Bab 17 (Tidak Pernah)

54 12 1
                                    


"apa yang harus kulakukan agar kau tidak meninggalkanku.."

****

Kini keduanya sedang menikmati makanan yang telah mereka pesan setelah memutuskan akan makan di studio. di bangku sudut tempat biasa sehun dan kedua rekannya mengadakan meeting sederhana keduanya duduk berhadapan di ujung meja panjang dekat dengan pemandangan luar yang menampilkan pemandangan seadanya namun cukup menyegarkan.

Sehun menyadarinya suzy yang sesekali melirik ke arahnya

"katakan...?"

"ne?" suzy berujar pura-pura tidak mengerti

"apa ada yang mengganggumu?...,kau bisa mengatakannya padaku..?" sehun telah meletakkan sumpitnya kemudian menatap suzy mengintrogasi

"anio.." suzy berujar lemah seperti merasa energinya terkuras habis

"kau yakin?.." sehun kembali bertanya memancing suzy yang sepertinya ragu

"anioo, opso.." kembali menegaskan kalau ia tidak punya masalah apa-apa, sehun tidak berniat memperpanjang lebih lama ia kembali mengambil sumpitnya dan menikmati makanan mereka dalam diam.

Keduanya tidak langsung pulang, suzy menawarkan diri untuk menemani sehun menyelesaikan pekerjaannya, sehun menolak pada awalnya namun suzy bilang ia merasa malas pulang dan disinilah keduanya berakhir sehun sedang mengutak atik komputernya dengan gambar yang menjadi fokusnya untuk diedit...

suzy yang duduk di sisi sehun hanya memperhatikan bagaimana laki-laki itu melakukan pekerjaannya sampai ketika sehun menslide gambar berikutnya yang menampakkan sosok wanita yang ia lihat tadi

"yeppota.." suzy bergumam pelan membuat sehun melirik sebentar kearah suzy kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya, tidak mendapat tanggapan apa-apa dari sehun suzy kembali berucap

"dia cantik..keutci?" suzy kali ini bertanya langsung pada sehun yang sama sekali tidak menatapnya..

"hem.." sehun tidak terlalu mengambil serius pertanyaan suzy jadi ia hanya menjawab seadanya tanpa tau jika suzy kini sedang menatapnya cemberut.

Suzy tidak lagi memperhatikan sehun ia lebih memilih memisahkan diri dan duduk di sofa ruangan membuka handphonenya kemudian melihat hal acak, sehun yang merasakan suzy menjauhinya hanya semakin menatap gadis itu bingung

"apa aku melakukan kesalahan?" sehun bergumam kecil tapi tidak langsung mendekati suzy..

****

Seulgi hanya tertawa geli melihat keadaan suzy sekarang ia cukup terkejut saat suzy menghubunginya untuk menemaninya minum tidak ada pembicaraan serius kedunya hanya berbincang santai namun seulgi tau sahabatnya sedang terusik dengan ucapannya kemarin

"kalau tau begini kenapa aku tidak menggunakan taktik ini dari dulu..awuh.." seulgi bertopang dagu menatap suzy yang kini sudah sangat mabuk..namun seulgi tidak berniat menghentikannya karena tau itu akan percuma..

"baiklah kau harus kuhentikan sekarang.."seulgi bergumam setelah membiarkan suzy cukup lama

"hei... oh sehun kau harus mengurus suzy aku tidak akan sanggup membawanya.."

mengirim pesan dan alamat lengkap mereka berada... seulgi terkekeh geli..tidak butuh waktu lama sehun tiba dengan gaya biasanya sepertinya lelaki itu masih bekerja di hari libur atau apapun itu seulgi tidak peduli ia lebih tertarik dengan hal yang akan terjadi sebentar lagi..

"hei ada apa?.." sehun langsung menemui keduanya saat menerima pesan dari seulgi, ia tidak membawa barangnya yang masih tertinggal di studio, yah ia memutuskan untuk bekerja karena suzy tiba-tiba membatalkan rencana mereka hari ini dan berakhir minum-minum bersama seulgi

"aku duluan...kau harus mengurusnya.."seulgi beranjak membuat sehun menatapnya heran tapi beralih cepat pada suzy yang masih meminum minumannya

"geumanhe.."sehun menarik gelas suzy membuat suzy yang belum menyadari keberadan sehun hanya merengek pelan

"ah tidak bisa dibiarkan.."

****

Sehun sesekali melirik suzy yang bergerak gelisah di kursi penumpang di sampingnya saat sampai di depan rumah suzy, sehun menghentikan mobilnya kemudian keluar hendak membawa suzy ke dalam. Membuka kursi penumpang sehun sedikit menunduk untuk membuka seatbelt yang masih dikenakan, suzy tidak sepenuhnya tidur ia hanya merasa pening... samar-samar ia melihat bagaimana sehun membawanya ke dalam mobilnya..

"bae suzy..,ayo bangun, .." suzy hanya bergumam tidak jelas

"aku akan menggendongmu kalau begitu.." baru saja sehun hendak menelusupkan tangan ke bawah lutut gadis itu, tiba-tiba suzy membuka matanya

"oh ternyata benar-benar kau..", suzy berujar dengan gaya mabuknya.., tidak berniat mendengarkan suzy sehun kembali mencoba untuk mengangkat suzy, namun suzy menahan tangannya membuat ia berhenti

"apakah kau akan meninggalkan ku karena bosan?..," sehun terkejut kini ia menatap ke dalam mata suzy posisi keduanya cukup dekat

"seulgi bilang kau akan berpaling dariku jika aku terlalu lama mengabaikanmu.., tapi aku..aku tidaak mengabaikanmu oh sehun ..aku hanya tidak mengerti bagaimana perasaanku sebenarnya..aku menyukaimu tapi aku sedikit takut..jangan tinggalkan aku.." suzy menyelesaikan kalimatnya dengan nada manja

"apa yang harus kulakukan agar kau tidak meninggalkanku.." suzy semakin menatap sehun lama keduanya hanya saling bertatapan dalam namun tindakan suzy selanjutnya membuat kedua pupil mata sehun melebar

Bibir dingin yang beraroma alcohol itu menempel di atas bibirnya, bukan ciuman dalam hanya sekedar menempel namun membuat sehun merasakan jantungnya hampir melompat keluar...

"bawa aku pulang.." Suzy akhirnya melilitkan tangannya dileher sehun.

dengan cepat sehun mencoba untuk mengontrol dirinya, kemudian kembali mencoba mengangkat suzy dalam perjalanan menuju rumah keluarga bae sehun menatap wajah tenang suzy yang bersandar di dadanya

sehun tidak tau.... kenapa suzy merasa khawatir jika ia akan meninggalkannya, padahal hal itu sama sekali tidak pernah terlintas dipikirannya, sudah hampir satu tahun ia terus berada di sekitar suzy dengan ikatan yang hanya sebagai seorang sahabat, namun sehun sama sekali tidak merasa terganggu akan itu karena ia cukup mengerti suzy..suzy menjalani masa remajanya dengan myungsoo yang tentu akan meninggalkan kenangan yang akan membuatnya sulit...sehun tau suzy sebenarnya memiliki perasaan terhadapnya...meski seperti itu ia sama sekali tidak pernah melakukan hal di luar batas, ia menjaga suzy dengan baik....gadis itu suzy...belum selesai dengan masa lalunya karena merasa tidak yakin dan bersalah....sehun memakluminya ia tidak ingin mendesak suzy sama sekali..tapi mendengar bagaimana kekhawatiran gadis itu justru membuat sehun sangat senang....ia berharap suzy akan berani untuk mencintainya tanpa merasa bersalah...

****
Bersambung....

Hay guys cerita ini jauh banget dari kata bagus....masih banyak kurangnya tapi semoga kalian suka...
Jangan luoa vote dan comment kalau bisa follow juga boleh hehehheeheh

Dan jaga kesehatan...jangan lupa bahagia....

past and futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang