Love The Way It Hurts ⚠️[18+]⚠️ [TAMAT]

04- BUKAN SIAPA SIAPA.

Hai guys, I'm back with CHP 4.

Jangan lupa vote Dan Komen ya.(◠‿◕)

Anyway happy reading ☺️

********

Tidak bisa di percaya, Vegas membuat Pete ejakulasi dengan cepat bahkan hanya dengan mengurut penisnya Saja. Dan ini pertama kalinya Pete ejakulasi di tangan seorang pria. Dan Pete tidak membencinya Dia justru menikmatinya hanya Saja Dia bingung bagaimana bisa Dia datang dengan cepat di tangan seorang laki laki?

Apa Vegas sudah berpengalaman dalam mengocok penis? Is he gay? But he doesn't look gay to me. Then why is he so good at it?
(Apa Dia gay? Tapi Dia tidak terlihat gay di mataku. Lalu kenapa Dia sangat mahir?) Benak Pete.

Jika kau bertanya kenapa Pete tidak keberatan atau tidak terlalu memikirkan peristiwa ini. Jawabannya Karna Dia suka. Selagi Pete tidak mempermasalahkannya Dan itu membuatnya nikmat Maka Pete tidak keberatan. Pete adalah orang yang sangat suka akan sex. Bisa di lihat Dari Dia yang selalu tidur dengan banyak wanita berganti ganti Karna pada dasarnya Pete orang yang mudah bosan Dan jika Dia bermain dengan Satu mainan Dia akan mencari mainan baru Dan meninggalkan mainan lamanya. Begitulah orangnya.

"tunggu lah di sini" kata Pete yang turun Dari pangkuan Vegas Dan merapihkan pakiannya.

"Untuk ap-"

"Tunggu sebentar di sini, aku akan kembali" dengan itu Pete keluar Dari bilik itu Dan menuju ruang kelasnya.

Saat di samping depan pintu kelas Pete mengambil ponsel yang ada di sakunya.

"Porsche, ambilkan baju olah raga yg ada di tasku" pesan yang ia kirimkan ke Porsche.

Setelah mengetikan pesan Dan tidak mendapatkan jawaban Pete mengintip Dari luar Dan melaimbaikan tanggannya pada Porsche yg sedang memeperhatikan kelas.

Cukup lama sampai Porsche melihat keberadaannya itu pun Karena Sammy yg memberi tahunya.

"Porsche, lihatlah temanmu itu, sepertinya Dia memanggilmu" kata Sammy berbisik Karna masih ada guru yang sedang mengajar.

Porsche memasang muka bingung Dan mengangkat Satu alisnya. "lihat ponselmu" kata Pete dengan tidak bersuara.

Porsche makin mengerutkan kening tidak mengerti.

Pete mengangkat ponselnya Dan berkata "lihat ponselmu bodoh" kata Pete yg lagi lagi tidak bersuara hanya bibir yang bergerak.

Porsche masih tidak bisa mengartikan apa yang di bilang Pete selain kata bodoh yang Pete lontarkan dengan jelas di akhir kalimatnya.

"Aku tidak bisa mendengarmu bodoh, masuk lah!" kata Porsche kencang yang membuat semua murid menatap ke arah Porsche sebelum mereka menatap ke pintu kelas di mana Porsche melihat pete.

'bangsat, dasar teman bodoh' umpat Pete merutuki Porsche dalam hatinya. Pete hendak ingin pergi sebelum suara Dari dalam kelas menghentikannya.

"Masuk lah Pete, pelajaran masih berlangung" kata bapak bahasa inggris yang sudah Tau siapa siswa yg bersembunyi di samping kelas.

'sial' umpat Pete lagi lagi Dan mau tidak mau Dia masuk ke dalam kelas Dan menuju mejanya.

"Dari mana Saja Kamu?" Tanya guru itu yang sekarang melihat Pete sedang membuka tasnya Dan mengambil baju olahraganya.

Pete yang sudah mendapatkan barang yang ia cari segera keluar Dari kelas.

"Hei, kembalilah. Mau kemana Kamu!! Dasar anak nakal" kesal guru itu sambil ingin mengejar Pete namun di urungkan Karna masih ada murid murid yang harus ia ajari.