WITH YOU

1.3K 86 11
                                    

Apa yang kau tau tentang penyakit yang menyerang jiwa?

Apa kau tau berapa banyak jenis dari mereka?

Gila.

ODGJ.

Aneh.

Ungkapan umum yang akan orang lontarkan jika mendengar tentang penyakit kejiwaan.

Hal itu dirasakan oleh Kim Taehyug, laki-laki berusia 19 tahun. Pengidap Bipolar Disorder, Anxiety, dan bahkan sudah mengalami gejala Delusi ringan.

Laki-laki itu tumbuh dalam tekanan luar biasa dan tuntutan tanggung jawab penuh dari pihak keluarganya karena menjadi anak pertama.

Dia dituntut untuk menjadi sosok yang sempurna, membanggakan keluarga, mengangkat derajat keluarga, menjaga nama baik keluarga, dan tentunya harus berguna untuk keluarganya. Sekaligus harus mampu menjadi contoh yang baik dan mampu bersikap layaknya laki-laki pada umumnya agar dapat menjadi contoh yang baik untuk kedua adiknya. Kim Taehyun dan Kim Beomgyu.

Hal itu membuat Taehyung depresi sejak kecil, dirinya yang memang tidak pandai bergaul kesulitan jika harus dihadapkan dengan begitu banyaknya orang saat memasuki sekolah tingkat pertama. Nilai mata pelajarannya memang membaik, begitupun dengan pergaulannya yang semakin meningkat karena pada dasarnya usia anak-anak mudah untuk berbaur.

Namun saat memasuki sekolah tingkat keduanya, Taehyung harus mengalami pembullyan selama 3 tahun penuh. Karena kekurangannya dalam bersosialisasi, dan juga sikap tak pedulinya terhadap sesama temannya. Hingga satu kalimat menyakitkan dari teman masa sekolah tingkat pertamanya yang juga satu sekolah yang sama saat tingkat keduanya membuat kehidupan masa remaja Taehyung berubah total.

"Taehyung lahir diluar pernikahan, itu sebabnya dia malu untuk bergaul"

Taehyung tidak akan menanyakan kebenaran pernyataan itu terhadap orang tuanya. Dia lebih suka memendam masalah dan amarahnya sendiri.

Caci maki, lontaran kata kasar, bahkan kekerasan yang dia dapat di sekolah tidak pernah dia adukan kepada kedua orang tuanya. Teman-temannya enggan berada didekat Taehyung. Sekedar bersentuhan dengan tubuhnya pun mereka enggan. Taehyung dianggap menjijikan.

Mengadu terhadap guru konseling? Tentu sudah dia lakukan. Namun tidak ada yang berubah, guru itu tidak berkerja untuk mengurusi satu murid. Hanya satu teguran keras yang dia lontarkan di depan kelas, membuat Taehyung mengalami bagaimana rasanya harus dikurung di kamar mandi karena berani mengadu.

3 tahun mengalami masa sekolah yang seperti neraka. Membuat sikapnya semakin tertutup,dia akan bersikap biasa saat dirumah karena harus berhadapan dengan orang tua dan kedua adiknya. Namun saat dia mulai sendirian di kamarnya, Taehyung akan menjadi sosok yang benar-benar berbeda. Tatapan matanya kosong, dia sering mengalami kesulitan tidur, tubuhnya menjadi kurus, matanya menghitam di bagian bawah. Walaupun nilainya tetap sempurna, Taehyung menderita.

Pada tingkat ketiga masa sekolahnya Taehyung tetap menjadi anak yang pendiam. Dia tidak akan bicara jika tidak diajak berbicara.
Ada satu anak yang sekelas dengannya, anak itu dulu satu sekolah tingkat dua sama sepertinya hanya berbeda kelas. Dan beruntungnya anak itu tidak mengatakan apapun kepada semua teman barunya tentang masa sekolah tingkat dua yang Taehyung alami.

Dia Jeon Jungkook. Anak yang lebih muda darinya namun berhasil satu kelas dengannya karena penggantian akta lahir dan dokumen lainnya. Taehyung tidak sengaja mendengar fakta tersebut dari guru konseling nya dulu.

Nilai-nilai di sekolahnya tetap berada di urutan pertama. Namun hal itu ternyata belum memuaskan kedua orang tua Taehyung. Anaknya dituntut agar mengikuti berbagai macam olimpiade yang diadakan di sekolah agar namanya di kenal dan memudahkan untuk diterima di universitas terkenal,setelah itu dapat bersaing ditingkat daerah hingga nasional. Tentu sebagai anak yang penurut Taehyung akan mengikuti kemauan kedua orang tuanya.

LIFE   II   VOTTOM STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang