Jam yang sudah menunjukkan pukul tengah malam Renjun menggeliat dalam tidurnya dan Jaemin yang sudah terlelap dalam tidur nya sama sekali tidak terganggu. perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka. Renjun terbangun di tengah malam seperti ini itu karena dia merasa tenggorokan nya kering.
"eugh aku haus."
Renjun melenguh dan melihat di meja samping nya jika tidak ada botol minuman disana.
"aigoo~ sudah tahu aku malas untuk berjalan ke dapur tapi aku haus."
Renjun melihat ke arah samping dan melihat Jaemin yang masih setia memejamkan kedua matanya dengan kedua tangan nya yang melingkar sempurna di perut rata Renjun. Renjun pun tidak tega membangun kan suaminya itu, jadi dengan pelan Renjun melepaskan tangan Jaemin dari perutnya.
kedua tangan itu akhirnya berhasil di lepaskan Renjun dari perutnya dengan terpaksa Renjun beranjak dari tempat tidur nya dan pergi ke dapur.
Sesampainya di dapur Renjun meneguk air minum nya hingga habis dan setelah itu dia menarik napas setelah merasakan tenggorokan nya lega.
"uh~ akhirnya aku bisa minum dan air disini segar banget ya apakah aku bisa membawa nya pulang nanti."
Renjun yang masih sibuk melihat sebotol air mineral yang sudah habis dia minum tanpa dia sadari kedua lengan kekar memeluk pinggang ramping nya.
"sayang hoam kau disini rupanya."
Jaemin meletakkan dagunya di bahu Renjun dan Renjun membalikkan badannya dan melihat suaminya dengan wajah bangun tidur nya.
"Nana kamu kan masih ngantuk kenapa bangun?" tanya Renjun.
"Injunie juga tidak ada di samping Nana jadi Nana khawatir sama Injunie."
"aku baik-baik saja Jaem, aku haus Jai aku ke dapur untuk minum."
"kenapa gak bangunin Nana kalau Injunie haus, kan Nana juga bisa ambil air minum untuk Injunie."
"Injunie gak tega bangunin Nana. Nana tidur nyenyak banget."
"hm baiklah yaudah kita tidur lagi ya."
Renjun hanya menganggukkan kepalanya dan Jaemin memegang tangan mungil itu dan berjalan ke kamar mereka.
Kedua pasangan itu sudah berada di kamar Jaemren tidur bersama dan kedua nya sudah memakai selimut. Renjun memejamkan kedua matanya dan memeluk pinggang Jaemin sedang kan Jaemin masih belum tidur dia pun melihat ke atap langit kamar dan Renjun belum sepenuhnya tidur dia pun membuka matanya dan melihat Jaemin.
"Nana."
"iya sayang."
Jaemin mengubah posisi nya menjadi di hadapan Renjun sembari membelai lembut wajah Renjun.
"kenapa belum tidur?"
"Nana belum mengantuk sayang lalu Injunie kenapa belum tidur, hm."
"Injunie juga belum ngantuk."
"jadi sekarang kita harus melakukan apa sayang?" tanya Jaemin yang terus melihat bibir ranum yang begitu candu untuk nya.
"tidak tahu."
"hm bagaimana kalau malam ini kita berkeringat? biar habis itu Injunie bisa tidur, mau ya baby."
Renjun menatap bingung ke arah Jaemin yang tiba-tiba saja berubah menjadi menggemaskan.

"Injunie sayang baby nya Nana mau ya?"
Jaemin mempoutkan bibirnya dan Renjun makin menatap Jaemin aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheater 🔞
FanficCinta yang tak selamanya harus memiliki namun Renjun yang harus memilih salah satu dari kedua pria yang sangat mencintai nya. ⚠️ mature 21 + ⚠️ no bxb