Chapter 7

803 94 5
                                    

Sementara (Name), ia sedang melampiaskan kekesalannya pada pohon yang tak bersalah di belakang sekolah.

"ARGHHH GA SENENG!!! NGAPAIN SIH DIA BANYAK YANG SUKA?!!" (Name)

Tak peduli berapa banyak telinga yang mendengar, mata yang melihatnya, dan mulut yang membicarakannya. Pokoknya dia kesal. Marah. Tak senang. Ingin sekali ia menghabisi Lany yang selalu mencampuri hidupnya.

Solar kebetulan lewat saat itu, ia melihat (Name) yang berantem dengan pohon.

'Dah gila ya?' batin Solar

"Woy, lo ngapain sih? Pohonnya ga bersalah, malah ditendang." Solar

(Name) berhenti dan menoleh dengan kaku ke arah Solar. Wajahnya terlihat mengerikan ditambah rambutnya berantakan, membuatnya semakin terlihat mengerikan. Solar segera menghampiri (Name).

"Lagi berantem sama pohon! Kenapa?!" ujar (Name) dengan ngegas

"Hehh lagi kenapa nih, pms ya?" Solar

"Ya! Terus lo mau ngapain ke sini, ganggu tau!" (Name)

"Tenang tenang, sini cerita sama Solar yang kece melebihi siapapun atau apapun. Solar bisa cosplay jadi psikologis buat (Name)." ujar Solar sambil memijat bahu (Name) dan sesekali tangannya membenarkan rambut (Name)

(Name) menghela napas.

Setelah bercerita...

"Ooohh." Solar

"Oh doang panjang-panjang?" (Name)

"Jadi lo cemburu hanya karena si Hali dideketin musuh lo?" Solar

"Bukan bukan! Siapa yang cemburu ama orang ngeselin itu. Aku tuh cuma ga suka ama Lany, suka banget urusin hidup orang. Ada ga sih cara.. kirim orang itu ke sisi Tuhan?!" (Name)

"We slow, gak beda dengan cemburu sih." Solar

"Kayaknya gw punya ide agar orang itu kapok." Solar menaik-turunkan alisnya

"Apa, apa idenya?! Ngomong dong!" (Name)

"Sabar-sabar, sini gw bisikin." Solar

(Name) mendekatkan telinganya saat Solar berbisik. Tiba-tiba senyumannya mengembang di wajah (Name).

"Bwahahaha ide bagus. Pasti lonte itu ga akan berani deket-deket gw lagi." (Name)

"Heh senyumnya nyeremin tau," Solar

"Oke oke, baiknya rencana ini dijalanin kapan?" (Name)

"Besok." Solar

"Ya deh, makasi untuk idenya Solar jelek." (Name)

"Heh gw ini tamvan." Solar

KEESOKAN HARI

"Hai, Lany. Makasih udah mau datang ke sini." (Name)

"Mau ngapain sih? Kalau ga seneng karena kemarin gw godain Hali, bilang aja," Lany

"Enggak kok, aku biasa-biasa aja ngelihat kalian. Kemarin tuh cuma bete karena pelajarannya dan gurunya." (Name)

"Sudah lupain itu, kamu pasti suka dan mau kak Halilintar jadi milikmu kan?" (Name)

"Heh baguslah lo tau itu." Lany menampilkan seringainya

"Jadi sekarang sadar diri dan mau pergi dari sisinya?" Lany

"Emm ya, aku sebenernya ga suka sama kak Halilintar. Orangnya ngeselin, mukanya datar dan ga asik pokoknya. Ada emang temen kek gitu?" (Name)

"Hmm gitu ya," Lany masih menyeringai sambil menundukkan kepala

"Ternyata ini adalah hari baikku." Lany tampak sedang merogoh saku roknya

True Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang