23. MENGINCAR

345 14 1
                                    

Pukul 05.00 pagi hari alarm di hp Khanza pun berbunyi menandakan 2 insan yang sedang tertidur pulas, namun harus harus bangun dan menunaikan kewajban nya sebagai seorang muslim yaitu sholat subuh

"Mas bangun yu sudah subuh, aku mandi duluan ya" Khanza membangunkan Adit dengan lembut

"hmm iya za duluan aja" jawab Adit dan dia pun tertidur lagi

Khanza pun melakukan ritual nya yaitu mandi dan sekalian mengambil air wudhu untuk shalat subuh, ketika keluar kamar mandi Khanza masih melihat suami nya masih tidur namun karena dia sudah mengambil wudhu dia melakukan sholat subuh terlebih dahulu baru membangunkan suami nya 

setelah selesai shalat subuh Khanza membangunkan sang suami yang masih bergelung di balik selimut 

"Mas bangun ih udah setengah enam" omel Khanza sambil menarik selimut yang menutupi badan sang suami

"Iya zaa... ini aku bangun" jawab Adit sambil bangun dari tidurnya

Adit bangkit dari tidurnya dan langsung menuruni tempat tidur dan berlalu ke kamar mandi segera melakukan ritualnya, Khanza menyiapkan baju dan perlengkapan lainnya untuk sang suami. Keluar dari kamar mandi Adit langsung mengenakan baju koko dan dan celana panajang bahan untuk sekalian pergi ke rumah sakit, semua perlengkapan Adit sudah disiapkan di sofa deket jendela kamar

Khanza turun ke bawah membantu bi Sumi untuk memasak sarapan pagi, Khanza membuatkan kopi untuk suami nya dan menata letakkan piring serta gelas. tidak lama dr. Adit turun dari kamar menuju dapur, melihat sang istri sedang menyiapkan sarapan untuk dia dan yang lainnya 

"Ayo mas sarapan " ajak Khanza dan diangguki oleh Adit

"Bi... ayo kita sarapan bareng" ajak Khanza lagi 

"Gak usah non Khanza terima kasih bibi belakangan aja" tolak bibi dengan halus

"Gak apa apa bi, kita sarapan bareng anggap saja keluarga sendiri ya" kini Adit yang bersuara

"Tidak tuan muda... bibi belakangan aja terima kasih, bibi ke belakang dulu permisi" pamit Bi Sumi

akhirnya Khanza dan Adit menikmati sarapan pagi mereka berdua saja tanpa Bi Sumi, Khanza menyiapkan sarapan Adit dengan menu Nasi goreng buatan bi Sumi dengan telur mata sapi di atasnya, sedangkan Khanza sarapan dengan roti dengan selai nanas dan susu full cream 

setelah mereka selesai sarapan mereka berpamitan pada bi sumi dan berangkat menuju rumah Bunda Nindia yaitu bunda nya Khanza, di mobil mereka saling diam sibuk dengan pikiran nya masing masing

namun ketika mendekati rumah lama Khanza Adit membuka suara "Nanti aku jemput jam 7 ya setelah magrib aku jalan dari rumah sakit" ucap Adit sambil mengusap puncak kepala Khanza sambil tersenyum manis 

"Iya mas, semoga hari ini kerjaan mas Adit lancar ya, dan jaga kesehatan jangan lupa makan siang nanti ya" sebelum keluar dari mobil Khanza memeluk suaminya terlebih dahulu, ia tidak mau melepaskan suaminya saat ini takut ingin berpisah seakan ada sesuatu yang akan terjadi nanti

"Iya sayang, yaudah masuk gih mas jalan dulu ya kerumah sakit" Adit mencium kening dan pipi sebelah kanan Khanza

"Iya mas hati hati di jalan, Assalamualaikum" jawab Khanza

"waalaikumsalam sayang" jawab Adit

setelah mengantar Khanza ke rumah bunda nya Adit menjalankan mobil nya menuju rumah sakit tempat dia bekerja, yang tak lain adalah rumah sakit milik keluarga Khanza, jarak dari rumah Khanza ke Rumah sakit tidak terlalu jauh hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja.

sesampainya di parkiran Khusus dokter di Rumah sakit Adit turun membawa tas dan peraralatan lainnya, ini pertama Adit bekerja lagi di Rumah sakit setelah Adit menikah dnegan Khanza. adit masuk ke ruangan Khusus dokter di IGD 

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang