Cheater 🔞

19

Pagi hari yang sudah tiba kini kedua pasangan suami-istri itu yang masih bergelut di dalam selimut dengan saling berpelukan tanpa menggunakan sehelai benang pun di tubuh kedua pasangan itu. Jaemin pun merasakan jika ada cahaya yang masuk kedalam jendela kaca kamarnya. Perlahan-lahan kedua mata Jaemin terbuka, dia pun melihat ke samping jika istri nya itu masih tertidur nyaman di pelukan nya.

Jaemin pun tersenyum melihat Renjun yang masih tertidur nyenyak, dia pun mengelus lembut wajah gembil itu. namun Renjun sama sekali tidak terganggu dengan apa yang dilakukan Jaemin kepada nya.

"Injunie ayo bangun." ucap Jaemin sembari mengelus lembut punggung telanjang Renjun.

"eugh."

Renjun pun melenguh dan kedua mata indah itu akhirnya terbuka dan tersenyum melihat Jaemin.

"pagi sayang."

"hm pagi."

Jaemin kembali lagi memeluk tubuh mungil itu sembari mendusel di ceruk leher Renjun.

"Jaem?"

"hm."

"aku mau makan hotpot."

Jaemin terkekeh melihat Renjun yang merengek karena meminta makanan kesukaan nya kepada Jaemin.

"iya sayang biar aku pesan."

Jaemin mengambil ponselnya di narkas dan Renjun langsung mengambil ponsel milik suaminya itu.

"kenapa sayang? ada yang sakit?" tanya Jaemin lembut.

"ani." ucap Renjun memanyunkan bibirnya.

"lalu ada apa dengan istri ku yang sangat menggemaskan ini."

"Jaem aku mau kau yang masak hotpot kesukaan ku itu."

"baiklah sayang."

Renjun tersenyum sumringah dan memeluk suaminya itu sangat erat.

"terima kasih sayang aku mencintaimu."

chup

Renjun mencium pipi tirus Jaemin dan Jaemin tersenyum.

"iya sayang aku juga cinta sama istri imut ku ini."

"aku tahu sekarang bangun lah aku ingin buatkan aku hotpot."

"iya sayang tapi morning kiss dulu."

chup

Renjun mencium bibir ranum itu tapi Jaemin langsung menarik dagu Renjun untuk memperdalam ciuman yang mereka lakukan. Jaemin melumat lembut bibir Renjun dan Renjun yang sudah terbuai dengan ciuman Jaemin kepada nya, dia membalas ciuman itu dengan mengalungkan kedua tangannya di leher suami nya itu.

"eugh."

lenguhan Renjun dapat didengar Jaemin. Jaemin pun mengerti jika Renjun membutuhkan pasokan oksigen, dia pun melepaskan pangutanya itu. dan napas Renjun tersengal setelah itu.

"you're sexy baby."

Jaemin mengecup sekilas bibir ranum yang sudah bengkak itu akibat ulahnya.

"Jaem cepat lah, aku ingin makan hotpot." rengek Renjun.

"iya sayang aku akan memasak hotpot kesukaan kamu itu, kamu mandi dulu hm."

"nee."

Renjun menganggukkan kepalanya dengan sangat lucu dan Jaemin mencubit pelan pipi tembem itu.

"Nana." protes Renjun tapi Jaemin terkekeh melihat Renjun yang kesal kepada nya.