Part - 33

8.7K 445 72
                                    

Hii, ktemu lagi:)
Jgn lupa vote, follow, n komenttt)

Tandai kalo menemukan TYPO

Kalo ramee dri part sblmnya kita lanjutt gengs:)

Oke itu aja, selamat membacaa 📚
Heppy reading

🐣🐣

Saat ini mereka tengah berada di ruang keluarga

"apa lagi yang kamu sembunyikan dari umi?" tanya umi dgn wajah yang tidak bersahabat

Gus el hanya diam "jawab umi!" teriak umi

"umi..." lirih salwa sambil mengelus bahu uminya itu

"maaf umi" ujar gus el "maaf el sudah menyembunyikan ini semua dari umi" ujarnya merasa bersalah

Umi menangis, tak kuasa menahan air mata yang sudah ia bendung sedari tadi "kamu juga sudah wisudah kan? Kenapa kamu tidak memberitahu umi? Apa umi tidak penting untuk kamu el"

Gus el mengkerutkan dahinya "umi tau kalo el sdh wisudah?"

"kenapa? Kamu pikir umi ndak tau? Sebesar apa pun sebuah kebohongan, pasti akan terbongkar juga"

"el minta maaf" ujar gus el

Hanya itu yang mampu ia katakan untuk sekarang "salwa, kepala umi sakit" lirih umi dan

Bruk

Tubuh umi melembuat dan jatuh "umi...umi" pangil salwa, gus rey dan dyan secara bersamaan

Gus el memapah tubuh umi dan ia baringkan di sofa ruang keluarga itu "maaf umi" lirih gus el

"kenapa el? Kenapa kamu lakuin ini semua" tanya gus rey

"mas, el-"

"bisa ga kamu berhenti untuk membuat umi stres?"

"BISA GAK!" bentak gus rey keras

"astagfirullah, tenang gus" ujar dyan kaget

"kamu merasa paling menderita didunia, tapi nyatanya umi lah yang menderita karna punya anak seperti kamu ini"

"capek jadi umi, belum kelar satu masalah, timbul lagi seribu masalah" kesal gus rey tajam

Gus el hanya diam "kowe merasa sudah sangat besar, sudah bisa mengambil keputusan sendiri, sehingga tidak butuh saran dari umi, asal kamu tau el, umi jadi sakit - sakit seperti ini karna kamu, lupa kamu sama perbuatan kamu 5 tahun lalu?" kesal gus rey

"kalo sampai terjadi apa - apa sama umi, awas kamu!" bentak gus rey dgn mata yang memerah

...

Setelah beberapa menit, akhrinya umi sadar dari pingsan nya "diminum dulu air nya mih" ujar salwa Sambil memberikan segelas air putih itu

Umi menerimahnya dan meminumnya secara perlahan "umi ga pp?" tanya gus rey khawatir

Umi mengelengkan kepalanya "umi el..." ujar gus el tertahan saat uminya itu membuang muka

"sal apa husna sudah sadar?" tanya umi

"belum mih" jawab salwa

Umi menghembuskan nafasnya pelan "kasihan anak itu, belum menikah dan sudah menikah tetap saja hidup nya berantakan, bahkan yang lebih parah saat dia menikah, disiksa sama suaminya" ujar umi dgn sengaja menyindir gus el

"entah apa yang sudah diperbuatnya, sampai bisa mendapatkan suami yang jahat" ujar umi lagi

Gus el hanya diam, tanpa mau menjawab perkataan uminya itu "bawa umi ketempat husna" ujar umi kepada salwa "kalo suami nya tidak peduli, teneng saja dia masih punya umi" ujar umi dgn melirik gus el singkat serta dgn tatapan yang tak bersahabat

My Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang