HANYA SATU HATI (✓)

15- Alona Ngambek

"Ayooo bubby!!!!" Rengek Alona.

"Udah malem nakk, besok Weekend kan bisa kita pergi kesana" jawab Al mencoba memberi pengertian pada putrinya itu.

Sedari tadi Alona merengek-rengek meminta untuk pergi ke resto out door.

Namun karena hari sudah malam, Al ragu untuk mengabulkan permintaan putri nya itu, walaupun resto yang Alona maksud itu buka 24 jam non stop.

"Iya, bener kata bubby, besok pas weekend kan kita bisa kesana, nak" ucap Andin menyetujui apa yang Al ucapkan.

"Aaaaaaaaa, bubby gak asikkk!!!" Teriak Alona seraya ia memasang ekspresi wajah nya yang nampak sedang marah.

Setelah itu Alona langsung berlari ke kamar nya, meninggalkan orang tua nya begitu saja.

Al hanya bisa menghela nafas, sedikit bingung dan lucu yang ia rasakan saat ini. Sedikit bingung karena putri nya itu ngambek dan sekaligus lucu karena Alona baru kali ini lagi setelah sekian lama tidak merengek meminta sesuatu yang ia inginkan.

🐣

"Oh jadi lo udah putus sama si Chloe itu?" Beo kevin mengulang ucapan arga tadi.

"Iyaa, habisnya dia egois, gak mau ngertiin posisi gue yang pastinya sibuk. ya udah, daripada gue pertahanin cewe kaya dia, mending gue putusin aja" Jawab Arga dan dibalas anggukan oleh kevin.

"Anyway, lo sendiri sekarang lagi Deket sama siapa nihh?"

"Masih stay single"

"Gak ada niatan cari pacar gituu?"

"Dih, males banget gue nyari, kalau Tuhan sayang sama gue pasti bakal dateng kok seseorang yang akan jadi temen hidup gue"

"Tapi kalo tuhan gak sayang sama lo gimana bro?"

"Your mouth dijaga ya dude!"

"Just joking dude!"

Seorang pelayan datang menghampiri Arga dan Kevin, dengan nampan di tangan nya yang berisi dua porsi spaghetti.

"Permisi pak, ini pesanan nya" ucap pelayan itu dengan sangat ramah.

"Oh iya mba, terimakasih"

"Sama-sama pak, selamat menikmati, saya permisi" ucap pelayan itu.

Arga dan Kevin pun menikmati hidangan mereka.

🐣

"Selamat tidur princess" ucap Al lalu mengecup kening Alona.

Lalu ia keluar dan menutup pintu kamar putrinya itu secara perlahan, agar putrinya tidak terbangun.

"Udah tidur?" Tanya Andin lirih.

"Udah, baru aja"

"Syukurlah, masih ngambek anak nya?"

"Udah sedikit engga, aku bilang ke dia kalau ada waktu senggang kita pergi kesana"

"Kamu gak bilang pas weekend aja?"

"Kalau aku bilang gitu, Alona tambah ngambek"

Al dan Andin pun pergi ke kamar untuk beristirahat.