My Wife [END]

Part - 12

Selamat mbacca heppy reading:)

🐣🐣

"mas kafka kapan dateng nya?" kaget salwa saat melihat kafka duduk manis di sofa

"dari tadi!" ucapnya datar "mereka siapa?" tanya nya sambil menunjuk laptop salwa

"temen online" ujar salwa tersenyum tipis

"tadi ngapaiin?" tanyanya datar

"itu ngisi kajian" ucap salwa "oh iya mas, kita jadikan berangkat sore ini kepesantren?" tanya salwa

"hem"

"oke, kalo gitu salwa siap - siap dulu" ucap salwa beranjak pergi, kafka menatap salwa dengan intens

_pinter banget, udah soleha, cantik, tutur kata nya sopan, lembut, senyum nya manis, masya allah istri saya _batin kafka sambil melihat salwa diam² tak sadar senyum tipis terbit di bibirnya

Nah loh kaf Udah mulai bucen kan sama salwa, wkwk

....

Pesantren ar - rahman

"bik, kamarnya kafka sudah si bersihkan?" tanya umi

"sudah ustadzah" ucap bik ija

"terimah kasih bik" ucap umi

"sama - sama ustadzah, kalo gitu bibi lanjut lagi kerjanya" ucap bik ija

"iya" ucap umi singkat

"mari ustadazah" pamit bik ija dan di anguki oleh umi

....

"Assalamualaikum"

"waalaikumsalam, eh teteh, sudah dateng to, mari masuk" ajak umi kepada sella

"nggeh mii" ucap sella

"anak - anak juga ikut sama tetah? Mbak mu ndak kesini?" tanya umi saat melihat ada azka dan kedua adiknya

"dateng kok mii, tadi teteh jemput dulu anak2, tapi katanya mbak tyas mungkin nanti malem mii, biasa ibu pejabat, orang nya sibuk" ucap sella sambil terkekeh

"yosudah, istirahat saja dulu, kasihan ica pasti lelah habis perjalanan jauh" ucap umi dan sella menganguk

"juju di mana amah?" tanya rafa kepada neneknya itu

"juju lagi di lapangan" ucap umi

"kenapa juju di lapangan amah?" tanya rafa lagi

"juju lagi latihan silat lee" ujar umi

"silat!" ucap farel dan azka bersamaan sambil menatap neneknya itu

Umi menganguk sambil tersenyum "kita boleh ndak amah lihat juju" tanya azka

"boleh, tapi jangan sampai menganguh ya lee" ucap umi

"nggeh amah, terimah kasih" ucap azka "ayo dek" ajaknya kepada farel dan rafa "assalamualaikum amah" pamit mereka

Azka berhenti sebelum melanjutkan langkahnya "amah abang, titip qira dan dira, kalo bandel kata bunda jewer aja telinganya" ucap azka