33.reaksi

11.1K 758 182
                                    

Allo Allo Allo!!!!
Pak Aksa kembali hadir nih
Absen dulu kalian dari kota mana?
..
.
.

-OOO-

"Memang nya ada orang yang mau menikah dan menjalani masa depan nya dengan seorang pembunuh?" Ucap varsha datar membuat Aksa mengangkat pandangan nya,menatap gadis itu dengan sendu.

Alex tersenyum miring kemudian memandang Aksa dengan remeh "tentu saja tid--"

"Ada"ucap varsha cepat,mengejutkan dua lelaki tampan di depan nya itu."dan itu saya"

Aksa menatap gadis yang juga menatapnya dengan senyuman manis nya.berbagai rasa di rasakan nya.bahagia dan bingung di saat bersamaan.

"Varsha kamu?"tanya Alex dengan penuh kebingungan.

Varsha menatap dokter muda itu dengan tersenyum tipis.

"Saya dok. Saya mau hidup dan menjalani masa depan saya dengan pak Aksa. tidak peduli jika di masalalu dulu pak aksa adalah seorang pembunuh"

Dokter muda itu tertawa tak menyangka "tapi Aksa seorang kriminal varsha!"

"Begini dokter. Saya mencintai pak Aksa , saya siap membangun masa depan dengan pak Aksa . Itu berarti saya siap menerima semua kekurangan dan kelebihan dari pak Aksa.termasuk masalalu nya"ucap varsha dengan penuh keyakinan.

Varsha menatap aksa yang berada di sampingnya.mata laki laki itu terlihat seperti berkaca kaca. "Aku percaya sama kamu,apapun alasan dari semua kejadian di masa lalu kamu.aku yakin itu semua pasti ada kebenaran nya."

"Bodoh kamu varsha!" Umpat Alex tidak terima.

Aksa berdiri,memandang dokter muda itu dengan tatapan tajam. Aksa meraih tangan gadis nya yang ikut berdiri. "Sampai bertemu kembali"

Aksa pergi menarik tangan gadisnya lembut meninggalnya tempat itu,dengan Alex yang memandang keduanya dengan amarah memuncak.urat leher dokter muda itu keluar serta tangan yang juga terkepal.

"Its okey , kalo jalan ini ga berhasil masih ada jalan yang lain."


Kini kedua nya telah berada di apartemen milik Aksa. Varsha yang di bawa hanya pasrah dan berakhir memandang laki laki di depan nya yang sedang mengucapkan ribuan terimakasih padanya

"Makasih,makasih udah percaya sama saya varsha" ucap Aksa senantiasa memandangi wajah varsha yang manis .

Sejak setengah jam yang lalu, Aksa tidak berhenti henti mengucapkan terima kasih pada gadis berambut sebahu itu.

Varsha menggeleng pelan.tangan nya mengusap bahu kekar Aksa. "Kunci suatu hubungan itu salah satu nya rasa percaya. Dan aku percaya sama kamu"

"Mau gimana pun masa lalu kamu,mau jadi pembunuh atau jadi apapun aku ga peduli. because i love you"ucap varsha yang berhasil membuat mata Aksa berkaca kaca.

Percayalah!. Sekarang Aksa merasa sangat beruntung bisa memiliki seorang gadis seperti varsha di dalam hidup nya.

Aksa mengecup lama punggung tangan varsha.tangan wanita yang pertama kali di cium nya selain ibunya sendiri.

"Makasih udah percaya sama saya,dan makasih udah hadir dalam hidup saya, I love you more varsha."

-OOO-

"

Ngapain ke sini?"

Laki-laki itu memutar bola matanya malas " ngerampok biar Lo punya banyak duit"

Plak!

"Gue punya banyak duit bangsat.muka doang Lo Ganteng tapi pikiran nya kriminal!". Ucap Lily setelah menabok keras lengan kekar Sagara.

Sagara mengusap ngusap lengan nya.walau tidak ada rasa sakit yang berlebih an,tapi percaya lah! Geplokan tangan lily sangat pedas hingga kulit putih nya menjadi merah.

"Bacot Lo.punya banyak duit tapi jadi gembel tengah jalan"balas Sagara pedas.

Lily mendelik lalu bergumam "bisa bisa gue batalin  ngecrushin elo gar.nyebelin banget sumpah!"

"Lo ngomong apa?" Tanya Sagara Dengan alis terangkat sebelah.

Gila.berdemage!!!

Lily gelagapan "hahah anu..itu ada nyamuk tadi terbang"

Sagara mengedikkan bahu nya. Kemudian menarik Lily masuk kedalam rumah minimalis berlantai dua itu.

"Kita beneran mau ngerampok gar?"

Sagara menatap datar lily yang menatapnya dengan polos "goblok Lo"

Lily mencebik kesal.bibir gadis itu komat Kamit seperti Mbah dukun,guna menyumpahi lelaki jangkung di depan nya itu.

"Assalamualaikum bundaaa" ucap Sagara ketika mmbuka pintu.

"Waalaikumsalam gantengnya bunda."sahut seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari arah pintu kamar.

Lily tertegun sejenak,pasal nya wanita yang di sebut oleh Sagara sebagai bunda itu adalah wanita yang sangat muslimah dimata nya.

Lihat saja,bunda dari Sagara ini memakai gamis berwarna hitam dengan hijab syar'i berwarna dark grey.sangat anggun dan menawan juga menyejukkan hati.

"E-eh kamu nyulik anak gadis dari mana hah?" Tanya elin--bunda dari Sagara

"Temen kuliah Sagara Bun. Habis di usir dari kos dia kerna ga bayar bayar" ungkap Sagara jujur. saking jujurnya mampu membuat Lily meringis malu.

Elin beralih menggapai bahu Lily "ya Allah nak.kamu pasti cape,yuk sini ikut bunda. Malam ini tidur di rumah bunda aja ya?"

Lily bingung,matanya menoleh ke arah Sagara yang menatapnya datar.laki laki itu mengangguk dua kali mengizinkan.

"Hehehe iya ,makasih yah Tante"balas Lily seadanya.

Elin menatap Lily galak "jangan panggil tante. Panggil bunda aja kaya Sagara oke!?"

Lily tersenyum "oke bundaa cantik!"

"Ihh bisa aja. Nama kamu em?" Elin menepuk pelan tangan lily dengan wajah yang merah merona.

"Lily,  bund."

"Oke Lily, Ayok ikut bunda ke kamar kamu"ucap elin menarik cepat Lily meninggalkan Sagara yang menatap keduanya bingung.

Apakah di dunia ini semua wanita terlahir dengan cerewat dan mulut yang selalu mengoceh di mana pun dan kapan pun?Sagara rasa semua wanita sama saja.

-OOO-

Aduhh seneng banget kemaren komen nya melebihi target😭terhura saya.

Gimana menurut kalian sikap varsha tadi?Udh ada yng nebak bakal gitu?emm terus gmana sama rencana berikut nya dari alex?? Stay trs dsini yaa

Maaf ya besti, up nya lama.aku lagi ngedrop nih,
Doain supaya lekas sembuh ya gengs!!

Mau up lagi kapan?sampe komenan nya 150 Dong!!!
Ayo SEMANGAT spam nya Babay!!!

PAK AKSA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang