Pegal sudah menghampiri kaki Chandra, setelah beberapa menit ia berdiri di depan pintu rumah Shila dengan penuh kebimbangan. Sesekali tangannya terangkat berniat mendorong gagang pintu, tetapi setiap kali menyentuh besi dingin tersebut, ia mendadak saja ragu sehingga membawa kembali kepalan tangannya ke samping tubuh.
Kejutan apa yang Shila maksud? Perempuan itu benar-benar tidak terbaca. Sementara ucapan Ibunya Mishall seolah memberikan ancaman tersendiri bagi Chandra. Sedikit berharap, bahwa perempuan tua itu belum memperkenalkan Mishall remaja pada Shila, atau ... istri Chandra itu akan mengenali siswinya.
Rasa nyeri sudah menghampiri leher pria itu akibat ketegangan sejak satu jam yang lalu. Melakukan peregangan otot sembari meyakinkan diri, pria itu malah melangkah mundur ketika pintu rumah tiba-tiba saja dibuka. Sepasang mata bulat menyorot kaget, hampir sama dengan dirinya sekarang ini.
"Kirain kamu pulang telat. Baru mau aku samperin ke rumahnya Tristan," ucap Shila sesaat setelah mengurangi ekspresi terkejutnya. Ia mengerucutkan bibir tipisnya, untuk membuat tampilan perempuan ganas ini menjadi lebih menggemaskan. "Kenapa nggak langsung masuk? Ayo!"
Chandra masih tidak tahu harus memberikan reaksi apa, ketika ia hanya bisa memasrahkan diri saat tangannya digenggam lembut, dan ditarik oleh Shila memasuki rumah. Kewaspadaannya masih dipertahankan, karena terakhir kali perempuan ini bersikap selembut ini, Chandra berakhir dengan mendapatkan lemparan piring.
Debar cemas dalam dada Chandra kian bertambah ketika ia dibawa duduk ke sofa, menghadap televisi. Benar-benar mirip saat ia akan dihadiahkan tontonan videonya bersama Mishall. Tanpa diminta, pria itu langsung berkeringat dingin di tempatnya. Ketika Shila akan meninggalkannya, Chandra menahan sebentar tangan perempuan itu. Langsung mendapat senyum tipis tanpa bisa terbaca dari Shila.
"K-kamu ...." Chandra berdeham singkat demi melegakan tenggorokan. Sialnya, sikap gugup tadi berhasil memicu kerutan penasaran di wajah Shila. Segera, pria itu memperbaiki sikapnya agar tidak mencurigakan. "Kamu mau ke mana?" tanya Chandra, dengan berani menatap lurus pada sang istri.
"Kamu kenapa?"
Sialnya, Shila tidak bisa mengabaikan kegugupan sedetik Chandra tadi. Ia langsung mempertanyakannya dengan kecurigaan kentara. Pria itu harus memeras otak agar bekerja lebih cepat untuk menghindari rasa penasaran Shila. Lalu, Chandra menemukan cara-dengan menarik lembut tangan Shila sekadar untuk membuat perempuan itu kehilangan keseimbangan, lalu menangkapnya dengan sempurna di pangkuan. Segera, pria itu merangkul erat pinggang Shila agar tidak bergerak leluasa.
Perempuan ini pasti akan langsung mengamuk jika memang sifat manisnya sekarang hanyalah sandiwara, karena Shila benci dimanfaatkan oleh orang yang mengkhianatinya. Ini juga pilihan terbaik, untuk mencegah Shila mencapai benda-benda berbahaya, sembari Chandra berusaha menenangkannya.
Untuk sesaat, pria itu bertaruh dengan detak jantungnya yang semakin mengeras ketika ia merasa bahwa Shila mencoba melepaskan rangkulan. Semakin perempuan itu mengelak, Chandra juga semakin mengeratkan pelukannya guna mencegah Shila semakin meledak.
"Chandra, kamu bau! Mandi dulu, sana!" pinta Shila, sembari menunjukkan raut marah yang dibuat-buat.
Chandra masih mencerna selama beberapa saat, lalu melepaskan kaitan tangannya di pinggang Shila. Sesaat setelah perempuan itu turun dari pangkuan Chandra, pria itu langsung merasakan kelegaan hingga lehernya langsung melemas sampai tidak bisa menopang kepala. Chandra menunduk dalam, demi merasai dengan jelas bagaimana bulir keringat menetes di pelipisnya.
Pria itu masih dalam posisi yang sama, meski ia sudah mendengar suara langkah Shila menjauh. Selama beberapa menit, mencoba menetralkan perasaannya yang kacau akibat ancaman tidak langsung dari ibu Mishall, lalu menghadapi sikap aneh istrinya. Barulah, pria itu bisa meyakinkan diri sendiri, bahwa sekarang dirinya masih dalam kondisi baik-baik saja. Agar keadaan normal ini tetap bertahan, Chandra harus melakukan dua hal; menemukan pelaku pengirim video, dan menghentikan kedekatannya bersama Mishall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswiku Canduku
Любовные романы18+ | ROMANSA || BACA ULANG Bertengkar dengan sang istri, hingga menjadikan kelab sebagai pelarian. Bertemu wanita malam, dan berhubungan dengannya. Esoknya, Chandra mendapati fakta wanita yang ia tiduri semalam adalah siswinya sendiri. _______ Di d...