Bab 12 ( bukankah sudah kukatakan)

59 11 0
                                    


aku akan terus mengulanginya agar kau tidak melupakannya


*****

Sehun masih terdiam di tempatnya tidak menghalangi suzy yang meninggalkannya,masih terus menatap jalan yang gadis itu lalui meski tidak menemukan sosok itu lagi

"apakah kau akan menyerah?.." sehun tersentak ketika sosok gadis yang ia ketahui adalah sahabat dekat suzy..seulgi..ia tau gadis ini,hanya sekedar tau mereka jarang terlibat pembicaraan...

Seulgi tau ini bukanlah tindakan yang sopan tapi beberapa hari belakangan ini ia terus memperhatikan bagaimana hubungan sehun dan suzy yang terlihat mengalami peningkatan namun juga terlihat masih di situ-situ saja, ia tau lelaki ini menyukai sahabatnya awalnya ia merasa itu tidak mungkin, menarik perhatian suzy adalah hal yang sulit...gadis yang memiliki segalanya kemudian kehilangan dunianya adalah orang yang berbeda.., ada semacam trauma dan rasa bersalah yang menghambat setiap langkahnya berurusan dan menyukai gadis dengan luka seperti itu adalah sebuah langkah yang tidak mudah

"aku akan sangat bersyukur jika kau tidak akan menyerah dengan mudah..." seulgi melanjutkan ucapannya melirik sehun sekilas kemudian mengalihkan pandangannya namun sehun masih mentapnya diam

"huh...jika pun aku ingin menyerah itu tidak akan mudah, perasaan ini sepertinya akan terasa lebih sulit jika aku harus merelakannya.." sehun berujar tenang sebagai balasan membuat seulgi menyunggingkan senyum kecil

"sudah kuduga kau berbeda.." sehun hanya diam tidak membalas ucapan seulgi

"tapi..., apakah kau tidak penasaran mengapa suzy menjadi sangat tidak mudah?.." seulgi kembali bertanya kali ini ia juga menatap sehun yang masih menatapnya

"tentu saja aku penasaran...tapi aku berusaha menahannya...aku berharap suzy akan menceritakannya kelak padaku..." seulgi kembali tersenyum lega..mengangguk-anggukan kepalanya pelan

"syukurlah..ternyata kau berbeda.." sehun mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan balasan gadis itu

"sebenarnya aku sedikit khawatir saat lelaki sepertimu mendekati sahabatku..." sehun hanya mendenguskan senyum gelinya mendengar ucapan seulgi, ia tau itu jaebum juga awalnya melarangnya karena tidak yakin..

"suzy belum selesai dengan masa lalunya..ia masih terluka dan mengetahui ia didekati lelaki sepertimu bukankah wajar jika aku merasa khawatir?..."

"ahahah.." sehun terkekeh lucu, ternyata rumor yang tersebar di kampus tentangnya sepertinya sangat buruk

"lalu..apakah sekarang kau merasa tidak khawatir?..." seulgi terkekeh pelan

"tidak...rasa khawatir kusekarang berbeda, aku khawatir jika suzy akan kehilangan kesempatan untuk baik-baik saja..."sangat pelan namun ucapan gadis itu membuat sehun tersenyum kecil kemudian berdeham pelan

"ehem..., kau tidak perlu khawatir tentang itu..,sahabatmu itu hanya butuh waktu sedikit lebih lama..dan aku akan mencoba mempercepatnya dengan menganggunya" sehun bergerak hendak pergi meninggalkan seulgi yang terdiam mendengar perkataanya mengedipkan matanya kemudian berlalu sesekali berbalik memberikan senyum tengilnya..

"kuharap juga begitu..." seulgi berbalik meninggalkan tempat ia dan sehun berbincang tadi

****

Masih berada di sekitaran kampus, sehun mengikuti langkah pelan suzy, awalnya ia berniat pergi bersama teman-temannya saat tidak sengaja menemukan suzy yang sedang berjalan sendirian menuju perpusatakaan. Tidak menyapa suzy seperti biasanya ia memilih mengikuti gadis itu diam-diam, menikmati bagaimana wajah tenang yang selalu mendebarkan baginya.., masih mengikuti suzy diam-diam yang kini sedang mencari buku di rak-rak tinggi perpustakaann, sesekali membukanya dan membacanya sekilas..sehun menikmati itu semua melihat gadis itu dari jarak yang tidak cukup jauh ternyata menyenangkan. Sepertinya sekarang ia akan memiliki hobby baru..

Di lain sisi gadis dengan kuncir kuda rendah memperhatikan semuanya dari jauh.., awalnya saat melihat suzy memasuki perpustakaan ia ingin menegurnya, meski kuliah di universitas yang sama namun ia sangat jarang bertemu dengan suzy...dan suatu kebetulan yang jarang kali ini ia bertemu dengan suzy seperti .., namun ia mengurungkan niatnya ingin menegur suzy saat mendapati seseorang yang dari tadi terus memperhatikan suzy....tidak berniat mengganggu keduanya,

"bae suzy..?" seseorang menyapa suzy dengan pelan...membuat sehun menundukkan kepalanya cepat, menyembunyikan dirinya di rak yang sedikit lebih jauh namun masih bisa mendengar percakapan pelan itu

"apakah kau sudah berdemu dengan prof lee?.." keduanya hanya berbicara tentang dosen yang sepertinya akan membantu tugas akhir mereka.... Sehun memilih membuka buku secara acak sampai tidak menyadari jika orang yang perhatikan tadi kini sedang berada di sampingnya.. entah ia yang terlalu fokus atau bagaimana...sampai ia tak menyadari suzy mendapati dirnya yang sedang fokus itu

"ternyata kau benar-benar memegang ucapanmu.." sehun sedikit tersentak tapi segera mengontrol dirinya dengan baik

"cih..." sehun mendengus kecil,bukannya kesal suzy malah tertawa kecil..

"tapi aku tidak tau jika anak hukum sepertimu memerlukan buku seperti ini.." suzy meraih buku serupa seperti yang sehun buka

"aish.." sehun mengupat dengan pelan menyadari jika buku yang ia buka adalah buku tentang novel klasik romantis...

"ehem..." sehun berdehem pelan mengabaikan senyuman geli suzy...

"yak...kau tidak tau? Aku menyukai buku jadi aku akan mengambilnya dan..." tidak menemukan jawaban yang tepat akhirnya sehun bergegas meninggalkan suzy yang kini terkekeh kecil karena tingkah lelaki itu.


****

"oppa anyyeong.."yerin mengucapkan salam setelah ia berdiri tegak di hadapan tempat abu myungsoo diletakkan

"aku datang lagi...,maaf jika aku terlalu sering mengunjungimu...tapi ada satu hal yang harus aku beritahukan..ini tentang suzy eonni..." yerin menarik nafasnya pelan kemudian menyunggingkan senyum kecilnya yang hangat

"bukankah aku sudah bilang kunjungilah suzy eonni sesekali..jangan keras kepala oppa..,"

"hari ini suzy eonni sangat terlihat berbeda dan itu sangat melegakan, sepertinya seseorang sedikit berhasil mendirikan ruang baru di hatinya..." yerin terkekeh kecil

"bukankah wajar aku menyebutnya begitu.., karena ruangan terbesar dihatinya adalah milikmu dan itu sedang terkunci karena kau membawa kuncinya bersamamu.., oppa..bukankah sudah saatnya kau mengunjunginya?...suzy eonni...bukankah lebih baik jika oppa mengunjunginya?.." tidak ada tangis seperti biasanya..meski suaranya bergetar namun yerin merasa sedikit lebih tenang dan lega...yerin kembali mengulas senyum hangatnya...menatap fhoto myungsoo lama seolah sosok itu ada dihadapannya.


bersambung.....


vote juseyo....heheh

past and futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang