EXTRA PART 3

120K 6.9K 238
                                    

"APAAA???"

Teriakan itu terdengar nyaring di penjuru restoran mahal itu, spontan banyak orang yang menoleh ke arah kedua insan yang kini sedang berdiri dari tempat duduk nya.

"KAMU BILANG KAMU GAK PUNYA UANG?? KAMU GILA?? KAMU KIRA AKU BISA MAKAN PAKE MUKA TAMPAN SAMA MODAL CINTA KAMU DOANG??" Teriak gadis itu lebih lantang dari sebelumnya.

Gadis berparas cantik dan berambut pirang itu mengambil tas nya dengan tidak santai "Putus aja lah kita" Ucap gadis itu menghentakkan kedua kakinya secara bergantian dan keluar dari restoran tanpa memperdulikan tatapan orang-orang.

Candra yang diam sedari tadi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Tu cewek kenapa sih? gue bilang gue gak punya uang kan karena dompet gue ketinggalan anjing, dikira pabrik tempe bokap gue bangkrut kali ya?" Monolog laki-laki itu.

Candra tersenyum canggung ketika orang-orang menatapnya dengan tatapan beragam, ada yang menatapnya kasian, ada yang menatapnya sinis karena mereka mungkin mengira Candra itu cowok mokondo? Tak sedikit juga yang menertawakan Candra saat ini.

"Duh malu banget gue, gimana nih?"

Candra mengambil ponselnya dan mencari kontak Aji.

"Hallo?" Sahut Aji dengan nada yang terdengar kesal.

"Tolongin gue dong Ji, dateng ke resto yang pernah kita datengin pas rayain ulang tahun Langit, please"Ujar Candra, laki-laki itu lega ketika orang-orang mulai mengalihkan pandangan darinya.

"Ah, ganggu aja lo! Orang lagi pacaran juga" Kata Aji kesal.

"Please Ji, dompet gue ketinggalan anjing, kalau dateng jangan lupa bawa duit, oke?" Ujar Candra tanpa rasa bersalah sama sekali.

Aji menutup telepon nya tanpa menjawab. Aji yang tadinya tiduran di paha Tiara kini berdiri.

"Aku ke Candra dulu ya? Emang nyusahin banget tu anak" Izin Aji kepada Tiara. Laki-laki itu mengambil jaketnya yang terletak di sofa sebelah Tiara. Sedangkan Tiara hanya melihat Aji tanpa berkata apa-apa.

Sial, Candra sungguh mengganggu kegiatan nya bersama Tiara. Sudah lama Aji dan Tiara tidak menghabiskan waktu bersama tapi Candra malah mengganggunya.

"Terserah deh males gue, lo sibuk mulu" Kata Tiara kesal.

Seketika Aji langsung gelagapan. "Etss, si cantik jangan ngambek dong, besok kita lanjutin deh maskeran nya, besok terserah lo mau apain muka gue, ikhlas gue Ra" Hibur Aji berusaha meyakini Tiara.

Kegiatan maskeran mereka harus tertunda karena Candra yang mengajak pacar barunya makan ke restoran mahal tetapi lupa membawa dompet, sangat menyusahkan.

"Kemarin-kemarin lo juga bilang gitu, 'besok ya besok ya' gitu aja terus" Sahut Tiara dengan sedikit memajukan bibirnya.

Setelah Aji memakai jaketnya, laki-laki itu berlutut untuk mensejajarkan wajahnya dengan Tiara. "Maaf ya sayang? Maaf dong, maaf maaf maaf, janji deh besok kita quality time seharian penuh!" Ucap Aji yakin seratus persen.

Tiara menghela nafas berat. "Iya" Jawab gadis itu.

"Ah males, jawabnya gak ikhlas" Kata Aji lesu.

"Banyak mau lo" Kata Tiara, gadis itu mendorong Aji agar menjauh darinya.

Tiara berdiri dan membereskan peralatan masker wajah yang ada di atas meja ruang tamunya.

Aji hanya diam, merasa tidak enak pada Tiara.

Tiara yang menyadari itu menghentikan aktivitasnya, gadis itu menghela nafas kemudian menatap Aji. "Gue gapapa Ji, gih susul Candra, buat hari ini gue maafin, gatau kalau besok" Kata Tiara yang kini kembali membereskan peralatan masker wajahnya.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang