31

280 14 9
                                    

Chenle berhasil membuka tali yang mengikat kedua tangannya dan dia pun langsung beranjak dari tempat duduk sialan yang sudah tiga minggu mengikat tubuh nya dengan tali yang digunakan Sobbin kepada nya. dengan langkah tertatih Chenle berusaha memanjat dari Jendela karena pintu di kunci oleh Sobbin.

"dasar Sobbin sialan, aku hampir mati terkurung di dalam gudang kamu ini sialan dan aku akan balas dendam kepada kamu sialan." ucap Chenle berdecak kesal.

Chenle mengambil bangku yang sempat dia gunakan untuk duduk, dia pun meletakkan bangku itu ke dekat dinding yang mengarah pada jendela. dan betapa beruntungnya Chenle karena jendela itu terbuat dari kaca dan ketepatan dia melakukan aksinya pada pukul dua pagi dini hari.

Chenle mencari sesuatu benda keras untuk memecahkan jendela kaca itu. Chenle tersenyum sumringah dan siapa sangka jika di dalam ruangan yang minim cahaya itu Chenle melihat batu yang tercecer di lantai.

Chenle langsung mengambil batu kerikil yang pas untuk memecahkan jendela itu.

"kau lihat Sobbin kau tidak akan bisa lagi menculikku sialan!."

Chenle langsung melempar batu kerikil itu tepatnya pada jendela kaca itu dan.

prang

kaca itu langsung pecah dengan Chenle yang menutup kedua matanya dan dia pun melihat jendela kaca itu sudah pecah sempurna.

"ini saatnya aku kabur."

Dengan perasaan senangnya, dia pun segera keluar dari jendela itu tanpa dia sadari sebuah tangan menahan kaki sebelah kanan nya.

"aish dasar sialan!. yak lepaskan aku!."

"kau ingin kabur Chenle?"

Chenle membulatkan kedua matanya dan melihat Sobbin di depan nya dengan Sobbin yang tersenyum dengan smiriknya.

"ka...kau."

Sobbin langsung menarik tubuh mungil yeoja itu dan dengan sekali tarik Chenle jatuh di tubuh bongsor milik pria itu.

"Yak lepaskan!!."

Chenle berontak dari gendongan pria itu namun Soobin tidak bergeming sedikitpun.

"kenapa kau tidak berhasil kabur, hahahaha dan karena kesalahan yang kau lakukan tadi Chenle-ah aku akan memberi kamu pelajaran sialan!!."

"bunuh saja aku hiksss aku memang pantas untuk di bunuh hiksss aku tahu aku juga yang salah dengan bodoh nya aku mau bekerjasama dengan mendiang adik kamu sialan!!!."

"diam!!!."

Chenle langsung terdiam mendengar bentakan dari pria itu dan Sobbin melihat mata Chenle yang sembab akibat terus menangis.

"jika kau tahu apa kesalahan kamu, kenapa kamu tidak mengakui semua nya sialan!!!. dan gara-gara kamu adikku tiada."

Sobbin langsung memukul keras perut rata Chenle dan itu sudah mengenai uluh pada hatinya dan berakhir Chenle memuntahkan darah yang keluar dari mulutnya dan terbatuk.

"uhukk."

"kau tahu aku sangat membenci orang yang berani sekali membunuh adikku dan bahkan aku tidak segan untuk menyiksa kamu sampai mati dan juga dengan Jaemin dan Renjun aku akan menghancurkan mereka hahahaha."

"Sobbin-ah uhukk aku mohon jangan lakukan itu cukup aku saja yang kau bunuh."

"tidak semudah itu Chenle-ah bahkan aku belum puas untuk menyiksa kamu."

Chenle hanya pasrah dengan apa yang dilakukan Sobbin kepada nya dan menurut nya dia patut mendapatkan semua nya perlakukan Sobbin yang terlampau kasar kepada nya.

Cheater 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang