Bab 19 (Memastikan )

60 13 2
                                    


"aku sedang memastikan perasaanku"


****

Sehun tiba lebih cepat dari biasanya mungkin karena terlalu bersemangat...ia sudah berada di depan gedung kantor suzy bahkan masih ada waktu lima menit lagi sebelum suzy pulang...namun  ia tidak peduli, baginya waktu terasa sangat cepat....ia sudah cukup lama menahan diri membuat batas sebaik mungkin agar suzy tidak merasa terganggu dengan perasaannya namun lihat apa yang terjadi sekarang...ia akan menganggap tindakan suzy tadi pagi adalah sebuah persetujuan untuknya.

Suzy yang mendapati sehun berada di tempat biasa ia memarkirkan mobilnya saat menjemputnya...menarik nafas kemudian membuangnya perlahan ia sudah berjanji pada dirinya sendiri agar membulatkan hatinya untuk tidak meragu lagi...

"hai.." suzy berseru dengan nada sedikit keras mengontrol suaranya agar tidak bergetar namun itu malah membuat sehun terkekeh pelan sambil mengacak-acak rambut gadis itu pelan,suzy yang menerima tindakan itu malah menahan nafasnya...

"ada tempat yang ingin kau kunjungi ?untuk makan malam..?" sehun bertanya sambil membukakan pintu untuk suzy...menerima pertanyan tiba-tiba sehun saat suzy masih mencoba mengatur nafasnya membuat ia tidak memikirkan banyak tempat

"studio..?" jawaban itu keluar begitu saja dari mulutnya namun sehun menyetujuinya dengan cepat....

****

Studio sudah sepi karena tidak banyak pekerjaan hari ini..makanan telah di pesan butuh waktu beberapa menit untuk makanan tiba...

"tenanglah jantung..jangan membuatku tanpak bodoh.." suzy segara menutup mulutnya saat sehun memasuki ruangan setelah mengambil minuman dari lemari pendingin di dekat pintu masuk...sehun dengan santai mengambil posisi di samping suzy tidak terlalu jauh namun entah kenapa secara rifleks suzy malah sedikit bergeser membuat sehun menatapnya dengan bingung..

"ahahah.." suzy tertawa kaku..."kakiku sangat keram..." suzy berucap sambil memukul kakinya pelan namun matanya masih menatap sehun yang kini tersenyum geli

"aku kira kau sudah baik-baik saja tapi sepertinya kau belum juga..." sehun berucap santai, menghentikan pukulannya dengan pelan suzy  menegakkan tubuhnya kemudian memiringkan dirinya ke arah sehun

"ehem.." suzy berdeham pelan semua 

"jangan salah paham, aku bukan merasa tidak nyaman berada di sekitarmu aku hanya sedang gugup..yah aku sedang gugup, aku ingin memastikan sesuatu dan hasilnya malah membuatku semakin gugup.." suzy berucap dengan nada yang semakin lama semakin pelan..merasa tidak tahan lagi dengan tingkah suzy yang semakin lama semakin menggemaskan, baru kali ini sehun mendapati sisi suzy yang seperti ini, biasanya wanita itu selalu bersikap kuat dan cuek terhadapnya namun sekarang...tentu saja sehun harus memanfaatkannya..mendekati suzy yang ternyata juga memundurkan dirinya sampai menyentuh ujung sofa

"apa yang ingin kau pastikan?...." sangat dekat suzy sampai harus menopang tubuhnya karena sehun sepertinya tidak berniat mengambil jarak, suzy hanya diam, posisi ini membuat nya semakin gugup

"perasaanku?..tapi apakah kau bisa mundur sedikit?"  berusaha menemukan suaranya sehingga hanya cicitan kecil yang keluar dari mulutnya...

"dan hasilnya?.." tidak mengindahkan permintaan suzy, kedua mata mereka bertemu sehun menatapnya dalam membuat suzy merasa aliran darahnya menghangat..ia menggelengkan kepalanya pelan

"butuh bantuan?" suzy bisa merasakan hangatnya nafas sehun karena kini posisi keduanya begitu dekat

"ne?..." tidak menanggapi kebingungan suzy..perlahan sehun mulai memiringkan kepalanya mendekati suzy mempertemukan bibirnya dengan bibir gadis dihadapannya, sehun mulai mencium suzy pelan... melihat sehun telah menutup matanya ia merasa sangat gugup namun sentuhan hangat di bibirnya membuat suzy tersentak dengan pelan, ia juga menutup matanya mengikuti alur ciuman sehun yang kini mencium bibir bawah dan atasnya bergantian...merasa suzy membalas ciumannya sehun menyentuh leher gadis itu hendak memperdalam ciuman mereka tidak ada ciuman menggebu-gebu hanya ciuman hangat yang terkesan lambat dan dalam....sehun mengambil jarak dengan kening yang masih menyatu...membuka matanya pelan sehun bisa melihat suzy yang mengatur nafasnya.

"bagaimana..?, apa itu membantu..?" suzy membuka matanya pelan membalas tatapan sehun padanya, suzy menunduk terkekeh pelan masih dengan tangan sehun yang menyentuh sisi lehernya, Suzy merasa seolah beban berat dipundaknya baru saja diangkat berganti perasaan hangat yang perlahan menyelimutinya.....

"aku akan menganggapnya begitu.." setelah mengatakan itu sehun kembali mendekati bibir suzy memberikan ciuman tak kalah hangatnya seperti tadi, sesekali memiringkan kepalanya kearah berlawanan dengan suzy...tangan sehun yang lainnya mulai berpindah menyentuh pinggang gadis itu membawanya semakin merapat ke tubuhnya, perasaan hangat terus menyelimuti keduanya sesekali keduanya menjeda ciuman mereka dan tersenyum..ciuman itu berlangsung lama...

"ting..tong.." bel depan studio dibunyikan, suzy menepuk pundak sehun pelan saat menyadari lelaki itu tidak kunjung menghentikan ciumannya, sepertinya makanan mereka sudah tiba..suzy memisahkan diri masih dengan nafas yang terengah-engah sama juga dengan sehun yang menatapnya bingung...

"kita harus mengambil makanannya..." suzy bergumam pelan....sehun yang menyadari dirnya hampir kehilangan kendali karena hormon kebahagain sedang berpesta pora di tubuhnya

"ah ya...aku harus mengambilnya..." sehun bangkit dengan kikuk namun baru saja beberapa langkah ia kembali berbalik, dengan cepat mengangkat dagu suzy pelan kemudian mengecupnya singkat...tanpa menjauhkan posisinya sehun berucap

"aku mencintaimu...." Setelah mengatakan itu sehun langsung bergegas keluar, meninggalkan  suzy yang penuh dengan keterkejutan menerima pengakuan itu. seolah tersadar suzy menghempaskan dirinya ke sandaran sofa pernyataan cinta itu membuatnya hampir gila

"aku bisa gila...." Suzy bergerak dengan mengelinjangkan tubuhnya merasa malu dengan kegiatan mereka tadi. namun senyuman senang itu terukir jelas di bibirnya. kemudiian berdeham pelan dan menegakkan tubuhnya saat sehun kembali dengan kantong yang berisi makan malam mereka.

suzy berdehem pelan, sehun terlihat sangat santai mulai menyiapkan makanan di atas meja persegi panjang di depan sofa, membuka bungkus dan penutupnya dengan telaten, menyediakan sumpit yang sudah ia lap terlebih dahulu pada suzy..

"ayo makan..."  sehun sebenarnya juga sangat malu ia hanya bertingkah sok keren....keduanya mulai menikmat makanan mereka sesekali melirik satu sama lain kemudian tersenyum dan tertawa kecil saat pandangan mereka bertemu...seperti remaja yang baru jatuh cinta...

end...

.........


the End

aku mau cancingcong tapi gak tau mau cang cing cong apa...ahahahhaa tapi sebelumnya aku mau minta maaf jika cerita ini  masih banyak kekurangan dan kurang memuaskan,mulai dari pemilihan kata, penyusunan kalimat, atau typo yang bertebaran, alur yang kecepatan bahkan part-part yang hole atau kosongg karena gak ngefeel dan terlalu dipaksakan...tapi semoga kedepannya aku bisa belajar lebih baik lagi..mungkiin cerita ini bakal aku revisi nanti...dan juga terimakasih banyak banyak banyak 1000x buat teman-teman yang udah baca, vote dan komen cerita ini, itu berarti sangat banyak buat aku yang masih penuh kekurangan ini....semoga sehat selalu buat kalian dan semoga hapy terus...don't forget to love your self dan sampai juma di epilog....

love u guys

past and futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang