surprise

972 123 5
                                    

Sebelum baca
Jangan lupa untuk vote dan follow yaaaa

Happy reading

'Ahn company' perusahaan dengan gedung megah menjulang tinggi di tengah perkotaan itu kini tengah berada diatas kejayaan. Berita bahagia itu tidak luput dari pembicaraan hangat di tengah-tengah public.

Hari ini sang pemilik perusahaan tersebut berhasil memenangkan tander, ia mampu mengalahkan para pengusaha lain yang tak kalah hebat dengan dirinya. Tapi perlu diingat, 'Ahn jisoo' si pemilik IQ tinggi akan melakukan hal-hal dan ide brilian untuk memenangkannya dan tentu saja akan membuahkan hasil seperti saat ini.

Tapi perlu diingat juga. Tidak sedikit dari mereka yang akan terima dengan kekalahan ini, perasaan iri dan dengki tak luput dari diri mereka. Namun jisoo tetaplah jisoo, ia tak akan peduli hal itu selagi dirinya tidak bersalah.

Saat ini ia tengah terduduk dalam diam diatas bangku kebesaraannya. Matanya tak luput memandang jendela kaca tebal sebagai pembatas ruangan dengan dunia luar.

Pikirannya kini tengah campur aduk. Satu sisi dirinya bahagia tapi disisi lain ia memikirkan perkataan Irene malam itu.

Flashback

"Katakan saja eomma"

"Apa kau ingat dengan paman mu yang berada di jeju jisoo?" Irene bertanya dengan nada serius.

"Eoh nee, ada aku ingat. Waeyo?" Tentu jisoo ingat dengan pamannya yang satu itu. Seorang paman yang sangat serakah akan harta dan juga seorang pemabuk sampai saat ini. Lalu mengapa Irene bertanya tentangnya?.

"Sebenarnya eomma yang lama ini tidak berkunjung itu karnanya jisoo." Jelas Irene membuat kedua yeoja ahn bingung dan juga terkejut, tapi mereka memilih diam menunggu Irene melanjutkan ucapannya.

"Waktu itu eomma memergoki pamanmu yang ingin menyabotase perusahaan eomma. Jadi eomma tidak tinggal diam, eomma pergi keluar kota untuk menyelesaikannya. Sampai akhirnya paman mu itu berhenti untuk melakukan hal gila pada eomma." Lanjut Irene.

"Jinjja? Wah pria itu memang gila. Lalu dia tidak menyakiti eomma kan?" Respon Jennie menunjukan kekhawatirannya begitu juga jisoo.

"Aniyo, dia bahkan tak bisa menyentuh eomma karna bodyguard eomma selalu menjaga dan melindungi ku"

"Hah syukurlah" ucap Jennie.

"Tapi satu hal yang menurut eomma janggal." Pernyataan Irene lagi lagi membuat mereka mengerutkan dahi penasaran.

"Apa itu?" Tanya mereka bersamaan.

"Setelah kejadian itu dirinya menghilang begitu saja. Namun waktu eomma datang kesini lagi tadi, eomma melihatnya tengah berdiri didepan pintu gerbang mengamati mansion kalian. Hal itu membuat eomma was was apalagi dengan baby lily" Irene menatap kedua putrinya dengan mimik wajah yang sulit diartikan.

"Mwo?!, Mengapa dia kemari? Selama ini ia selalu mengusik perusahaan kita bertiga eomma. Ditambah dirinya yang ingin meminta hak waris atas nama ahn Minho" tampak raut wajah jisoo yang menahan amarah mendengar penjelasan Irene.

Memang benar jika ahn Minho itu keponakan dari 'ahn seungri' atau yang biasa ia panggil Paman itu. Tapi perlu diketahui lagi jika ketiga perusahaan itu adalah hasil jeri payah tiga istri Minho sendiri bukan lagi warisan dari Minho. Hal itulah yang sampai saat ini menjadi pertentangan diantara mereka.

"Hmm oleh karna itu, eomma meminta kalian untuk memperketat penjagaan dan juga harus selalu berhati hati. Kita tidaklah Tahu hal gila apa yang akan ia lakukan pada kalian"

"Huh nee eomma. Gomawoo atas informasinya."

"Tidak masalah, ini kewajiban ku sebagai eomma kalian dan juga melindungi kalian", ucapan tulus lagi lagi terlontar dari mulut Irene.

Triple Mommy (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang