Part - 10

10.5K 358 5
                                    

Selamat membaca, semoga selalu suka:)

Jgn lupa tingalkan jejak kalian dgn cara vote n comentt!  Sebanyak - banyak nya 🐭

.
.
.

salwa dia tersenyum tipis tak mengindahkan titah kafka, dia masih mengelus dada kafka dengan lembut "tenang mas, salwa ga akan minta cerai kok, sayang banget usia pernikahan kita sudah 5 tahun lebih, masa harus berakhir gitu aja" ucap salwa tersenyum

Kafka tidak pokus sama apa yang barusan di ucapakan salwa, pikiranya terbang entah kemana sedari tadi dia gelisa dan gugup saat dirinya dan salwa sangat dekat seperti ini, apa lagi senyum salwa yang selalu terpatri di bibir manisnya, tak lupa lesung pipi dan gigi ginsul nya, sungguh kafka tak mampu  bertahan dari itu semua, tolong saat ini kafka sangat tersiksa menahan nafsunya

Memang bohong saat dia mengatakan kalo serly jauh lebih cantik dari salwa, nyatanya tidak lah begitu, salwa bahkan lebih cantik 10 kali dari serly, yaa kafka akui itu, tapi di dalam hati, dia terlalau gengi untuk memuji secara langsung

"pe...pergi sal" ucap kafka gugup tak tertahankan

Salwa mengoda kafka dengan mengeleng kan kepala nya serta memasang wajah cutenya, kafka memejamkan mata nya karna sudah tidak tahan lagi melihat salwa seperti itu, apa lagi tangan salwa bergerak kesana - kemari

"PERGI!" titah kafka tegas

Salwa cukup terkejut, kemudian tersenyum tipis "oke, salwa akan pergi tapi..." ujarnya mengantung

Cup

Oh my gott!, salwa barusan mencium pipi kafka guys, wah gila, author yang salting:/

Deg!

Setelah mencium kafka salwa tersenyum sebentar kearah kafka, dan setelah nya pergi

Sementara kafka masih diam dan mematung di tempat, detik berikutnya dia memegang pipinya yang di cium salwa tadi

Seketika darah kafka naik, bukan karna marah tapi karna, entah lah hanya kafka dan author yang tau wkwk

Kafka meneguk salivanya susah paya, tengorokan nya terasa tercekat dan pipinya merah, jantungnya? Jangan tanya sedari tadi terus meronda minta keluar

baru kali ini kafka salting dan gugup serta baper mungkin sama istrinya sendiri

Kafka pergi kekamar mandi dan mencuci wajah nya yang terasa panas itu, setelahnya dia mondar mandir gak jelas "sial perempuan itu, berani - berani nya, hampir saja lepas kendali" ujar nya menghela nafas

Skip...

Pesantren ar - rahman

"kira - kira sekitar 250 undangan yang akan tersebar, yang di bagi dalam 50 tamu undangan, 25 tamu khusus, 60 dari kalangan ulama, ustad, dan kiai, 40 pesantren tetangga, dan 25 tamu khusus luar negeri" ujar ustad maulana

"sudah sampai mana persiapannya?" tanya abi

"alhamdulillah 70,5% pak kiai" ucap ustad maulana lagi

Kiai hamza mangut - mangut "susunan acarnya sudah di persiapakan semua?" tanya abi lagi

"untuk susunan acaranya baru 50%, yang di mana sudah di urus masing - masing panitia" ujar ustad maulana

My Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang