04:bukan sekedar asdos

30.9K 2.2K 13
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN DAN FOLLOW
HAPPY READING!
.
.
.
.

🐥🐥🐥

Kelas sudah berakhir sekitar setengah jam yang lalu,kini varsha sedang duduk Entang di meja nya,dengan kepala yang ia letakkan di atas meja.

"Lo enggak ke ruang pak Aksa?"lyly bertanya kepada varsha yang sedang merebahkan kepala nya di meja.

mendengar pertanyaan sahabat nya itu mata varsha langsung terbuka"anjing gue lupa".

Dengan gerakan cepat varsha bangkit dari duduk nya,"ly gue duluan oke!"

Belum sempat lyly menyahut varsha sudah lari terbirit-birit keluar dari ruangan yang hanya di tempati oleh beberapa orang yang tersisa.

🐥🐥🐥

"Kok gue jadi gugup ya?"varsha bergumam ketika dirinya sudah berada di depan pintu ruangan Aksa.

Dengan perlahan tangan mungil nya mengetik pintu berwarna coklat tua itu.

Tok

Tok

Tok

"Masuk"suara berat Aksa berhasil menyapu Indra pendengaran milik varsha,dengan gugup varsha memegang gagang pintu dan mendorong nya.

Kaki jenjang nya melangkah pelan"assalamualaikum pak"sapa varsha.

"Hm waalaikum salam"sahut Aksa yang masih sibuk dengan ponsel yang di genggam nya.

Varsha hanya diam beberapa saat."emm ada perlu apa bapak memanggil saya ke sini?"tanya varsha memecah keheningan keduanya.

Kini Aksa menatap gadis cantik yang berada di depan nya itu."silahkan duduk varsha"

Tanpa basa basi varsha duduk di bangku yang tersedia di depan meja Aksa.

"Kelas kamu sudah selesai?"tanya Aksa sambil menatap wajah varsha.

"Sudah pak"sahut varsha

Aksa menahan senyum nya sebaik mungkin"Bagus,sekarang ikut saya,temenin saya ketemu klien saya".

"Loh pak,bukan nya saya cuma asdos bapak aja ya?"ucap varhsa tidak terima.

"Tidak,kamu juga menjadi asisten pribadi saya.jadi kamu harus ikut saya,tidak ada penolakan".

Varsha melongo mendengar kata kata yang keluar Dari mulut dosen nya itu."lohh gak bisa gitu dong pak!"

Aksa menatap varsha dengan alis terangkat sebelah"hmmmm?"

Varsha membeli melongo melihat ekspresi aksa,terlihat sangat tampan, sedangkan Aksa dirinya sedang menahan gemas kepada varsha,sebaik mungkin ia mengatur mimik wajahnya agar terlihat datar.

Astaghfirullah ganteng banget*batin varsha

Varhsa tersadar ketika Aksa berdeham"a-anu saya a-da urusan pak"

"Saya tidak terima penolakan varsha"ucap Aksa kemudian menarik tangan varhsa keluar dari ruangan gan nya,dan berjalan menuju parkiran.

Beruntung koridor kampus sudah sepi,jika tidak habis lah sudah varsha.

"Masuk"perintah Aksa seraya membuka kan pintu mobil untuk varsha,dan Gadis itu hanya menurut.

Tak butuh waktu yang lama,sekarang Aksa sudah berada di kursi sebelah varsha.aksa melirik varsha yang sedang menunduk.

"Kamu kenapa?"

Varsha tidak menyahut,dirinya merasa sedikit takut dengan Aksa.pasal nya wajah Aksa sangat datar.sangat tidak bersahabat.

Aksa mengusap rambut varsha."Hey jangan takut sama saya"

Varsha terkejut atas perbuatan aksa.tubuh nya menegang sebentar dan merasakan detak jantung yang tak beraturan.

Varsha menepis pelan tangan Aksa dari kepalanya,membuat Aksa menyerngit tidak suka.

"Em jangan gitu pak,jantung saya gak aman"ucap varsha sambil memainkan jari jari nya.

Senyum Aksa mengembang,artinya varsha merasakan detak jantung yang sama dengan nya.ahhh Aksa senang sekali rasanya.

Aksa merubah wajahnya menjadi datar sebelum varsha melihat dia tersenyum"yaudah"

🐥🐥🐥

Sekitar lima belas menit berlalu,kini Aksa dan varsha sudah berada di caffe yang berada tidak jauh dari kampus varsha.

"Ayo"ajak Aksa menarik tangan varhsa keluar mobil.

Varsha menggeleng"saya di sini aja pak".

"Turun atau saya gendong?"

Varsha melotot,"iya ih iya,turun nih gue!"

Aksa menahan senyum nya,varsha sangat menggemaskan jika sedang kesal.huhhh rasanya Aksa ingin mencubitnya,tapi sudah lah ,gengsi nya terlalu tinggi.

"Ayo"aksa mengandeng tangan varsha masuk menuju caffe,kemudian duduk di meja yang sudah di tempati oleh dua orang pria muda dengan setelan jas rapi,sama seperti Aksa.

"Selamat sore"sapa orang itu.

"Hmmm"sahut Aksa.

"Baiklah kita akan mulai meeting nya sekarang"ucap orang tadi.

Varsha hanya diam tak mengerti apa yang di bahas tiga orang laki laki yang berada di hadapan nya ini.matanya sangat mengantuk,ingin sekali Tidur di sini juga.

"Baiklah,saya rasa ini cukup,nanti kita bicarakan lagi,terima kasih"setelah mengucapkan itu,kedua laki laki tadi pergi.

Aksa langsung menoleh ke arah varsha yang sedang menatap nya dengan tatapan sayu,membuat Aksa menggeram tertahan."tenang Aksa"

"Pak ayo pulang, saya ngantuk"ucap varsha dengan tangan yang menggoyang kan tangan aksa.

"Hmmm"Aksa berdiri dan kembali memegang tangan varsha"takut hilang"sambung Aksa.

PAK AKSA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang