Sebelum membaca jangan lupa vote, komen dan follow
Happy reading
Bagi sebagian orang mungkin beranggapan jika masalalu akan mudah dilupakan atau bahkan sulit. Bahkan tidak hanya masalalu, beberapa jam yang lalupun akan sulit dilupakan entah itu menyangkut kebahagiaan ataupun keburukan.
Hal yang sama dialami Ahn Jennie saat ini. Jika menyangkut kabar bahagia tentu ia tak akan memikirkannya namun hal yang ia dapat beberapa jam lalu cukup memenuhi pikirannya kini.
Orang yang sama, yang datang tanpa diundang dua bulan lalu kini datang lagi. Hal itulah yang membuat Jennie uring uringan sedari tadi.
"Hah kukira dia tidak akan kembali. Tapi apa ini? Aigoo dia membuatku pusing" keluh Jennie memijat pelipisnya.
Tok tok
Pintu ruangannya kembali di ketuk setelah sebelumnya hak yang sama terjadi.
"Masuk!" Teriak Jennie.
Klek
Pintu terbuk menampilkan sekretarisnya yang membawa beberapa dokumen ditangannya.
"Maaf Mrs. Ini ada beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani", ucap ryujin.
"Hah, taruh saja disitu." Desah Jennie lelah.
Dengan segera ryujin menaruhnya diatas meja Jennie. Dapat ia lihat wajah lelah bosnya disana.
"Sepertinya anda lelah, emm jika tidak keberatan saya bisa memijat kepala Mrs daripada anda memijatnya sendiri" tawar ryujin merasa iba dengan Jennie.
"Eoh jika tidak merepotkan silahkan" jawab Jennie.
"Aniyo Mrs." Ryujin lantas berjalan mendekati Jennie. Perlahan jari jemarinya memijit pelan pelipis Jennie dan juga pundaknya.
"Ah kau pandai sekali ryujin" puji Jennie yang merasa keenakan.
"Haha khamsamnida Mrs. Saya selalu seperti ini pada unnie saya dirumah" jawab ryujin sedikit teringat dengan ulah unnienya yang selalu meminta dipijat.
"Jinjja? Wah dia beruntung sekali. Emm ryujin kau bisa panggil aku unnie jika sedang berdua oke?"
"Eoh n nee Mrs em maksudku unnie" jawab ryujin terkejut.
"Hmm, siapa nama unniemu itu?"
"Shin Yeji unnie" jawab ryujin
"Hmm nama yang bagus. Apa pekerjaannya?" Entah mengapa Jennie menjadi penasaran kaliini.
"Dia bekerja diperusahaan tekstil di bagian gudang unnie"balas ryujin dengan tangannya yang masih sibuk memijat pundak Jennie.
"Hmm seorang yeoja seharusnya tidak bekerja di gudang. Besok ajak unniemu kesini dan bawa surat lamaran lalu temui aku langsung nee? Tidak ada penolakan" Jennie berucap dengan mata tertutup menikmati pijitan sekretarisnya.
"E eoh n nee unnie", kata ryujin sedikit terkejut dengan ucapan atasannya ini. Jennie memanglah orang yang sangat baik dibalik sifat yang selalu seenaknya sendiri itu.
"Sudah cukup, kau istirahat saja. Gomawo" ucap Jennie merasa sedikit lega.
"Eoh nee unnie, kalau begitu saya permisi" ryujin melangkah pergi meninggalkan ruangan Jennie.
"Dia yeoja yang baik. Hmm sepertinya aku tidak asing dengan nama unnienya" gumam Jennie sambil mengambil dokumen yang dibawa ryujin tadi.
"Back to work Jennie"
~ ~
Ditempat lain lebih tepatnya mansion keluarga ahn saat ini terdengar suara celotehan bayi berumur 2 tahun yang sangat menggemaskan. Bayi itu tak hentinya berjalan kesana kemari dengan ceria dan lucu karna celotehan yang tidak jelas olehnya.
"Won niee ejar lily..." Teriaknya sambil berlari kecil. Pantatnya yang terbungkus Pampers penuh terlihat lucu saat berlari. Siwon hanya bisa menurutinya kemanapun bayi itu berlari.
"Baby lily sudah yaa nanti kamu capek loh" ucap Sowon memperingati.
"Hah chaa ly aus au uyyu" kata baby lily mengerucutkan bibirnya tak kala mengucap uyyu.
"Aigoo sudah unnie bilang bukan? Jja tuan putri" sowonpun mengangkat tubuh mungil itu dalam gendongannya.
"Hmm sepertinya pampersmu penuh. Unnie ganti sebentar nee?" Ujar Siwon yang hanya diangguki lucu oleh baby lily.
Saat ini dua insan itu tengah berada dikmar jisoo guna mengganti popok atau Pampers baby lily yang sudah penuh.
Baby lily ia letakan di kasur king size jisoo lalu mengganti pampeenya. Baby lilypun hanya diam dan berkedip lucu memandang wajah Sowon dari bawah.
"Cha sudah selesai. Saatnya minum uyyu"kata Sowon selesai mengganti Pampers baby lily.
Mendengar kata uyyu, mata baby lilypun berbinar seakan mendapatkan harta Karun ya.
"Attaaa uuyyuuu" serunya lucu.
"Hihi kau menggemaskan sekali hmm?"
Cup cup
Sowon yang sangat gemas dengan bayi satu itupun menciumi seluruh wajah baby lily tanpa henti.
"Hihihi top niee" baby lily tertawa geli meminta baby lily berhenti menciuminya.
"Hehe mianhae kajja kita turun" Sowon bersama Abbay Lily digendongannya pergi meninggalkan kamar jisoo.
Tibalah mereka didapur. Sowon meletakan baby lily diatas babychair supaya ia tidak kerepotan mengawasi baby lily. Jika ditanya dimana monbyoul? Jawabannya ia sedang izin tidak bisa bekerja karena sakit, jadi sowonpah yang harus menghandle semuanya.
"Tunggu disini nee?" Ucap Sowon lalu bergegas membuat susu coklat di pantry dapur tak jauh dari baby lily berada. Baby lily hanya diam memperhatikan sowon yang biasa ia panggil unnie itu.
.
.Tak butuh waktu lama Sowon yang tadinya sibuk membuat susu baby lilypun sudah siap. Ia berbalik menghampiri baby lily namun belum sempat mendekat ia dikejutkan oleh kedatangan seseorang.
"Siapa kau?" Tanya Siwon menatap tajam orang itu.
"Aku? Aku keluarga dari jisoo, " jawabnya santai.
"Aku tidak percaya."
"Hmm tidak apa kalau kau tak percaya. Dan satu hal beri tahu tuan rumahmu jika aku datang kemari terutama Ahn Jennie. Salam dari 'Seungri'" ucap orang itu penuh penekanan lalu pergi begitu saja.
"Hiks niee? Ly Atut" ucap baby lily yang sepertinya ketakutan melihat orang asing masuk kedalam mansionnya.
"Ssst tenang nee? Ada unnie disini" sowon dengan cepat mendekap baby lily kedalam pelukannya guna menenangkan.
"Siapa orang itu? Ah nanti aku lapor saja ke nona Jennie" gumam sowon.
Yeorobun anyeoong
Maaf upnya ga bisa konsisten. Lala udah disibukan sama tugas kampus jadi Lala minta maaf.
Dan maaf chapternya ga seru atau terlalu pendek.
Khamsamnidaaa
SaranghaeeeeLanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Mommy (Hiatus)
Short Storymengisahkan Tiga CEO muda berparas cantik nan elegan. memiliki sifat dingin pada orang lain dan juga tegas. namun dibalik sifat dingin nya terbesit kelembutan dan kehangatan didalamnya. sisi itu akan mereka tunjukan pada orang tertentu terutama seo...