43. Lebih Bersabar lagi ya!

272 14 0
                                    

Setelah di usir oleh sosok laki laki yang memeluk Khanza, yang kata nya dokter bedah yang menangani Khanza selama di Rumah Sakit Reza, Ahmad, Jasmine, dan Intan pun pulang menggunakan Mobil Ahmad dan Ahmad sendiri lah yang membawa nya. Reza duduk di samping Ahmad sedangkan Jasmine dan Intan duduk di belakang

"Pak Reza tidak seharusnya bersikap seperti itu, Khanza sudah punya suami pak, bapak Hanya bagian dari masa lalu Khanza saja jadi gak perlu repot repot ikut campur urusan rumah tangga Khanza" ucap Ahmad geram pada Adit yang bertindak bodoh saat di rumah sakit

loh kok kamu malah marah sama saya, saya ini khawatir sama Khanza karena Adit Khanza menjadi seperti ini. lagi cowo yang tadi meluk Khanza siapa sih kok dia gak di marahin sama Adit sedangkan saya bari duduk di samping nya aja sudah di ceramahin" ucap nya Reza tak kalah kesal saat mengingat sosok lelaki yang memeluk Khanza saat di ruangan tadi

"Itu Kaka nya Khanza nama nya dr. Raka Ananda kenapa memang nya kalau kak Raka memeluk Khanza? cemburu? memang anda siapa nya khanza?" ucap Intan pedas pada Reza seolah menampar keras untuk mengingatkan dia siapa

"ka-kaka nya Khanza? dokter? sejak kapan?" tanya Reza tergugup

"Ngaku pacar nya Khanza namun kenal sama keluarganya aja tidak, pacaran apaan tuh" ejek Jasmine

"Pak Reza... terima kasih sudah membuat saya sehancur ini dengan kenyataan yang ada, terima kasih sudah mengajarkan tentang cinta namun cinta yang anda berikan ke saya bukan untuk saya namun untuk Khanza, kita selesai sampai sini saja ya pak" ucap Intan berusaha sabar dan tegar mengungkapkan perasaan nya saat ini 

"Iya tan sama sama, saya juga belum bisa melupakan Khanza selama ini, saya hanya buat kamu menjadi pelarian saya dan menjadi alat untuk saya dekat dengan Khanza, maafin saya ya Intan" ucap Reza sambil menengok ke belakang menghadap Ke intan yang sudah mengeluarkan air mata

***

Adit beserta orang tua nya sampai di kediaman Mereka di daerah Bogor di komplek perumahan biasa tidak semewah punya Adit namun nyaman untuk di tempati oleh 4 orang . Adit mengetuk pintu rumah dan dibuka oleh Rafie yang terlihat terkejut melihat sang kaka nya ikut pulang

"Loh mas? kok ikut pulang? kak Khanza nya mana?" tanya Rafie saat melihat Adit membawa tas yang lumayan besar

"Khanza ingin mas pergi dari hidup nya dulu untuk menenangkan diri nya, karena kejadian ini berdampak nya ke mas dan ke keluarga kecil mas, jadi mas harus ikhlas menjalani nya " ucap Adit pada Rafie

"yang sabar ya mas. yaudah yu masuk sini Rafie bantu bawa ke kamar barang barang mas" Rafie mengambil alih barang barang yang Adit bawa

Adit masuk ke dalam kamar dimana dulu dia menempati kamar itu sebelum menikah dengan Khanza, namun orang tua nya menaruh foto pernikahan mereka dan foto yang lain nya di dalam kamar Adit agar suatu saat mereka menginap akan melihat pernikahan mereka 

Adit memandang wajah Khanza yang cantik dalam pelukan nya saat sedang megambil gambar, di foto itu Khanza sangat bahagia dengan Adit yang sangat menyayangi Khanza, namun saat ini mereka sedang di uji dengan kerenggangan hubungan pernikahan mereka 

Adit memandang wajah Khanza yang cantik dalam pelukan nya saat sedang megambil gambar, di foto itu Khanza sangat bahagia dengan Adit yang sangat menyayangi Khanza, namun saat ini mereka sedang di uji dengan kerenggangan hubungan pernikahan mereka 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang