insident

760 97 17
                                    

Mansion ahn saat ini terlihat sepi karna jam telah menunjukan tengah malam. Semua orang tengah menikmati isyirahat mereka kecuali penjaga mansion yang masih terjaga karna tugasnya.

Penajaga itu kini tengah menonton tv yang tersedia di pos penjagaan ya ditemani secangkir kopi hangat yang sempat ia buat tadi. Penjaga pintu utama ada satu, yang lain bertugas menjaga di pintu belakang dan titik tertentu manison.

Namun tidak lama segerombol orang dengan pakaian hitam datang menembak mereka tanpa suara.
Mereka datang dari arah depan dan belakang mansion. Semua penjaga telah tekapar tak bernyawa.

Pintu mansion mereka buka dengan kasar. Segerombol orang itu masuk dan mengacak-acak seisi mansion. Satu persatu dari mereka berpencar memasuki kamar tuan rumah.

Brak barak brak

Pintukamar terbuka satu persatu membuat sang pemilik terkejut lalu terbangun.

"Siapa kalian?" Tanya Jennie menatap tajam orang itu.

"Diam!" Bentaknya

Dor

Satu peluru lolos mengenai dada Jennie.

"Akh t tolong" Jennie ambruk memegang dadanya dan perlahan kesadarannya hilang.

"Yak! Siapa kalian hah?!" Sekarang rose yang berteriak menahan ketakutan. Orang itu lantas mendekati rose dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Tenang nona cantik, aku hanya ingin bermain denganmu" ucapnya mencolek dagu rose.

"Yak! Berani kau menyentuh ku hah!?" Bentar rose tidak terima.

"Diam!" Orang itu dengan penuh emosi membentak dan menjambak rambut Rose dengan kasar tidak seperti Jennie.

"Akh lepaskan" rintih rose kesakitan.

"Kubilang diam!"

Dor

Satu peluru lolos pengenai kepala rose. Darah bercucuran keluar disana. Tubuh malang itu seketika ambruk di atas kasur king sizenya.

"Hiks mom ly Atut hiks" tangis baby lily pecah didalam dekapan jisoo. Mereka terkejut dengan kedatangan orang misterius yang tiba tiba mendobrak pintu kamar.

"Ssst tenang nee?" Jisoo berusaha menenangkan baby lily. Sebenarnya ia juga takut namun berusaha dia sembunyikan.

"Serahkan bayi itu!" Ucap pria yang tidak memperlihatkan wajahnya itu.

"Tidak akan! Bawa aku saja, jangan bayi ku!" Jawab jisoo.

"Cih, habisi dia!" Decihnya memerintah satu temannya dibelakang.

Dor

Satu peluru lolos lagi mengenai punggung jisoo yang berusaha melindungi bayinya.

"Akh" teriak jisoo. Dirinya berusaha mempertahankan kesadarannya namun tidak berhasil. Tubuhnya serasa lemas matanya memburam. Dapat ia lihat bayinya di gendong pria itu dengan tangisnya yang meronta ingin dilepaskan.

"Huaaa mom hiks mom hiks hiks" tangisnya memberontak.

"Diam!" Bentak orang itu. Seketika baby lily diam menahan tangisnya.
Bayi malang itu harus menahan tangis dan pasrah dibawa orang yang tidak dikenalnya.

"Hiks j jangan b bawa a anak kuuu" setelah itu jisoo ambruk tak sadarkan diri.

"Sekarang harta keluarga ahn akan menjadi milikku selamany. Dan bayi ini akan kujadikan tameng untukku hahaha" pria itu bersama rombongannya pergi meninggalkan mansion ahn tanpa bukti apapun.


Mansion ahn kini hanya akan tinggal kenangan saja. Bayi polos yang tidak tahu apa apa hanya bisa menangis dalam diamnya meratapi nasib hidupnya kedepan.

Apakah bayi itu akan hidup dengan baik nanti? Apa ia bisa bertemu mommynya nanti? Mengingat ketiga mommynya tewas tertembak oleh orang biadab seperti mereka.




TAMAT













Anyeong

Gimana seru kan?

Udah selesai aja nih wkwk.
Sedih banget yaa huhuuu
Jangan lupa vote dan komeeen

Anyeong saranghaeee

















Tapi boong hihi 🥱

Triple Mommy (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang