Malam yang gelap kembali menanti. Terangnya lampu perkotaan mampu melawan gelapnya malam. Pantulan cahaya rembulan mampu menghidupkan redupnya bongkahan bintang-bintang diatas sana yang mampu menghiasi gelapnya langit malam.
Rumah,mansion maupun gedung-gedung lainnyapun sama. Gelap jika tak terdapat lampu, lampupun akan padam jika tak ada aliran listrik.
Dan dapat dilihat saat ini mansion yang begitu mewah dipenuhi lampu-lampu yang menyala disetiap sudut ruangannya. Lampu gantung yang besar dan beberapa pajangan rumah yang ikut menyala karna pantulan cahaya lampu yang banyak menyala.
Mansion itupun akan gelap jika lampu padam. Sang penghuni akan muram jika kesayangan tak ada. Bayi kecil yang selama ini merejaga, tidak akan pernah terlepas dari penjagaan dan kasih sayang mereka.
Saling melengkapi satu sama lain, tidak perduli pandangan dunia tentang diri mereka.Malam ini Mansion keluarga kecil Ahn dipenuhi canda dan tawa tak kala bayi mungil mereka kini tengah tertawa dengan riangnya.
"Hihihihi hehe Cha Cha Cha" celotehnya senang melihat boneka mainan yang bisa bergerak dengan sendirinya.
"Hihi sepertinya baby lily menyukai mainan itu" rose terkekeh melihat baby lily yang tak henti tertawa karna mainan yang selalu bergerak ditangannya.
"Hmm baby lily lebih suka mainan yang bergerak" setuju jisoo memandang sang putri.
"Mom ly aus au uyyu" baby lily memandang mereka bergantian. Ia sepetinya haus karna banyak tertawa.
"Aigoo, dia berceloteh sampai kehausan" Jennie gemas sendiri mendengar ucapan sang bayi yang belum terlalu lancar bicara.
"Uyyu mommy atau uyyu coklat?" Tawar jisoo.
"Uyyu klat" jawabnya seakan tahu pertanyaan jisoo.
"Arraseo,tunggu nee?" Jisoo beranjak membuatkan susu coklat kesukaan bayinya. Jika sedang dimansion seperti saat ini, jisoo dan yang lain akan berusaha untuk melakukan semua sendiri tanpa bantuan maid.
"Mom ose? Nan ni nan" baby lili memanggil rose menunjukan mainannya.
"Kenapa baby? " Rose tidak mengerti maksud sang bayi.
"Baby lily ingin kau membantunya memasang Lego itu rose" Jennie yang seakan tahu maksud baby lily memberi tahu pada rose.
"Eoh bagitukah? Siap kapten" rose dengan semangat mengambil Lego ditangan mungil baby lily.
"Ap Aten"baby lily mengikuti hormat rose.
"Hihi lucu naa" Jennie mencubit pipi gembul itu dengan gemas.
"Uyyu coklat datang" jisoo datang membawa nampan berisi susu coklat dan tiga gelas juss untuknya dan kedua adiknya.
Rose dan Jennie sudah jisoo anggap sebagai adiknya sendiri. Sejak kematian sang suami, jisoo berjanji akan menjaga sang putri dengan keduanya.
Dulu saat suaminya mengenalkan Jennie sebagai istri keduanya sedikit membuatnya marah namun seiring berjalannya waktu jisoo mulai menerimanya dan juga menyayanginya sebagai adiknya. Lalu datanglah rose, hal yang cukup membuatnya dan juga Jennie terkejut. Mereka akhirnya saling menerima dan menyayangi satu sama lain hingga saat ini.
"Cha chaa uyyuuu" teriak baby lily sangking senangnya.
"Hey jangan teriak nanti tenggorokan baby lily sakit" tegur jisoo.
"Hihihi"
"Jja, ini untuk mommy rose dan mommy Jennie. Dan ini untuk baby lily" jisoo memberikan susu coklat dalam botol Dot untuk memudahkan baby lily meminumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Mommy (Hiatus)
Short Storymengisahkan Tiga CEO muda berparas cantik nan elegan. memiliki sifat dingin pada orang lain dan juga tegas. namun dibalik sifat dingin nya terbesit kelembutan dan kehangatan didalamnya. sisi itu akan mereka tunjukan pada orang tertentu terutama seo...