LIFE II VOTTOM STORY

Am I Wrong?

Eomma bolehkah aku menyerah?

Aku lelah

Eomma tolong biarkan aku pergi

Maaf telah menjadi beban dikeluarga ini

Maaf telah merepotkan mu selama bertahun-tahun

Maaf karena aku tidak dapat memberikan apapun kepadamu

Eomma

Aku menyayangimu, aku mencintaimu,

Tolong kuburkan aku dengan baik, kau bisa menjual seluruh barang ku untuk biaya pemakaman

Sekali lagi maafkan aku. Eomma

Taehyung tidak tahu sejak kapan hal ini mulai terjadi. Taehyung juga tidak tau alasan kenapa dia menjadi seperti ini. Tidak ada masalah berarti dalam hidupnya, tidak ada permasalahan dengan hubungan asmaranya. Keluarganya sangat baik padanya, keluarganya sangat menyayanginya. Kekasihnya Jeon Jungkook juga seorang yang akan selalu menurutinya, laki-laki dominan itu bahkan selalu mengatakan bahwa dia selalu mencintai Taehyung.

Tentu Taehyung bahagia akan hidupnya, semuanya berjalan dengan baik. Semua yang dia inginkan akan dia dapatkan dengan mudah.

Lalu kenapa dia merasa seperti ini, dia merasa bersalah akan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya. Dia akan merasa bersalah setiap kejadian yang terjadi pada hidupnya. Pertengkaran kecil kedua orang tuanya tadi pagi, mungkin karena keberadaan Taehyung. Kakaknya yang kalah dalam pertandingan basket antar sekolah mungkin kesalahannya karena dia datang kesana. Jungkook yang terjatuh dari sepeda montor kemarin mungkin juga karena salahnya karena dia harus menjadi kekasih Taehyung.

Taehyung juga tidak tahu sejak kapan orang-orang mulai menatapnya dengan tatapan mengerikan seperti itu. Itu membuatnya takut. Sejak kapan orang-orang tertarik kepadanya dan menatap dengan melotot seperti itu. Kenapa wajah mereka terlihat mengerikan dimata Taehyung.

Taehyung bahkan tidak tau kenapa dia harus meminum banyak sekali obat setiap harinya. Apa ibunya mecoba membunuhnya dengan menyuruh Taehyung menenggak habis seluruh obat yang dia bawa? Apa karena dia menjadi beban, atau apa karena dia mengacaukan seluruh keluarga ini mungkin karena kelahirannya.

Taehyung ingat dia pernah bertanya kepada ibunya seberapa benci ibunya terhadap Taehyung. Namun wanita paruh baya itu menggeleng keras dan mengatakan bahwa dia tidak membenci Taehyung sama sekali. Dia mengatakan sangat menyayangi Taehyung, dia memeluk bahkan mencium dahi Taehyung berulang kali. Taehyung tidak merasa baik melihat itu dia semakin merasa bersalah karena membuat ibunya menangis keras. Seberapa banyak kesalahan Taehyung pada ibunya sehingga membuatnya seperti itu. Taehyung ikut menangis bukan karena merasa lega, namun merasa bersalah akan hidupnya yang terus membebani orang lain.

Taehyung pernah mencoba melukai dirinya sendiri, dia pernah mencoba untuk mengakhiri semua perasaan bersalahnya dalam satu kali goresan dalam pada pergelangan tangannya. Tapi hal itu gagal, dia dibuat terkejut karena masih membuka matanya. Ada orang tuanya di samping ranjang yang menatap Taehyung khawatir. Taehyung mengalihkan matanya dari kedua orang tuanya. Dia menatap sisi lain ranjang dan mendapati Jungkook juga berada disana, begitu pula kakaknya Kim Yonggi. Tatapan mereka sama, bahkan Jungkook menangis karenanya. Hal itu membuat Taehyung semakin merasa bersalah, atas keputusannya untuk mengakhiri hidup apa itu juga salah. Mereka memeluknya satu persatu dan mengatakan bagaimana leganya mereka karena mendapati Taehyung masih hidup.

Taehyung paham saat seperti ini, dia merasa panik, dia merasa berada dalam lubang terdalam dan tidak ada satu pun orang yang mampu menariknya keluar. Disaat seperti ini seluruh kejadian dalam hidupnya terasa begitu dramatis, yang ada dipikiran Taehyung memang hanya pikiran penuh drama yang dilebih-lebihkan. Tidak ada drama bahagia dalam hidupnya. Tidak ada kelegaan, dia ingin mati untuk mengakhiri semuanya. Namun sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar. Dia bukannya ingin mati, dia hanya tidak ingin hidup. Dia takut mati. Dan orang yang bisa mati adalah orang yang telah hidup, yang mempunyai nyawa. Ada begitu banyak orang yang gagal hidup, sperma-sperma yang tidak lolos masuk ke ovarium adalah contoh mudahnya. Dari sekian banyak sperma yang dikeluarkan, Taehyung heran kenapa dia yang harus masuk. Jika dia tau hidupnya akan merasa gelisah dan tidak tenang seperti ini, Taehyung tidak akan bergerak cepat. Dia akan bergerak santai dan membiarkan yang lainnya masuk.