Chapter 11

750 81 7
                                    

(Name) adalah seorang anak bungsu kaya, sejak kecil ia sudah melihat masa depan yang tidak suram. Namun meski dikelilingi harta, ia sepertinya jarang dikelilingi kasih sayang orang tua. Yang menjadi temannya saat kecil hanyalah kakak tirinya, Amyla. Meski bersaudara tiri, sejak kecil mereka selalu diajarkan untuk saling menyayangi dan bersikap baik satu sama lain.

Saat (Name) berumur 5 tahun, dan Amyla yang berumur 6 tahun. Mereka diculik oleh sekelompok penculik jahat. Mereka disekap selama berhari-hari. Di dalam tempat mereka disekap, Amyla menemukan seorang teman senasib. Ia merupakan Halilintar, anak sulung kaya yang juga merupakan korban penculikan.

'Kakak ini terlihat malang, apa dia ini hanya ketiduran?' batin Amyla

Lalu Amyla menyentuh dahi Halilintar.

'Oh ternyata dahinya panas!'

"Kakak, bangunlah. Apa kakak sedang sakit?" Amyla

"Sakit.. ugh siapa.." lirih Halilintar

Selama itu, Amyla selalu menjaga Halilintar meski tak ada obat-obatan yang mengelilingi mereka. Namun dengan cara mereka sendiri, akhirnya Halilintar sembuh.

"Hali, kita harus kabur dari sini." Amyla

"Myla benar, nanti orang-orang jahat itu malah mau apa-apain kita. Lebih baik kabur." Halilintar

"Tapi kita ga tau kan jalan pulang kemana." Amyla

"Ah iya, gimana dong?" Halilintar

Dor! Dor!

"Ada apa di luar?!" (Name)

"Turunkan senjata kalian, angkat kedua tangan!"

"Geledah tempat ini, temukan anak-anak korban penculikan."

"Kakak.. di luar lagi ada apa?" (Name)

"Myla ndak tau.." Amyla

"Kita jangan keluar dulu, di luar kayaknya ada polisi." Halilintar

=====

Beberapa hari setelahnya, semua kembali normal. (Name), Amyla, dan Halilintar menjadi teman baik dan tak jarang dapat bertemu.

Semakin lama berteman, dalam kepolosan, ternyata ada rasa saling suka diantara Amyla dan Halilintar. Sedangkan (Name) tidak, karena ia tak mengerti dengan perasaan seperti itu.

Hingga akhirnya mereka berdua berumur 9 tahun, sementara (Name) baru berumur 8 tahun. (Name) tak mengerti kenapa akhir-akhir ini Amyla sering menghabiskan waktu dengan Halilintar. (Name) terkadang juga jadi cemburu karena Amyla sudah jarang bermain dengannya.

"Lili, kita ngapain ke taman belakang rumahmu?" Amyla

"Main." Halilintar

"Kok ga ajak (Name) sih, kasian dia main sendiri di rumah." Amyla

"Umm aku maunya sama Myla aja." Halilintar

"S-soalnya.. Hali suka sama Myla." ucap Halilintar dengan raut wajah malu-malu

"Eehh.. umm sebenernya Myla juga suka sama Hali." Amyla

"Ya makanya Hali maunya sama Myla aja!" Halilintar

"Ya udah deh, tapi lain kali kita main bareng (Name) juga ya!" Amyla

"Boleh deh." Halilintar

=====

"Kak Hali, kakak tau ga kenapa kak Myla jadi lebih sering main bareng kakak aja?" tanya (Name) dengan polos

True Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang