PARENTS ( 2 )

805 79 11
                                    

Seoul 1995

"Aku pikir kita akan mempunyai anak perempuan"

"Aku pikir juga begitu, tapi ternyata tuhan memberikan anak laki-laki yang begitu tampan"

"Huh, ini tidak baik. Jangan salahkan aku jika aku tidak bisa menahan diri"

Jung Seolin tersenyum kecut mendengar perkataan suaminya, dia paham betul apa yang dimaksudkan suaminya itu.  Kelahiran anak pertama mereka membuat Seolin cukup merasa bahagia, dia berharap anak ini akan menjadi sosok penghibur dalam setiap duka dan laranya. Walau sedikit terselip rasa khawatir akan nasih anak pertamanya ini.

Seolin dan Hanwon telah menikah selama 5 tahun, pernikahan mereka bukan didasari akan rasa cinta melainkan perjodohan sepihak yang dilakukan oleh kedua orang tua masing-masing. Kehidupan setelah pernikahan keduanya tak berlangsung berbeda seperti masa single mereka, keduanya sama-sama acuh satu sama lain. Tak bertegur sapa, apalagi mencoba mengobrol. Keduanya juga tak pernah saling mengharapkan akan adanya sentuhan fisik, Seolin paham betul siapa yang dia nikahi dan apa kekurangannya. Maka dari itu dia hanya akan memilih diam dan menerima takdir yang diberikan tuhan.

Kedua orang tua Hanwon terus meyinggung tentang cucu yang akan meneruskan perusahaan keluarga. Memang terlihat aneh, selama ini mereka telah menikah namun kedua orang tua Hanwon tak pernah mendengar kabar tentang kehamilan menantunya itu. Hingga pada suatu hari kedua orang tua Hanwon memaksa anak dan menantunya untuk menjalani pemeriksaan tentang kesuburan mereka di rumah sakit. Hasil telah didapatkan, keduanya sehat dan tak mengalami masalah apapun dalam sel reproduksinya. Mengetahui hal itu orang tua Hanwon semakin gencar mendorong Hanwon agar segera memiliki keturunan yang dapat meneruskan bisnis keluarga mereka.

Dan akhirnya lahirlah anak pertama mereka yang diberi nama Kim Taehyung, bayi yang diperoleh melalui program bayi tabung. Keluarga Hanwon tentu sangat gembira karena hal ini. Taehyung menjadi cucu emas mereka, mengingat Hanwon adalah anak tunggal kebanggaan kedua orang tuanya.

Kelahiran Taehyung yang berjenis kelamin laki-laki membuat Hanwon terkejut, pasalnya sejak program bayi tabung dilakukan keduanya telah menjalani berbagai hal yang dapat membuat mereka memiliki bayi perempuan. Bahkan saat Seolin telah mengandung bayinya dan terus memeriksakan kondisi bayi tersebut, dokter selalu mengatakan bahwa mereka akan memiliki anak perempuan. Namun pada akhirnya tuhan memberikan anak laki-laki yang sebenarnya bukan harapan mereka.

Seolin maupun Hanwon tidak membenci anak pertama mereka sungguh, hanya saja ini membuat mereka sangat terkejut. Taehyung tumbuh dengan penuh kasih sayang dan perhatian entah itu dari orang tuanya maupun nenek dan kakeknya. Sejak kecil anak ini berperilaku sangat aktif, sehingga membuat suasana rumah besar mereka menjadi sangat ramai hanya karena hadirnya Taehyung.

Melihat hal itu Hanwon memutuskan untuk melakukan program bayi tabung lagi, dia merasa tak pernah kesepian lagi karena hadirnya Taehyung. Rumahnya terasa hidup. Dia berpikir jika memiliki anak kembali rumahnya akan terasa lebih ramai. Hubungannya dengan Seolin juga semakin menghangat, Taehyung adalah awal sumber kebahagian mereka.

Program bayi tabung pun kembali mereka lakukan, hingga pada akhirnya tepat pada September 1997 anak kedua mereka lahir dan diberi nama Kim Jungkook. Tidak mengurangi rasa kasih sayang dan perhatian yang diberikan pada Taehyung, keluarga besar itu memberikan hal yang sama pada Jungkook. Tidak ada yang dibeda-bedakan sama sekali. Kelahiran Jungkook sebagai anak laki-laki juga tidak menjadi masalah seperti kelahiran Taehyung.

Masalah mulai timbul saat Taehyung dan Jungkook beranjak remaja. Jungkook mengalami mimpi basah terlebih dahulu dari pada kakaknya, suaranya tidak memberat hanya saja aura dominasinya sangat terlihat sejak itu. Anak itu bahkan tak pernah merengek atau bersuara manja sama sekali dengan orang tuanya. Enggan selalu meminta tolong kepada orang tuanya, Jungkook selalu berusaha sendiri dalam meraih apapun yang dia inginkan. Bahkan dia mampu menyusul kakaknya yang bersekolah 2 tingkat diatasnya menjadi satu tingkat. Otak anak itu mampu jika mau menyamai kelas Taehyung, hanya saja dia tidak menginginkan itu. Tubuh Jungkook tumbuh lebih tinggi dibanding Taehyung, warna hitam dan olahraga adalah hal favoritnya. Kedua lengannya keras karena hobinya mengangkat barbel, otot-otot pada kaki dan tangannya sudah terlihat sejak umur 15 tahun. Tidak besar, hanya saja sudah mulai terbentuk.

LIFE   II   VOTTOM STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang