My Wife [END]

Part - 45

Assalamualaikum gaiss, selamat tahun baru islam 1 muharam 1445 Hijriah, semoga dosa ditahun lalu diampuni oleh allah swt, dan ditahun ini menjadi hamba dan umat yang lebih baik lagi aamiin.

الله شولي على سيدنا محمد

Btw jan lupa di vote dan dikomentt
terimah kasih banyak

Tandai kalo menemukan TYPO

...

dimobil...

"dy keluar bentar" titah gus rey

dyan mengangukan kepalanya dan dgn cepat ia keluar dari mobil "saya juga gus?" tanya husna yg sudah siap beranjak dari tempatnya

"ga usah, kamu geser lagi kesamping" titah gus rey

"baik gus" jawabnya, kemudian mengeser tubuhnya kesamping lagi

Setelahnya gus rey menyuruh gus el masuk, kemudian baru lah dia yang masuk dan setelahnya baru lah husna

Mereka duduk ditengah sedangkan kedua kaka adik itu dibelakang dan mang ujang sendirian di depan

Sebenarnya tadi gus rey yang mau duduk didepan, tapi mengingat kondisi gus el yang tidak memungkinkan, jadi ia memilih duduk disamping gus el

Kemudian setelahnya mang ujang melajukan mobilnya dgn kecepatan sedang

"gus, gus ga pp?" tanya dyan khawatir

"ga pp" jawab gus rey singkat

dyan mengangukan kepalanya, sedangkan husna tetap pokus kepada makananya, tangan satunya memegang sneck dan tangan satunya lagi memegang minuman jenis boba

Merasa diperhatikan akhirnya husna kembali menatap gus el yang sedang menatapnya dgn tatapan yang sulit diartikan itu "kenapa? Guu nya maou" tanya husna dgn mulut yang penuh dan jangan lupakan pipi cubbynya yang naik turun serta tatapan polosnya

yang ditanya hanya diam, dan terus menatapnya dgn intens, kemudian husna mengedikkan bahunya acuh

bodoh amat sama gus el, org udah ditawarin, tapi dia aja yg ga mau, intinya sekarang perutnya harus disini, dan boba ini sangat mempesona, sayang sekali jika tidak diminum

"el, are you oke?" tanya gus rey lagi dgn terus menatap gus el dgn khawatir

gus el hanya mengangukan kepalanya, dan kemudian ia melepaskan earphone yang terpasang di telinganya itu

gus rey yang melihatnya dgn cepat mencegah gus el "jangan el, kalo masih, jangan dilepas" ujar gus rey sambil mengelengkan kepalanya

gus el tidak merespons, tapi tanganya tetap melepaskan earphone yang terpasang ditelinganya itu

gus rey yang melihatnya hanya bisa menarik nafasnya pelan "bener kamu ndak pp?" tanya gus rey memastikan

gus el lagi - lagi hanya mengangukan kepalanya

Hening

tak berselang lama, akhirnya mereka tiba dipesantren dan disambut dgn begitu ramai, para santri yang berbaris rapi

di dalam ndalem...

umi mengangukan kepalanya, sambil menatap iba kedua perempuan itu

gus rey sudah menceritakan semuanya kepada umi dan abi, ttg pristiwa yang terjadi dimekkah

tapi mereka tidak menceritakan ttg gus el yang tertusuk, karna mereka takut kondisi umi akan drop

"maria" pangil abi