Bab 16 (benar-benar awal...)

41 9 0
                                    

sebenarnya perasaan apa ini?....

****

"suzy_ah...,kau ada acara weekend nanti?" seulgi bertanya, keduanya sedang menghabiskan waktu bersama di salah satu cafe  dekat perusahaan tempat suzy bekerja, kebetulan seulgi sedang ada urusan dan memutuskan untuk bertemu dengan suzy

"weyo?.." tidak langsung menjawab suzy menatap seulgi heran

"ah bukan apa-apa, aku hanya ingin mengajakmu ke suatu tempat..tapi apa kau sudah punya janji? Dengan sehun?" seulgi memandang suzy dengan senyum yang ia kulum

"mwoya..."mendengus pelan suzy merasa aneh dengan seulgi yang selalu membawa sehun di setiap pembicaraan mereka, terkekeh pelan seulgi menyeruput minumannya kemudian kembali menatap suzy yang kini sedang menyuap sesendok kue kecil ke dalam mulutnya

"suzy-ah apakah kau benar-benar tidak memiliki perasaan pada sehun?" suzy hampir saja tersedak, ia langsung meraih dan menyeruput minumannya cepat kemudian menatap memicing pada seulgi yang kembali memasang wajah menggodanya

"ani..." seulgi berusaha membantah, "sehun sangat memperhatikanmu seperti ia rela melompat ke depannmu untuk melindungimu, caranya menatapmu...awuh, selalu membuatku merinding.." bergedik pelan seulgi mendramatisir dengan mengusap pundaknya berulang kali..., suzy hanya diam dengan wajah mencibir kearah seulgi yang tertawa-tawa seperti orang gila

"tapi..apakah kau tidak pernah memikirkannya..?" seulgi kembali berucap serius membuat suzy menatapnya lagi

"bagaimana jika sehun berpaling darimu?, maksudku ia sudah cukup lama mengejarmu dan sepertinya tidak ada perkembangan.., ia bisa saja bosan bukan?" tepat sasaran sebenarnya suzy juga tidak mengerti dengan perasaannya akhir-akhir ini, sehun membuatnya berdebar dan merasa nyaman hanya sebatas itu karena sehun selalu berada di sisinya suzy tidak pernah memikirkan bagaimana jika lelaki itu tidak berada di sisinya?,   tapi setelah pertanyaan seulgi barusan ia kembali menguak perasaannya sendiri sebenarnya perasaan apa ini. Menyadari perubahan wajah sahabatnya itu seulgi mengulum senyumnya mencoba menahan diri, ia sudah cukup gemas dengan hubungan suzy dan sehun sepertinya ia harus ambil peran.

****

sehun oh

"kau sudah selesai? Aku akan menjemputmu.." 

pembicaraannya dengan seulgi tadi membuat suzy terusik, memandang pesan yang baru masuk ke handphonenya yang tentu saja berasal dari orang yang menjadi sumber kegelisahannya suzy hanya memandangnya lama tidak langsung membalas

"kau dimana?" tidak menjawab pertanyaan sehun, suzy malah memilih bertanya keberadaan sehun sebagai balasan

Di tempat lain sehun malah menatap balasan suzy aneh namun tidak mengambil pusing ia segera membalasnya

"aku masih di studio..hanya perlu mengambil beberapa gambar lagi.."

"gereu?"  sehun semakin memiringkan kepalanya heran membaca pesan suzy

"katakan apakah kau sudah selesai ak.." sehun belum menyelesaikan balasannya namun pesan suzy sudah terlebih dulu masuk

"tidak perlu menjemputku.., apakah tidak apa-apa aku ke studiomu?" balasan itu membuat sehun membelalak dan tentu saja merasa senang tapi tidak langsung mengiyakan

"itu akan merepotkanmu, biarkan aku menjemputmu dan kita ke studio bersama-sama"

"apa-apaan ..itu akan merepotkanmu bukan aku, ah terserah aku akan pergi ke studiomu sendiri jangan menghalangiku.." sehun terkekeh pelan membaca balasan suzy yang terkesan lucu baginya

"awuh menggemaskan.." sehun bergumam pelan

"oh sehun_ssi" panggil seseorang membuat sehun berbalik menatap yeun yang kini menatapnya dengan senyum lebar

"oh ne yeun_ssi.." sehun membalas dengan ramah

"kau terlihat senang..apakah itu pacarmu?.." yeun bertanya

"eoh?" sehun sedikit terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba yeun, wanita dihadapannya ini adalah salah satu model yang melakukan pemotretan beberapa kali di studionya dan sudah cukup dekat dengan sehun yang notabennya memang cukup ramah

"ah..aku melihatmu sedang bertukar pesan dan kau terlihat senang.." sehun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti

"yah ,,em kau boleh menganggapnya begitu...",  sehun tersenyum senang membuat yeun juga tersenyum

"kita akan mulai.." melihat jam dipergelangan tangannya, sehun berujar keras pada staf yang membantu pemotretan hari ini kemudian berbalik meninggalkan yeun yang memasang wajah sedih

"ah aku sudah dipukul mundur..."

****

Tidak butuh waktu lama suzy sudah sampai di depan studio sehun yang kini sudah cukup sepi beberapa staff keluar dari dalam dan meninggalkan gedung, karena sudah cukup sering berkunjung suzy langsung memasuki gedung di depannya

"bagaimana jika sehun berpaling darimu?" pertanyaan seulgi siang tadi kembali teringat saat ia mendapati pemandangan saat sehun berbincang dengan wanita cantik dengan santai keduanya terlihat serasi

"suzy menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba mengusir pemikiran buruknya..menyadari keberadaan suzy sehun segera mendekati suzy setelah berpamitan pada yeun yang masih harus merapikan beberapa barangnya

"eoh?" suzy terkejut saat sehun sudah berdiri di hadapannya

"kau baik-baik saja?" sehun bertanya khawatir sambil menyentuh wajah suzy

"eoh?..eoh ya aku baik baik saja" suzy gelagapan dengan tindakan lelaki itu

Yeun mendekati keduanya untuk berpamitan pulang hanya perbincangan seadanya namun suzy merasa kosong saat sehun menurunkan tangannya dari wajahnya. memberi ucapan hati-hati dan senyum hangat pada yeun yang sudah meninggalkan mereka, suzy akui tidak seharusnya ia seperti ini sepertinya ia menjadi sangat sensitif

"kau sudah makan?" sehun bertanya pada suzy yang masih menunduk lesu

"eoh?..belum.."

"baiklah kita pergi sekarang" sehun hendak berbalik mengambil barangnya yang ia tinggal di ruangan

"apakah pekerjaanmu sudah selesai?" suzy bertanya

" hanya beberapa gambar yang harus aku edit aku bisa melanjutkannya esok" baru saja sehun hendak berbalik lagi suzy menahan pergelangan tangannya, menatap bingung suzy sehun terdiam merasakan tangan yang sedikit terasa dingin itu menyentuh pergelangan tangannya

"kau bisa mengerjakannya sekarang, kita bisa makan disini saja? pesan antar?..aku..aku sedang malas keluar itupun..ka..kalau kau tidak keberatan.." suzy berucap terbata-bata dengan nada yang begitu pelan, sehun menaiikkan sebelah alisnya menatap suzy yang sedikit berbeda hari ini

"baiklah kalau begitu.." tidak ada perdebatan sehun langsung mengiyakan..

bersambung......

past and futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang