22. PERJODOHAN

3.5K 310 19
                                    

Hai guys, I'm back again.

Sebelum baca jangan lupa Komen dan vote

Enjoy.

*****

Tok tok tok~

Suara pintu yang di ketuk membuat Pete bersembunyi di balik selimut.

"Sial, kenapa aku malah jadi malu gini?" Batin Pete

Cklek~

Suara knop pintu yang di buka dan ada suara Deritan pintu.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki yang mendekat ke arah kasur Pete.

"Baby" suara Vegas memanggil Pete.

"Ah pulanglah sana" kata Pete

"Ohoo kan aku baru sampe masa udah di suruh pulang" kata Vegas.

Vegas pun membuka selimut yang menutupi wajah Pete.

Saat selimut terbuka bisa Vegas lihat wajah Pete yang merona.

"Loh kok muka kamu merah?" Goda Vegas.

"Ck aaaa" teriak Pete langsung menutup wajahnya lagi membuat Vegas terkekeh.

"Buka dulu dong, kan aku jauh jauh dari apart mau liat kamu masa pas udah sampe di alingin selimut sih?" Kata Vegas.

"...."

Vegas membuka selimut Pete, saat Pete ingin menutup lagi Vegas langsung mengecup bibir Pete kilat.

"Duduk dulu, aku udah beli kue buat kamu." Kata Vegas menaruh 2 bingkisan di nakas tempat tidur Pete. Satu berisi kue dan satu lagi berisi seragam sekolahnya.

Pete yang mendengar kata 'kue' langsung mendudukan dirinya dengan mata yang berbinar.

"Kue coklat?" Tanya Pete.

"Um" balas Vegas berdeham

Pete pun mengambil salah satu bingkisan yang tadi di bawa Vegas lalu membukanya. Saat melihat isinya benar kue coklat Pete tersenyum lebar selebar lebarnya.

"Thank you" kata Pete berterimakasih.

"Trus itu satu lagi apa?" Tanya Pete menunjuk bingkisan yang satu lagi.

"Seragam sekolah." Kata Vegas.

"....."

"I'm staying over. Is that okey?" Tanya vegas
(Aku mau nginep. Boleh?)

"Of course" jawab Pete.
(Tentusaja)

Vegas pun duduk di samping kasur

"Bayaran aku nya mana?" Tanya Vegas.

"...." Pete memiringkan kepalanya tidak paham.

"Kan aku udah beli kue, bayarannya mana?" Kata Vegas memeperjelas. Pete semakin memiringkan kepalanya bingung.

Love The Way It Hurts ⚠️[18+]⚠️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang