17

472 24 0
                                    

Keesokan paginya hari ini Jaemin yang sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor dan Renjun juga ikut bersama nya.

"sayang?"

"hm."

Renjun yang sudah sedang memperbaiki dandan nya di kaca dan Jaemin memeluk nya dari belakang.

"kamu yakin ingin ikut?" tanya Jaemin.

"iya, emangnya kenapa?"

Renjun langsung membalikkan badannya dan kini keduanya sudah saling berhadapan.

"gak apa-apa aku senang aja kamu mau ikut dan sekalian pulang dari kantor aku ingin mengajak kamu ke suatu tempat."

"kemana Jaem?" tanya Renjun penasaran.

"nanti juga kamu tahu udah ayo."

Jaemin memegang tangan mungil itu tapi Renjun memanyunkan bibirnya dan itu tandanya dia kesal dengan kekasih nya itu tapi tidak dengan Jaemin melihat sikap Renjun seperti itu dan itu sangat menggemaskan.

"aigoo jangan seperti itu Injunie kau mau aku jadikan santapan pagi ku."

Renjun melihat Jaemin yang tersenyum miring di depan nya dan dia pun melepaskan tangannya itu sembari berkata.

"dasar mesum udah ayo."

Renjun keluar kamar duluan sedangkan Jaemin terkekeh melihat kekasihnya mungil nya itu.

keduanya sudah ada di dalam mobil sedari tadi Jaemin terus memegang tangan Renjun dan Renjun sama sekali tidak keberatan dengan  dilakukan Jaemin kepada nya.

"sayang kamu kenapa hari ini cantik banget sih."

"gak usah gombal."

"gak gombal sayang tapi beneran kamu cantik banget dan apa kabar nya baby di dalam perut kamu."

Jaemin mengelus lembut perut Renjun yang sudah terlihat buncit dan usia kandungan Renjun sudah masuk 4 bulan.

"Jaem."

"nee."

"tidak jadi."

"loh kenapa sayang apa ada masalah? kalau ada cerita kan saja sama aku."

"tidak ada Jaem."

"baiklah."

tak terasa selama di perjalananan akhirnya Jaemin dan Renjun sudah sampai di kantor. keduanya sudah keluar dari dalam mobil sembari memegang tangan dan masuk kedalam.



                             *****

Semua karyawan yang bekerja di kantor itu menyambut kedatangan kedua pasangan itu.

"selamat pagi tuan Na dan nyonya Na." sapa karyawan itu dengan ramah.

"iya selamat pagi." ucap Renjun tersenyum tapi tidak dengan Jaemin yang hanya melihat datar tanpa membalas sapaan dari karyawan nya itu.

"ayo sayang kita ke ruangan ku saja."

"nee."

Jaemin mengajak Renjun berjalan menuju ruang kerja nya dan tanpa sengaja Renjun hampir saja terjatuh saat dia menabrak pemuda jangkung yang barusan saja lewat dan Jaemin langsung menangkap tubuh mungil itu.

"maaf anda tidak apa-apa?" ucap namja itu yang merasa bersalah kepada Renjun terlebih lagi kondisi Renjun saat ini sedang mengandung.

"aku tidak apa-apa." ucap Renjun tersenyum tapi Renjun pun melihat wajah pemuda itu yang sama sekali tidak asing baginya.

"kau bukan nya yang bekerja di cafe dream itu kan?" tanya Renjun.

"anda benar kita belum berkenalan sebelumnya dan maaf sekali lagi." ucap nya sopan.

Cheater 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang