"apa kabar putriku? Lama tidak bertemu" suara bariton terdengar diruang tamu mansion Ahn.
"Ada perlu apa kalian kesini?" Jisoo menjatuhkan pantatnya di atas sofa. Baby lily ia dudukan dipangkuannya.
"Tenang saja, appa dan eomma tak ingin mengganggumu" balas Tuan Kim Hanbin.
"Hmm terserah kalian" jisoo hanya bisa sabar dengan kedua orang tuanya ini.
"Jisoo-yaa? Apa kau tak ingin menikah lagi?. Kami berniat menjodohkan mu dengan rekan bisnis appa"
Jisoo sudah menduganya. Mereka akan datang jika ada maunya dan juga akan selalu menawarkan pria-pria yang tak dikenalnya.
"Eomma? Apa kau lupa jika aku sudah mengatakan tak menginginkannya? Tolong jangan paksa jisoo" kata jisoo dengan malasnya.
"Apa kau akan hidup seperti ini terus tanpa pasangan? Apa kau akan terus hidup bersama kedua wanita tak tahu diri itu?" Pertanyaan sarkas keluar dari mulut sang eomma. Hal inilah yang selalu membuatnya muak akan kedua orang tuanya jika berkunjung.
"Jangan pernah menyebut mereka seperti itu. Mereka keluarga ku ingat itu! Jika kalian hanya ingin membicarakan ini. Silahkan keluar dari rumah ku tuan dan nyonya Kim!" Jiso membalas dengan penuh penekanan.
"Hah kau selalu sepeti itu. Kami hanya ingin yang terbaik. Kajja kita pulang, dan biarkan anak tak tau diri ini hidup dengan jalannya sendiri" handin menarik tangan istrinya meninggalkan anak dan cucunya itu.
"Hah" jisoo menghela nafas lega. Pusing, itulah yang ia rasakan saat ini. Masalah dengan orang tua dan juga perusahaan berputar dipikirannya saat ini.
"Mom?" Baby lily memanggil mommynya yang tengah memejamkan mata.
"Hmm? Ada apa sayang?"
"Uyyu oklat" jawabnya lucu. Bayi usia satu setengah tahun ini memang menggemaskan.
"Aa okey tuan putri" jisoo mengangkat baby lily tinggi tinggi dan mebgayunnya. Baby lily sangat gembira dan penuh tawa.
"Aku kasihan pada jisoo unnie" gumam rose yang sedari tadi mengintip obrolan mereka.
"Kau benar, kita harus selalu menjaganya rose" timpal Jennie yang juga ikut mengintip.
"Nee"
Mereka keluar dari tempat persembunyian lalu menghampiri jisoo dan juga baby lily didapur.
"Jisoo unnie?!" Panggil rose membaghug sang unnie yang tengah berdiri didepan panti dapur.
"Ah kamjagiya, kau mengejutkanku rose." Kepala jisoo menetralkan jantungnya.
"Hehe mian"
"Mom ose?" Baby lily yang tengah duduk diatas babychair nya menatap tajam mommynya itu. Seakan dirinya akan marah karna mommy jisoonya diganggu.
"Aigoo, kau mau memarahinya baby?" Jennie yang berdiri disamping baby lily berucap paham. Seakan faham akan apa yang dikatakan Jennie. Baby lily hanya mengangguk lucu.
"Huhuu mianhae babyy...." Lebay rose pura-pura menangis.
"Ya! Jangan lakukan itu. Aku geli melihatnya" kata Jennie kesal sekaligus geli.
"Aaa chagiyaaa jangan begitu nee?. Kau tega sekali chagiiyaaa" rose nampaknya mulai menggoda Jennie dengan ucapanya yang dapat membuat Bulu kuduk Jennie merinding. Rose mulai mendekat pada Jennie dan memberi wink manja dimatanya.
"Yak! Jangan mendekat atau aku akan memukulmu!?" Ancam Jennie mulai memundurkan diriny.
"Kau membuatku takut chagiyaaa. Tapii tak apaa kau menjadi imut. kau akan menjadi milikku sekarang." Rose dengan cepat berlari mengejar Jennie. Dan terjadilah adegan tom and Jerry dimansion mereka. Untung saj luas, jika tidak entah apa yang akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Mommy (Hiatus)
Storie brevimengisahkan Tiga CEO muda berparas cantik nan elegan. memiliki sifat dingin pada orang lain dan juga tegas. namun dibalik sifat dingin nya terbesit kelembutan dan kehangatan didalamnya. sisi itu akan mereka tunjukan pada orang tertentu terutama seo...