Jaemren yang mendengar suara pecahan kaca dari dapur yang terdengar cukup jelas. Jaemin menggendong Renjun ala koala dan kedua pasangan itu sampai ke dapur.
Renjun berteriak histeris saat melihat bibi kang terkapar di lantai dengan kepala nya yang berdarah.
"haaaaaaaa!!!!!."
Terlihat wajah Renjun yang pucat setelah melihat kejadian yang menimpa bibi Kang dan Jaemin pun melihat sebuah surat yang ada di dekat bibi Kang dengan tulisan memakai cairan darah. Jaemin mengambil surat itu dan membacanya.
I kill you
Jaemin mengepalkan tangannya dan Renjun mengambil surat itu dari tangan Jaemin dan setelah membaca nya tiba-tiba Renjun jatuh pingsan.
"sayang."
Jaemin menepuk pelan wajah gembil Renjun namun Renjun sama sekali tidak merespon, dia pun langsung menghubungi dokter khusus untuk keluarga nya itu setelah itu Jaemin menggendong Renjun dengan ala bridal style kedalam kamar mereka.
Dokter pun sudah tiba di rumah Jaemren dan untuk bibi Kang dinyatakan telah meninggal setelah dokter memeriksa nya karena pasien sudah kehabisan darah setelah kejadian tadi.
"dok bagaimana keadaan istri saya?" tanya Jaemin yang khawatir melihat Renjun yang masih terbaring lemah dengan pergelangan tangannya yang dipasang infus.
"dia hanya shock dan sebentar lagi istri anda akan sadar."
Jaemin pun bernapas lega setelah itu dan dia duduk di kasur sembari mengelus lembut rambut Renjun.
"kalau begitu saya permisi dulu tuan."
"hm terima kasih."
"sama-sama tuan."
Setelah itu dokter pulang dan untuk jasad bibi kang sudah diambil oleh keluarga nya dan jasad nya sudah dibawa ke rumah almarhum.
perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka dan Jaemin tersenyum melihat istrinya itu sudah siuman.
"Nana."
"kau butuh sesuatu?" tanya Jaemin lembut.
"bagaimana dengan bibi Kang?"
"bibi Kang dinyatakan meninggal setelah kejadian tadi Injunie."
Renjun pun menangis mendengar ucapan Jaemin dan Jaemin memeluk nya dan mengusak punggung sempit itu.
"hikss kasihan bibi Kang hikss padahal dia tidak punya kesalahan apapun hikss tapi siapa yang melakukan ini semua?"
"Injunie tenang ya kamu jangan menangis lagi sekarang kamu istirahat dan jangan memikirkan kejadian tadi."
Jaemin merenggangkan pelukannya sembari menghapus air mata Renjun dengan jarinya.
"tapi Nana ini tidak bisa dibiarkan masalah ini menyangkut nyawa orang Nana."
"iya sayang aku tahu kamu istirahat saja dulu Injunie biar aku yang mengurus semua kejadian tadi."
"tapi Nana aku juga ingin membantumu."
"tidak sayang kamu harus istirahat."
"hm."
Renjun memejamkan kedua matanya dan Jaemin masih menjaga Renjun sembari mengelus lembut rambut nya. Jaemin tersenyum melihat istrinya itu sudah tertidur pulas, dia pun keluar dari kamarnya.
*******Jaemin yang sedang duduk di ruang tamu, dia pun mengambil Ponselnya di atas meja dan memencet nomor Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheater 🔞
FanfictionCinta yang tak selamanya harus memiliki namun Renjun yang harus memilih salah satu dari kedua pria yang sangat mencintai nya. ⚠️ mature 21 + ⚠️ no bxb