planning

615 96 1
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote, komen dan juga follow akun Lala yaaa

Happy reading



Saat ini hari telah menunjukan waktu malam. Satu persatu yeoja ahn memasuki mansion mereka dengan perasaan lelah karna seharian full bekerja.

"Mommmyyyyy!!!" Teriak makhluk kecil kesayangan mereka yang kini berlari kecil meninggalkan sowon dibelakangnya.

Hap

Jisoo menangkap tubuh kecil itu lalu digendongnya.

"Aigoo kenapa harus berlari hmm?" Jisoo heran mengapa putrinya ini selalu berlari. Apakah tidak lelah? Hmm entahlah.

Cup cup

Satu persatu dari mereka mencium pipi gembul baby lily.

"Hihihihi"

"Eoh selamat malam nona." Sapa sowon namun kali ini dirinya terlihat tidak baik dari sebelumnya.

"Malam" jawab mereka.

"Ada apa unnie?" Tanya Jennie yang sadar akan mimik wajah sowon yang terlihat aneh.

"Sebelumnya boleh saya mengatakan sesuatu di ruang keluarga nona?" Tanya Sowon menatap ketiganya.
Sekilas mereka tampak berfikir tapi setelah itu mereka mengangguk setuju.

.
.

Diruang keluarga kini tempat mereka berkumpul. Baby lily jisoo turunkan di atas karpet halus dengan beberapa mainan.

"Apa yang ingin kau katakan unnie?" Jisoo bertanya dengan halus.

"Eoh nee. Tadi siang saat saya sedang membuatkan susu baby lily ada seseorang datang nona. Ia langsung masuk kedapur tanpa permisi nona", jelas Sowon yang langsung membuat mereka terkejut dan khawatir.

"Mwo! Lalu apa yang dia lakukan? Apa kau baik baik saja? Baby lily juga?", Kaget Jennie yang langsung melontarkan pertanyaan. Tidak hanya dia jisoo maupun rose pun sama halnya.

"Kami baik baik saja nona. Tapi baby lily sempat ketakutan olehnya. Orang itu berpesan jika dapat salam dari 'Kim Seungri'" jelas sowon lagi.

Dapat terlihat jelas keterkejutan ketiga yeoja ahn setelah mendengarnya. Dalam pikiran mereka saat ini 'ada urusan apa ia datang kemansion?'.

Tidak cukupkah orang itu mengusik keluarga mereka dulu dan bahkan eomma Irene mereka?.

"Dia tidak melakukan apa apa kan?" Jisoo menatap sowon lekat.

"Aniyo, orang itu bilang terutama nona Jennie"

"Jennie?", Jisoo maupun rosepun menatap Jennie meminta penjelasan.

"Aku?" Jennie lantas menunjuka dirinya sendiri. Untuk Sejenak ia berfikir.

"Ah aku tahu, dua bulan lalu orang gila itu mendatangi kantorku dan mengancam ku. Dan tadi juga sama ia datang dan mengancamku seperti dua bulan yang lalu" jelas Jennie sedikit jengkel.

"Huffft, apa yang ia lakukan unnie?" Kini rose yang angkat bicara.

"Orang itu mengancam jika kita tidak mau bekerja sama dengan perusahaaanya maka baby lily taruhannya. Hal yang sama ia katakan dua bulan lalu" jawab Jennie menatap baby lily yang tengah sibuk bermain.

Bayi lucu itu tidak ada hubungannya dengan permasalahan ornag dewasa. Namun mengapa pamannya itu menjadikan baby lily sebagai ancamannya?.

"Hah aku lelah dengan orang itu. Tapi kita jangan menganggap remeh dirinya. Mengingat kejadian dua tahun lalu. Jadi kita harus menyewa bodyguard dan menjaga ketat mansion" ucap jisoo serius.

"Nee unnie. Kau benar , aku mengkhawatirkan baby lily" setuju Jennie.

"Kalau  begitu gomawo Sowon unnie. Kau boleh istirahat sekarang"

"Eoh nee nona jisoo, saya permisi" Sowon beranjak meninggalkan mereka diruang keluarga itu.

"Apa unnie ada rencana?" Tanya rose yang sepertinya faham akan apa yang terjadi kedepan.

"Hmm kau selalu peka rose. Nee unnie ada rencana." Jawab jisoo tersenyum penuh arti.

"Aku suka gayamu unnie" puji Jennie.

"Haish"

"Mom ain ain" baby lily memeluk kaki Jennie mengajaknya main.

"Eoh baby ingin mom Nini main hmm?" Tanya Jennie mengelus lembut Surai hitam baby lily.

"Ain ain" jawab baby lily menatap polos nan lucu mommynya dari bawah.

"Nee sayang. Kajjaa kita main" Jennie ikut turun menemani babynya main.

"Jen kau temani baby lily dulu nee? Unnie ke kamar dulu lalu mandi. Nanti giliran unnie yang menjaganya" ucap jisoo yang ingin beranjak.

"Baiklah unnie, rose kau juga bersihkan badanmu itu" jawab Jennie dan mengintrupsi rose.

"Nee" jawab rose.

Cup

Dengan tiba tiba rose mencium pipi mandu Jennie. Tidak, lebih tepatnya hampir mengenai sudut bibirnya karna Jennie sempat menoleh kearahnya.

"Yak! Rosee!" Teriak Jennie tidak terima.

"Hehe mianhae." Rose lalu berlari menuju kamarnya takut terkena amukan Jennie.

"Huh sabar Jennie, untung sayang kalau tidak sudah ku kuliti dia" gumam Jennie yang saat ini tidak sadar dirinya tengah mengucek-uyel pipi baby lily sebagai pelampiasan.

"Huwaa mom atit hiks" rengek baby lily yang sedari tadi diam pasrah namun mommynya itu tidak berhenti menguyel pipinya.

"Eoh mianhae sayang" Jennie tersadar akan tindakannya lantas menicum pipi baby lily supaya tidak sakit lagi.

Cup cup  cup

Beberapa kecupan ia berikan di pipi kanan dan kiri baby lily.

"Hihihihi mom eli mom hihi"kekeh baby lily.

"Sudah tidak sakit lagi hmm?" Jennie mengelus pipi baby lily dengan lembut. Baby lily yang seakan tahu pertanyaan jenniepun hanya menggeleng lucu lalu tersenyum manis.

"Kajja kita main lagiii!"

"Attaaa!"

Mereka melanjutkan acara bermain diruang tamu dengan perasaan senang walau tubuh Jennie terasa remuk kali ini.

.
.

Disisi lain jisoo tengah berkutik dengan benda pipih ditanganya.

"Yeoboseyo?" Ucap jisoo yang kini tengah melakukan panggilan telefon dengan orang disebrang sana.

"Nee yeoboseyoo? Ada apa jisoo?" Jawab seorang disebrang.

"Eoh mian menganggu tengah malam oppa" kata jisoo.

"Aniyoo, ada apa hmm?" Balas orang itu.

"Aku ingin meminta bantuan mu kali ini." jelas jisoo menggigit ibu jarinya.

"Apa itu? Katakan saja"

"Jadi begini......."








Anyeooong

Hayoo gantung yaa?

Mianhaeeee, hihihi.

Emm masalah grup tele tadi malam sebenarnya ada beberapa yang chat Lala pengen gabung tapi ga punya temen huhu mian.

Enjoy guys.

Thanks for your suport

Lanjut?

https://t.me/+PwRANqEuDYJjNTNl

Link di atas link grup tele siapa tau ada yang ingin bergabung dengan Lala.

Btw FF 'beatiful psycho' udah up. Yuk di cek

Triple Mommy (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang