semakin kencang, anak itu tidak menjawab sepatah kata pun.

Tidak ingin istrinya kenapa-napa Bara pun langsung menyelesaikan masalah itu. Ia tidak ingin Rengganis disakiti oleh pria tempramental itu.

“Pokoknya dia harus dihukum, kita bantu visum dan laporkan ke polisi.” Rengganis menatap suaminya tegas, wanita itu ingin keadilan ditegakkan. Pria tempramental itu harus mendapatkan ganjaran atas apa yang telah dilakukannya selama ini.

o0o

Malam ini hujan turun, hawa dingin begitu terasa. Anak-anak sudah tidur di kamarnya, sedangkan Bara baru saja pulang mengurus masalah Hera. Bahkan pria itu belum sempat mandi sore sehabis dari perkebunan.

“Yang,” panggil Bara mencari istrinya yang tidak ada di kamar.

Rengganis muncul dari lantai dua, sepertinya wanita itu baru saja keluar dari kamar Jay.

“Udah mandi?” tanya wanita itu, yang di jawab gelengan kepala oleh Bara. “Mandi sana, aku bikinin susu hangat.”

“Kopi aja.”

“Udah malem, nanti malah engga tidur.”

“Dari pada susu hangat mending, susu kamu aja buat malam ini.” Bara memainkan matanya genit.

Mendapat pelototan dari istrinya, Bara pun memilih untuk segera membersihkan diri. Pria itu merasa Rengganis semakin ganas saja.

Setelah selesai mandi, Bara bergabung dengan istrinya yang sedang berada di ruang keluarga menonton televisi. Namun ternyata wanita itu tidak memperhatikan tayangan televisi, tapi malah melamun.

DUDA KESAYANGAN RENGGANIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang