Bab 20 (the end)

97 15 4
                                    


epilog.....

Sehun menggoes sepedanya pelan dengan buket bunga di keranjang depan, musim semi akan segera berakhir jalanan dipenuhi dengan aroma segar dedaunan yang hampir menguning..sesekali tersenyum kecil menatap  anak-anak kecil yang bermain dengan gembiranya. sampai ia tiba di bangunan megah.. sepertinya ada banyak ruang didalamnya

Baru saja ia memarkirkan sepedanya namun bunyi pintu dibuka membuat sehun menoleh dan tersenyum senang menatap wanita yang menjadi pusat dunianya berdiri menyambutnya di sana. rambut hitamnya terurai lurus, senyum hangat di wajahnya, sangat cantik membuat sehun tidak pernah bosan memandangnya, baru saja ia hendak melangkahkan kakinya pintu kembali terbuka menampakkan sosok lelaki dengan tubuh tegap memakai pakaian putih wajahnya cerah terlihat sangat tenang.

Merasakan pintunya kembali terbuka suzy berbalik menatap sosok yang telah membuat sehun diam tertegun di depan sana.. myungsoo,lelaki itu berjalan pelan dengan senyuman hangat, langkah itu bergerak dengan pelan menuju ke arahnya ketika myungsoo sosok yang muncul dari balik pintu yang sama dengannya  sudah berada di sisinya..myungsoo hanya tersenyum hangat... keduanya saling menatap dengan senyuman tulus seolah mengatakan kau melakukannya dengan baik maka berbahagialah, pemandangan itu tidak luput dari pengawasan sehun...myungsoo kembali melangkahkan kakinya melewati suzy dan bergerak ke arah sehun... masih dengan senyum tulusnya berhenti di hadapan sehun

"berbahagialah oh sehun.." sehun hanya diam tidak ada jawaban lidahnya terasa kelu tapi, myungsoo sepetinya tidak menunggu jawabannya, lelaki itu berjalan lagi sampai sosoknya menghilang dibawah sinar matahari yang akan tenggelam

"oh sehun.." suzy memanggilnya..berbalik menatap suzy yang masih berdiri di sana membuat ia kembali tersenyum dan melangkah mendekati gadis itu, menautkan tangan mereka, sesekali sehun berbalik hendak memastikan dimana sosok myungsoo berada namun sebelum pintu itu tertutup sehun tersenyum hangat kemudian memandang suzy yang masih menarik tangannya pelan...

***

suzy memberengut kesal dari tadi sehun sama sekali tidak mendengarkannya...

"aku pulang sajalah..." suzy sangat kesal pria itu lebih banyak diam...ia sudah  meluangkan waktunya untuk datang ke apartemant lelaki itu untuk mengurus desain undangan yang selalu diabaikan calon suami yang saat ini sangat membuatnya kesal...sehun hanya terkekeh kecil menahan pergerakan suzy yang akan bangkit

"kau tertawa?.."  suzy semakin naik pitam saat dia sedang marah pria di hadapannya ini malah menanggapinya dengan senyuman...

"sayang..tenanglah...hem...kulitmu akan keriput jika terus marah-marah.." suzy mendelik marah ia kembali duduk di sofa setelah tarikan sehun, suzy menarik nafasnya dan membuagnya pelan, ia tau sehun tidak akan mengindahkan amarahnya,yang ada ia akan semakin kesal karena pria itu tidak menganggapnya serius sama sekali.

"katakan...sebenarnya apa yang mengganggumu...?" suzy akhirnya duduk tenang memiringkan tubuhnya menghadap sehun yang dari tadi mengusap-ngusap rambutnya pelan.

"mengganggu?,..." sehun bertanya dengan wajah lucu "apakah aku terlihat terganggu..?"

kembali menghela nafasnya pelan suzy meraih tangan sehun yang mengusap-usap kepalanya  menggenggamnya menatap tepat ke mata pria itu

"jika kau tidak ada masalah katakan... kenapa kau terlihat lebih diam dari biasanya?.." sehun menatap lekat suzy membalas genggaman di tangannya kemudian mencondongkan tubuhnya ke arah gadis yang sebentar lagi menjadi istrinya pemilik hatinya sepenuhnya

"aku hanya bermimpi.." sehun mengatakannya tepat di depan wajah suzy, suzy sama sekali tidak memundurkan tubuhnya ia sudah terbiasa dengan sehun yang kadang suka menggodaanya

"mimpi?" suzy memiringkan kepalanya sedikit  tanpa memutus tatapan mereka "mimpi apa?"

"bimil..." sehun kembali menegakkan tubuhnya menatap suzy dengan tawa gelinya karena gadis itu menatapnya heran....dan terkejut..melihat sehun kembali membuka tab yang berisi desain undangan mereka dengan santai...seolah tersadar suzy memukul keras lengan sehun

"aw..ya oh suzy..."

"kau sangat menyebalkan....kau tau..." bukannya menghentikan pukulannya suzy malah semakin memukuli sehun dengan kedua tangannya sementara pria itu berusah menangkis semua pukulan itu...,

Sehun tidak merasa terganggu akan mimpi yang ia alami menurutnya itu pertanda bagus seolah myungsoo merestuinya, ia sama sekali tidak berniat mendiami suzy, ia terlalu fokus memandnag wajah gadis itu yang  dikira bahwa ia mengabaikannya padahal ia hanya merasa terharu saat suzy terus menggenggam tangannya padahal ada myungsoo di mimpi itu
Ahahahahha, katakan saja ia sudah gila, dan memang seperti itu adanya...suzy membuatnya tergila-gila...

"hentikan...hem..." posisi keduanya kini cukup intim, sehun yang berusaha menahan gadis itu tentu punya cukup banyak tenaga setelah ia meletakkan tab yang ia pegang dengan hati-hati, sementara suzy kini harus menerima kekalahannya  berbaring di sofa dan sehun di atasnya...keduanya saling bertatapan....lama...namun dengan ekspresi yang berbeda...sehun dengan senyumannya sementara suzy masih dengan wajah kesalnya.....

"pikyeo...."

Tidak mengindahkan perintah tersebut sehun malah memasang wajah mengejek...

"singkirkan aku...kalau bisa..." merasa tertantang suzy menyunggingkan senyum miringnya tentu saja ia tidak akan bisa mendorong sehun menjauh...dan saat seperti ini ia harus menggunakan otaknya....
Melepaskan genggaman sehun pada tangannya kemudian dengan perlahan ia mulai melingkarkan tangannya dileher sehun dan mendorongnya sedikit kebawah sehingga wajah mereka sangat dekat....
Sehun yang mendapatkan tindakan seperti itu justru tersenyum senang dengan otomatis menahan kedua tangannya di sisi kepala gadis itu..

Terkekeh pelan saat suzy berhasil mendorongnya menjauh, tidak jauh beda dengan sehun suzy yang memasang wajah puas menggeleng-gelengkan kepalanya menatap sehun yang kini beringsut mendekati suzy dan memeluknya longgar..tidak menolak tindakan tersebut ia   hanya membiarkannya saja kembali membuka tab yang sempat sehun letakkan tadi....sehun memperhatikan bagaimana suzy terus menggulir desain undangan tersebut.

"suzy_ah..." sehun memanggil nama gadis itu pelan

"hem..." hanya meresponnya singkat, tidak memberi tanggapan lebih.

"sayang....."

"hem..."

"aku mencintaimu...." memberikan kecupan singkat di puncak kepala suzy...,berbakik pelan ia menatap pada sehun tepat di matanya..

"aku juga...,aku mencintaimu...." tersenyum hangat suzy menepuk-nepuk pipi sehun pelan.

"kita harus memutuskan desainnya sekarang...." suzy kembali mengingatkan...semantara sehun hanya menyengir namun tetap mengikuti suzy yang mulai kembali fokus.

Sehun bahagia...hanya dengan suzy mencintainya ia merasa cukup. tentang perasaannya pada myungsoo adalah hal yang tidak bisa sehun campuri bagaimanapun lelaki itu adalah kenangan yang indah untuk suzy..melihat suzy yang mulai membuka hati untuknya maka sehun akan membuka hati untuk menerima semua hal tentang suzy.

Myungsoo adalah kenangan terindahnya...lelaki yang pernah menjadi bagian besar dari perjalanan hidupnya cinta untuk myungsoo tidak akan pernah mati dalam hatinya akan selalu ada suzy yang mencintai myungsoo.....dan sehun adalah hadiah yang tuhan kirim untuknya...untuk menambah kenangan yang lebih bahagia lagi ia mencintai sehun....pria yang selalu berada di sisinya menguatkan dan berjuang untuknya....tapi myungsoo dan sehun adalah pria yang datang dari waktu berbeda

Myungsoo adalah masa lalu yang akan selalu ia ingat

Sedangkan sehun adalah masa depan yang akan ia jaga...


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

past and futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang