Hari yang di nanti kan sudah tiba dimana hari ini Taeyong dan Jaehyun yang akan melangsungkan hari pernikahan mereka. Taeyong tersenyum melihat riasan wajah nya yang sangat cantik dan sahabat nya juga sangat senang mendengar kabar bahagia nya karena sahabat nya menikah dengan seorang pria yang dia cintai.
"yongie kau sangat cantik dan selamat untuk mu."
"makasih Doyoung-ah."
keduanya saling berpelukan dan saling tersenyum.
"sayang?"
taeyong tersenyum melihat mama nya yang sudah hadir di acara pernikahan nya.
"mama."
Taeyong memeluk nya dan Wendy pun juga ikut memeluk putri semata wayangnya itu.
"selamat untuk kamu sayang dan semoga bahagia."
"terima kasih mama."
"ayo sayang pengantin pria kamu sudah menunggu."
Taeyong melepaskan pelukannya dan memegang tangan Chanyeol yaitu papa nya untuk mengantar putrinya itu ke altar pernikahannya.
*****
sementara itu Renjun yang hanya diam saja dan entah kenapa hari ini mood nya sangat tidak kurang baik dan tidak mempedulikan keadaan nya yang barusan bangun tidur.
klek
pintu kamar mandi terbuka dan terlihat Jaemin yang sudah berpakaian rapi sembari berkaca untuk melihat tampilan nya yang sangat tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tapi Renjun yang tidak terlalu memperhatikan penampilan Jaemin di pagi ini.
"Injunie?"
Jaemin memanggil Renjun dengan melihat ke arah kaca.
"ada apa." ucap nya ketus.
"kenapa kamu tidak bersiap-siap? kamu tahu kan kalau hari ini Jaehyun dan Taeyong akan menikah tapi kamu kenapa masih diam dan duduk di kasur?" tanya Jaemin heran.
"aku sedang tidak ingin pergi kemana pun termasuk di acara pernikahan nya itu."
wajah Renjun langsung cemberut dan langsung merebahkan dirinya di kasur empuk itu dan Jaemin pun tersenyum sembari menghampiri Renjun dan duduk di kasur itu.
"hm baiklah kalau begitu aku juga tidak mau kesana, baiklah aku akan mengganti baju ku."
Jaemin yang mulia beranjak dari kasur tapi Renjun memegang tangan nya.
"jangan, sayang sekali kalau kau harus mengubah penampilanmu padahal kau sudah tampan."
Jaemin mengelus lembut rambut coklat Renjun dan tersenyum kepada nya.
"kalau begitu, kamu juga harus ikut bersama ku."
Renjun pun hanya bisa menghela napas dan mengangguk kan kepalanya dan entah kenapa Renjun akhir -akhir ini semakin menurut kepada Jaemin.
