Part - 7

10.1K 383 1
                                    

Welcome, jan lupa tingal kan jejak kalian
.
.
.

Heppy reading 🐁🐁

.....

"mas ndak balik lagi kan ke dubai?" tanya el menatap masnya itu

"balik, tapi ga sekarang" ucap kafka

Seketikan wajah el yang tadi mulai berbinar kini murung kembali saat mendengar perkataan masnya itu

Belum sempat el membuka suara terdengar suara orang baru datang "el'emran" ucap seorang wanita itu dan memeluk adik bungsu nya itu

Ya orang itu adalah tyas, kaka tertuanya "apa sih mbak, el geli" ucap el risih karna kaka nya itu terus menerus menciumi pipinya

Tyas tersenyum "mbak rindu smaa kamu el" ucap tyas

"yang jauh - jauh pulang dari dubai ga di rinduiin ni?" ucap kafka sambil memasang wajah cemberut

"hehe, maaf" ucap mbak tyas dan memeluk kafka "gimana kabar nya kaf?" tanya nya

"alhamdulillah sehat mbak, mbak sendiri?" tanya nya

"alhamdulillah sehat juga" ucap mbak tyas sambil tersenyum

"yaudah kita ke meja makan, umi sudah masak sop iga" ucap umi sambil tersenyum

"iga!" ucap kafka dan umi menganguk "ayo mii" ajaknya

Di meja makan

"bau nya harum banget mii" ucap tyas

"iya dong mbak, kan umi yang masak" ucap sella sambil terkekeh

Umi tersenyum sambil menyedokkan sop iga itu ke mangkuk kafka "ini lee, silakan di nikmati" ucap umi dan kafka menganguk antusias

"silakan semuanya di makan dan dinikmati" ucap umi "abi mau nambah?" tanya nya kepada suaminya itu

"nanti mii, punya abi belum habis" ucap abinya yang berhasil membuat gelak tawa dari semuanya

"permisi, ini ustd, rawon sama soto nya" ucap bik ija sambil membawa rawon bersama dengan bik darsi yg membawa soto

"rawon" ucap rey berbinar - binar "umi tau aja makanan kesukaan rey" ucap nya

"iya tau lah lee, kan kamu anak nya umi" ucap umi sambil tersenyum

"makasih ya umii, umi terbaik" ucap rey sambil mengambil rawon

Umi tersenyum dan menganguk kan kepala nya "ini untuk kamu el" ucap umi memberikan semangkuk soto"

el menerimah nya "umi!, cuma kafka, rey, dan el aja yang di masakin makanan kesukan mereka, mbak, sama teteh gak?" tanya tyas cemberut

"nanti ya mbak, umi akan buat kan juga maskaan kesukaan kalian, tapi nanti ga sekarang" ucap umi

"ahhhh, umi pilih kasih nii" ucap tyas, dan sedetik kemudian umi jadi diam, dari raut wajahnya menyimapan banyak kesedihan

"sudah - sudah makan apa yang ada" ucap abi

"iyo bii" ucap tyas mengella nafasnya

Sella yang melihat raut wajah umi nya murung seperti  bertanya "ada apa mii, umi baik - baik aja kan?" tanya nya

Sontak semua orang beralih menatap uminya itu "iya ndak pp teh, umi cuma sedih aja kalo ada anak umi yang bilang umi pilih kasih" ucap umi nya dengan raut wajah sedih

"maaf mii, mbak ga maksud ngomong seperti itu, mbak cuma bercanda" ucap nya merasa bersalah

"iyo, ndak pp mbak, ayo silakan di nikmati lagi makannya nya" ucap umi sambil tersenyum

My Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang