MONEY 1

3.7K 158 22
                                    

Sebuah rasa sakit yang diberikan melalui tindakan kekerasan dan penganiayaan adalah rasa sakit yang mampu diobati. Namun jika rasa sakit itu diberikan melalui sebuah ungkapan kebencian, lontaran kata-kata kasar, sebuah hinaan lalu bagaimana cara mengobatinya jika hati dan jiwa yang dibuat terluka.

Kalimat yang sama yang selalu dipikirkan Kim Taehyung, tentang bagaimana jika raganya saja yang terluka dan biarkan hati dan jiwanya yang bahagia. Andaikan dapat seperti itu apa kehidupannya akan berubah? Apa dia akan baik-baik saja? Apakah dia mampu menjalani kehidupannya dengan lebih ringan? Pertanyaan yang sama terus muncul dibenak Taehyung.

"Masih melamun? Kau tidak dengar ya aku bilang apa tadi?", suara nyaring suaminya berhasil menyadarkan Taehyung sepenuhnya dari rasa terkejutnya. "Minggir, tidur diluar sana! Biar kekasihku yang tidur disini", bentaknya lagi pada Taehyung, ia masih menatap orang yang telah dia nikahi selama 2 tahun ini.

Jeon Jeongguk. Laki-laki anak pertama dari keluarga Jeon yang di jodohklan dengannya karena kesepakatan kakek Taehyung dengan kakek Jeongguk dulu. Taehyung dan Jeongguk tidak bisa menolak ataupun membantah kedua orang itu, dan dengan terpaksa mereka menikah dengan keadaan yang masih canggung satu sama lain. Awalnya Jeongguk bersikap teramat baik dengan Taehyung, semua perlakuan Jeongguk terhadap Taehyung mampu membuat Taehyung perlahan jatuh dalam sikap manis suaminya. Namun, disaat Taehyung benar-benar mencintai Jeongguk dan berani mengungkapkan perasaanya Jeongguk justru berubah. Ia menjadi seseorang yang sangat berbeda dari sebelumnya. Jeongguk tidak pernah menyakiti Taehyung sama sekali secara fisik namun ucapan dan perilakunya benar-benar membuat Taehyung ingin gantung diri di jendela apartemen mereka.

Cerai? Sudah Taehyung ajukan sejak 6 bulan lalu saat dia merasa tidak mampu lagi bertahan bersama Jeongguk. Namun, setiap surat cerai dari pengadilan yang datang pada Jeongguk,langsung dia sobek begitu saja. Lalu kembali memaki-maki Taehyung dengan kata-kata yang sangat kasar.

Kembali ke saat ini. Taehyung segera menarik tubuhnya agar segera bangun dari ranjang, mengambil handphone yang ia letakan dibawah bantalnya lalu beranjak pergi dari sana.

"Bed cover itu bekas istrimu. Aku tidak mau!", ucap laki-laki yang memang sedari tadi ada dalam rengkuhan lengan Jeongguk.

"Kau dengar Jalang?! Ganti bed covernya setelah itu baru pergi"

Taehyung hanya menatap pintu yang sudah tepat didepannya. Ini sudah terjadi sekitar 4 bulan yang lalu. Jeongguk selalu membawa laki-laki yang ia tahu bernama Park Jimin kerumahnya, keatas ranjangnya dan mengusir Taehyung terang-terangan didepannya. Taehyung muak dengan semua ini, dia melangkahkan kakinya keluar dari kamar tergesa tanpa memperdulikan lagi setiap ucapan Jeongguk yang membahana. Taehyung bisa menebak dengan jelas apa yang terjadi dikamar itu karena Jeongguk sudah berhenti berteriak.

Keesokan harinya, Taehyung menyiapkan makanan pagi seperti biasanya. Dia hanya menempatkan dua set mangkuk nasi berserta alat makan yang lain. Itu untuk Jeongguk dan dirinya, laki-laki yang bernama Park Jimin itu biasanya akan pergi sebelum matahari terbit. Taehyung sudah terbiasa makan sendiri, tanpa menunggu Jeongguk ia mulai memakan masakannya. Menyuap setiap sendok nasi demi nasi agar dapat bertahan hidup dirumah ini.

"Lihatlah jalang kecil ini. Dia keasikan makan sendirian", Jimin berucap dari sisi pintu yang mengarah ke dapur di ruang makan. "Jeonggukie lihatlah istri kecilmu"

"Kenapa pagi-pagi sudah ribut sekali sih?", Jeongguk datang dari arah yang sama dengan hanya memakai celana pendek diatas lutut tanpa baju ditubuhnya. Melihat Taehyung yang tengah menyantap makananya, Jeongguk menatap tajam. "Kau pikir apa yang kau lakukan? Ada aku dan Jimin disini, seenaknya saja kau makan sendirian tanpa menunggu kami?".

Taehyung mendengarnya tapi dia seolah tuli akan suara Jeongguk. Membereskan mangkuk dan peralatan makannya dengan secepat mungkin. Dia segera pergi dari dapur, namun tangan Jimin dengan cepat menangkap bahunya yang bersebelahan saat Taehyung akan keluar.

LIFE   II   VOTTOM STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang