sesampainya di depan rumah dr. Adit Hilda sempat tercengang dengan kemewahan desain bangunan yang klasik menurut Hilda, dia mencoba menekan bel rumah yang berada di dekat pintu pagar yang tinggi. Sampai akhirnya seorang wanita paruh baya yang canti terlihat awet muda menggunakan pakaian sederhana namun itu semua branded keluar dan membukakan pintu pagar
"Maaf anda siapa ya dan mencari siapa?" tanya wanita paruh baya itu pada Hilda
"Hallo Tante saya Hillda saya teman dok..."
"PERGI KAMU DARI RUMAH INI!! BERANI NYA MENGINJAKAN KAKI DI RUMAH ANAK SAYA!"Hilda belum selesai bicara namun sudah mendapat teriakan dari ibu nya dr. Adit
"Tante saya ingin menemui dr. Adit, soalnya nomer saya di blkir oleh beliau" ucap Hilda dengan rasa takut namun masih bisa di lawan
"Gak tahu malu kamu sudah membuat mantu saya celaka, sudah di blokir sama anak saya masih punya muka untuk datang ke rumah anak saya. kamu tuh harusnya ke rumah sakit untuk meminta maaf pada orang tua mantu saya, karena kamu mantu saya menjadi kritis da berujung masuk ke ruang ICU" ucap Nadia mamah nya Adit dengan amarah yang menggebu gebu pada Nadia
"Tante izinkan saya menemui Adit sebentar saja, saya ingin menjelaskan sesuatu" mohon Hilda pada Nadia
"sebenarnya kamu itu ada hubungan apa sih sama anak saya, segitu nya kamu ngejar ngejar anak saya?" tanya Nadia penasaran dengan Hilda
"saya hanya rekan kerja dr. Adit di sekolah SMK tante tidak lebih, saya hanya ingin minta tolong sama dokter Adit namun Khanza sudah salah paham dengan saya sebelum saya menjelaskan nya"ucap Hilda pada nadia
"Terserah kamu apa statusmu tapi saya minta sama kamu, kamu ini cantik, pintar tapi kenpa harus sama anak saya? dia sudah memili istri dan kamu tahu itu kan? jadi jangan ganggu anak saya lagi!" perintah Nadia pada Hilda
"tapi tante saya minta tolong izinkan saya bertemu dengan dr. Adit biar saya menjelaskan di sepan tante juga" mohon Hilda
"kamu mau ngapain menemui anak saya? penjelasan apalagi? mantu saya saja belum siuman kamu mau menemui anak saya? GILA!" jawab Nadia
"saya ingi menjelaskan sesuatu pada dr. Adit agar dia bisa bantu saya dan saya akan minta maaf pada keluarga besan tante setelah tante izinin saya bertemu dengan dr. Adit" ucap Hilda terus memohon
akhirnya Nadia mengeluarkan handphone nya yang berada di kantong celana untuk menelpon Adit yang masih berada di rumah sakit, suara telpon pun berdering namun belum ada jawaban dari sana sampai akhirnya suara adit terdengar
"Assalamuaikum mah ada apa?" tanya adit diseberang sana
"kamu bisa pulang dulu? mamah minta tolong kamu pulang dulu ada yang perlu mamah bicarkan sama kamu" ucap Nadia pada Adit
"Iya mah Adit pulang sekarang, Khanza juga sudah ada Bunda Nindia yang menjaga di depan ruang ICU" kata Adit patuh pada mamah nya
setelah itu telpon pin mati, Hilda di perslahkan masuk dan di persilahkan duduk di ruang tamu depan, Nadia meminta Mba sumi membuatkan minuman untuk Hilda yang datang sebagai tamu.
Hilda melihat desain interir rumah Khanza dan Adit sangat bagus dan klasik, rasanya ia ingin memiliki rumah yang bagus seperti ini, di ruang tamu itu terdapat foto pernikahan Khanza dan Adit dengan ukuran yang sangat besar sengaja di pajang di ruang tamu agar terlihat aestetic
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband
Teen FictionMenceritakan tentang anak remaja yang bersekolah di SMK kesehatan di daerah Bilangan Jakartat, dia anak yang gampang berbaur dengan teman baru nya, baik, ramah, sopan dan santun, tapi dia akan terlihat cuek saat di depan cowo terkecuali untuk Muhamm...